Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

HOW TO APPLY HEALTHY COMPETITION AS A GREAT EMPLOYEE

09 January 2018
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:         Annisa Dwi Juliastuti, S. Psi
HOW TO APPLY HEALTHY COMPETITION AS A GREAT EMPLOYEE

Manusia sebagai makhluk sosial tentu akan saling berinteraksi dengan siapa pun yang ada disekitarnya, termasuk dalam dunia kerja dan bisnis. Interaksi berulang ditambah dengan hasrat untuk menjadi unggul dan terdepan, terkadang memicu individu agar selalu maksimal dalam melakukan segala sesuatu, termasuk tanggung jawab yang diberikan atasan. Dampak lain adalah adanya rasa untuk selalu membandingkan diri sendiri dengan pencapaian orang lain, sehingga tumbuhlah semangat untuk selalu “one step ahead”. Hal inilah yang disebut dengan kompetisi, dimana individu akan bersaing dengan individu lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu, guna mencapai kebutuhanuntuk selalu unggul dan terdepan.

Pada dasarnya setiap manusia memiliki dorongan atau naluri untuk berkompetisi dengan individu lain yang memiliki tujuan sama dalam suatu usaha pencapaian tertentu. Tidak ada yang salah dengan kata bersaing atau berkompetisi, namun apabila kompetisi dilakukan secara tidak sehat, maka akan menjadi boomerang baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Sama halnya dengan dunia kerja, dalam sebuah perusahaan yang mengutamakan kompetisi, budaya bersaing sering kali diciptakan untuk mendapatkan hasil kerja terbaik dari masing-masing karyawan. Adapun budaya kompetisi yang diciptakan oleh perusahaan pada dasarnya bertujuan untuk membuat karyawan mengeluarkan segala daya pikir, kreativitas, dan kerja keras mereka bagi perusahaan. Dengan strategi seperti ini, diharapkan semua karyawan akan berlomba-lomba untuk berkompetisi menjadi yang terbaik.

Kompetisi yang sehat ditempat kerja adalah hal positif, karena secara tidak langsung akan memacu karyawan untuk memberikan kemampuan terbaik bagi perusahaan. Disisi lain, terkadang pemahaman kompetisi yang dimiliki setiap individu tidak selalu sama. Obsesi berlebihan untuk selalu unggul terkadang membuat karyawan menjadi lupa diri. Mereka hanya ingin memenangkan persaingan dengan segala cara, hingga melupakan usaha untuk meningkatkan kemampuan diri. Dengan pola pikir demikian cenderung memenangkan persaingan tanpa memberi hasil positif bagi kemajuan perusahaan, maka secara jelas kompetisi tersebut tergolong tidak sehat.

Untuk bisa menjalankan kompetisi sehat, perlu adanya kiat-kiat khusus yang harus diterapkan oleh tiap individu guna menjadikan kompetisi sebagai strategi idealdalam meningkatkan produktivitas diri. Berikut adalah kiat-kiat dalam menghadapi kompetisi di lingkungan kerja, yaitu :

1.Trust that job competition is a good thing

Segala sesuatu apabila tidak dilandasi dengan keyakinan yang kuat pasti akan sia-sia, termasuk yakin bahwa setiap kompetisi sehat pasti akan membawa manfaat tidak hanya untuk perusahaan tapi juga untuk pribadi. Satu hal yang perlu disadari bahwa dengan iklim kompetisi yang sehat akan memacu diri untuk meningkatkan kualitas kerja, hal tersebut akan membuat kita semakin memiliki effort untuk meningkatkan kualitas diri sehingga tentu saja berdampak positif pada perkembangan diri kedepan.

2.Improve your self quality

Ketakutan dan ketidakpercayaan diri adalah hal yang sering menghantui seseorang ketika ingin meng-explore kemampuan dirinya. Hilangkan semua hal yang menghambat diri untuk berkembang dengan terus meningkatkan kualitas diri semaksimal mungkin, serta fokus pada peningkatan kemampuan saat bekerja.

3.Don’t just skill, ethics is also considered

Persaingan di dunia kerja tidak hanya berfokus pada skill, namun etika juga perlu menjadi perhatian khusus. Hal ini yang terkadang luput dari perhatian beberapa individu. Terlalu fokus dengan keunggulan dari suatu kompetisi namun mengesampingkan proses atau cara memenangkan suatu kompetisi secara lebih terhormat.

4.Maintain a good relationship with competitors

Berada pada iklim kompetisi bukan berarti harus berprasangka buruk dengan kompetitor. Tetaplah berprasangka positif dengan terus menjaga hubungan baik serta saling membantu, karena justru hal tersebut yang akan meningkatkan energi dalam melakukan pekerjaan secara lebih maksimal.

5.Work smarter and harder

Bekerja dengan lebih keras dan lebih cerdas adalah cara yang sangat ampuh dalam menghadapi sebuah kompetisi di lingkungan kerja. Jangan hanya bekerja lebih keras saja, namun juga harus menjadi pribadi yang lebih cerdas dalam menjalankan pekerjaan. Karena kerja keras tanpa diimbangi dengan langkah cerdas, tentu semua akan menjadi tidak efektif dan tidak efisien.

Harus dipahami bahwa proses dalam usaha mencapai sesuatu adalah pembelajaran hidup terbesar yang akan selalu melekat dikehidupan, sedangkan hasil suatu kompetisi adalah bonus dari usaha yang kita lakukan. Ketika hasil tercapai sesuai harapan, maka tingkatkan dengan terus meng-explore kamampuan diri. Namun apabila hasil tidak sesuai harapan, maka jadikan hal tersebut sebagai bahan evaluasi agar kedepan dapat lebih baik dalam mencapai tujuan, tentunya dengan menjunjung tinggi sportivitas.

Sebuah quotes yang dapat mendukung hal tersebut adalah sebagai berikut: “Competing at the highest level is not about winning. It’s about preparation, courage, understanding and nurturing your people, and heart. Winning is just the result” (Joe Torre). Dengan demikian, teruslah berkompetisi secara sehat karena keberhasilan sesungguhnya adalah ketika kita bisa menghargai serta belajar dari setiap proses.

   For Further Information, Please Contact Us!