Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

KENALI PARA MILENIALS DALAM DUNIA KERJA

08 December 2017
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:         Qanita Hasinah, S. Psi
KENALI PARA MILENIALS DALAM DUNIA KERJA

Cepat merasa bosan

Mudah berpindah-pindah pekerjaan

Ingin cepat menjadi pemimpin

Selalu bekerja dengan kemajuan teknologi

Menginginkan suasana kerja yang seru dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan hobi maupun minat

Pernahkah anda menemukan karakter diatas dalam dunia kerja?

Riset terbaru LinkedInmenunjukkan, 32% pekerja yang termasuk dalam kategori generasi milenial melakukan wawancara kerja di 2-3 tempat pada saat bersamaan. Hal itu mereka lakukan bukan karena tidak punya pendirian, tapi karena mereka umumnya memiliki target jangka pendek dalam berkarier. “Untuk itu, mereka harus jeli dan cermat memilih kesempatan. Tidak asal bekerja, tetapi melakukan sesuatu yang bisa menambah value mereka. Untuk modal personal branding,” ujar Mohammad Ario Dimas, perwakilan generasi millennial yang kini bekerja sebagai Division Head Integrated Marketing Communications di perusahaan telekomunikasi, pada acara LinkedIn Media Forum (2/8), Jakarta. (f)

Cempaka Fajriningtyas

Di era ini banyak sekali Milleanials yang mulai merambah memasuki lingkungan kerja. Millenials adalah mereka yang lahir pada tahun 1982 sampai dengan 2000 artinya, usia rata-rata mereka sekarang adalah 20-29 tahun. Jumlah Millennials akan terus meningkat dan akan segera menyerang lingkungan kerja sehingga, meraka akan diminta untuk memegang posisi-posisi penting dalam perusahaan, mustahil untuk tidak mengelola mereka. Seperti karakter diatas, Millenials akan cenderung tidak merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja sesuai dengan karakter mereka dan akan lebih mudah untuk Millenials berpindah pekerjaan ketimbang generasi sebelumnya (baby boomer).

Sebagai manajemen perusahaan perlu mengetahui bagaimana pola Millenials dalam dunia kerja. Manajemen perusahaan harus melakukan pendekatan dengan Millenials agar bisa saling menyamakan persepsi antara manajemen perusahaan dan juga pegawai. Pendekatannya pun tidak bisa disama ratakan dengan cara-cara yang terdahulu. Mari kita kenali bagaimana karakter Millenials terlebih dahulu sebelum kita mengelolanya dalam dunia kerja agar, tidak terjadi kesalahpahaman antara manajemen perusahaan dengan pegawai.

Menurt riset tahunan yang dilakukan oleh Deloitte, para pegawai Millennials memang memiliki beberapa karakter berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Riset yang mencakup 7.692 responden dari 29 negara, termasuk 300 dari Indonesia, menunjukan bahwa:

    1.Millenials ingin bekerja di perusahaan dengan “purpose”

    Millenials akan lebih banyak memimilh tempat kerja yang memiliki tujuan dengan jelas. Dapat diartikan sebagai sebuah misi atau tujuan besar perusahaan. Tidak hanya tujuan dari bisnis konvensional yang berupa laba itu sendiri namun, tujuan yang terkait dengan misi sosial, pencapaian teknologi hebat dan juga pengembangan pegawai. Dari survey yang dilakukan Delloit dalam risetnya, sebanyak 43 % dari pegawai Millennials di Asia Tenggara merasa perusahaannya tidak menggunakan skills pegawainya secara optimal. Ini berarti banyak pegawai Millenials merasa dapat berkembang lebih jauh lagi, namun tidak terakomodasi di perusahaannya. Ini menjadi salah satu faktor pegawai Millenial merasa jenuh dan akhirnya berpindah tempat kerja.

    2.Pekerjaan di sektor teknologi, media dan telekomunikasi (TMT) dianggap paling menarik.

    Para pegawai Millenials tumbuh besar dalam dunia yang lekat dengan teknologi. Bagi mereka perusahaan yang kuat di teknologi, media maupun telekomunikasi mampu memberikan suasana kerja sekaligus belajar yang terbaik. Seperti beberapa perusahaan seperti Gojek, Traveloka, Lazada dan ratusan startuplainnya yang telah lahir hampir setiap harinya.

    3.Karakter Kepemimpinan Strategic Thinkers

    Jika dulu karakter seorang pemimpin yang diharapkan adalah yang selalu hadir, terlihat di tempat kerja, memiliki networking yang luas dan memiliki ketrampilan teknis yang baik namun untuk saat ini Millenials lebih mengharapkan karakter pemimpin yang Strategic Thinkers, Inspirational, Personable dan Visionary,

Dari ketiga karakter Millenials yang sering dijumpai, kita bisa mengetahui bagaiamana cara mengelola Millenials ini dalam dunia kerja agar Millenials bisa saling bekerjasama dengan baik antara manajamen perusahaan dan pegawai. Beberapa cara untuk bisa mengoptimalkan Millenials seperti 1).Tetapkan tujuan besar perusahaan selain laba, 2) Intergrasikan teknologi, media dan telekomunikasi dalam perusahaan, 3) Tebarkan Inspirasi dan tantangan. Pastinya di setiap perusahaan memiliki stategi dan cara tertentu dalam mengelola pegawai Millenials dan tidak ada cara yang mujarab untuk selalu berhasil.

   For Further Information, Please Contact Us!