MENGENAL LEBIH DEKAT PERBEDAAN BEBAN DAN BIAYA DALAM AKUNTANSI
09 November 2017
Category: MANAGEMENT SYSTEM
Penulis:
Natassia Irene, S.E.
Di dalam akuntansi, terdapat dua istilah yang sudah pasti kita ketahui, yaitu beban dan biaya. Banyak pihak beranggapan bahwa dua istilah ini mempunyai pengertian yang sama. Namun, di dalam akuntansi, dua istilah yaitu beban dan biaya mempunyai berbagai perbedaan. Perbedaan yang akan dibahas terkait dengan pengertian dan karakteristik, letak di laporan keuangan, serta periode akuntansi.
Pengertian dan Karakteristik:
Beban
Menurut IAI dalam bukunya yang berjudul Standar Akuntansi Keuangan, beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomo dalam suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang menyebabkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanaman modal. Dalam arti sempit, beban dapat juga diartikan sebagai pengorbanan yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan masa manfaat pada saat ini dan yang akan datang. Manfaat yang dimaksudkan dalam hal ini adalah manfaat dalam penggunaan sumber daya dan bukan usaha perusahaan untuk mendapatkan pendapatan.
Ada tiga karakteristik beban dalam akuntansi:
1.Penurunan Aktiva
Pemakaian aktiva yang selain menyebabkan penurunan aktiva tersebut akan menyebabkan timbulnya beban karena telah digunakan untuk pengiriman barang atau diberikan perusahaan sehingga perusahaan tidak lagi dapat merasakan manfaat aktiva tersebut.
2.Operasi Utama yang Berkesinambungan
Tidak semua penurunan aktiva berkaitan dengan beban. Penurunan aktiva yang dianggap sebagai beban adalah penurunan yang disebabkan oleh kegiatan utama perusahaan yang dilakukan secara terus menerus, seperti kegiatan proses produksi dan pengiriman barang.
3.Kenaikan Kewajiban
Penurunan aktiva akan menyebabkan kenaikan kewajiban, sehingga tepat juga bahwa beban juga dianggap sebagai penyebab kenaikan kewajiban.
Biaya
Biaya adalah kas atau setara kas yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan manfaat atas biaya tersebut. Manfaat yang dikeluarkan oleh perusahan berupa pendapatan yang diterima atas pengeluaran biaya yang telah dilakukan.
Terdapat beberapa karakteristik biaya, yaitu:
1.Biaya diukur dalam satuan uang
2.Merupakan pengorbanan sumber ekonomi
3.Pengorbanan tersebut ditujukan untuk pendapatan perusahaan
Letak Beban dan Biaya dalam Laporan Keuangan
Beban
Beban terletak di Laporan Laba Rugi karena merupakan pengeluaran yang telah terpakai dan tidak dapat memberikan manfaat dimasa yang akan datang. Contoh beban adalah beban iklan dan promosi, beban gaji dan upah, beban sewa, dan lain sebagainya.
Biaya
Biaya terletak di Neraca karena belum terpakai dan biaya-biaya tersebut dianggap akan memberikan manfaat di masa yang akan datang. Contoh biaya adalah biaya sewa dibayar di muka,
Periode Akuntansi
Beban
Beban mempunyai periode kurang dari satu tahun dan merupakan pengeluaran pendapatan. Jumlah rupiah yang dikeluarkan oleh beban relatif kecil.
Biaya
Biaya mempunyai periode lebih dari satu tahun dan merupakan pengeluaran modal. Jumlah rupiah yang dikeluarkan relatif lebih besar.
Contoh Kasus:
Pada tanggal 1 Januari 2017, PT. Sukses Makmur membayar uang sewa kantor sebesar Rp 2.400.000 untuk 4 (empat) bulan ke depan. Pengeluaran sebesar Rp 2.400.000 ini merupakan suatu aktiva yaitu penggunaan kantor selama empat bulan dan dianggap sebagai biaya. Selama bulan Januari, telah dirasakan masa manfaat penggunaan sewa kantor yang dianggap sebagai beban untuk bulan Januari tersebut.
Jurnal:
-Untuk mengakui pembayaran uang sewa kantor pada tanggal 1 Januari 2017 - Biaya
Sewa dibayar di muka Rp 2.400.000
Kas / Bank Rp 2.400.000
-Untuk mengakui manfaat penggunaan kantor pada tanggal 31 Januari 2017 – Beban
Beban Sewa Rp 600.000*
Sewa dibayar di muka Rp 600.000
*Uang sewa kantor sebesar Rp 2.400.000 digunakan untuk empat bulan. Sehingga setiap bulannya diakui sebesar Rp 600.000.
Berikut adalah kesimpulan perbedaan beban dan biaya dalam akuntansi:
Jadi, bagi pemilik perusahaan dan stake holder perusahaan untuk dapat memahami beban dan biaya dalam bisnisnya, sehingga dapat semakin mengembangkan perusahaan dan melakukan pengambilan keputusan dengan tepat.
Untuk membantu perusahaan, perusahaan juga dapat bekerja sama dengan pihak professional yang dapat melakukan analisa serta membaca laporan keuangan perusahaan serta dapat memberikan edukasi kepada pemilik bisnis, untuk membaca laporan keuangan tersebut. Dengan bekerja sama dengan professional, tentu saja pemilik perusahaan akan terbantu dan tidak salah jalan dalam melakukan pengambilan keputsan perusahaan.