Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, INFORMASI DALAM PRAKTIK

07 September 2017
Category: AUDIT
Penulis:         Dany Pranata, S.E.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, INFORMASI DALAM PRAKTIK

    Kebutuhan akan catatan sejarah yang mendalam dari suatu aktivitas tertentu telah menghasilkan suatu aplikasi yaitu manajeman hubungan pelanggan atau customer relationship management (CRM). CRM memiliki kebutuhan data yang begitu besarnya sehingga dibutuhkan suatu jenis penyimpanan yang inovativ yaitu data warehouse (gudang data). Data warehouse lama-kelamaanterakumulasi, dan data dapat diambil dengan cepat untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.

1. Informasi Sebagai Salah Satu Faktor Penting Penentu Keberhasilan

D. Ronald Daniel memperkenalkan faktor penting penentu keberhasilan (critical success factor – CSF.) Ia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa aktivitas penting yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua jenis organisasi. Aktivitas-aktivitas tersebut adalah CSF, dan faktor-faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis organisasi yang lain. Ketika manajeman perusahaan menjalankan konsep CSF, mereka akan memusatkan erhatian pada pengidentifikasian CSF dan kemudian memonitor seberapa jauh mereka telah mencapainya.

Sistem Pemrosesan Transaksi

    Sistem pemrosesan transaksi diguakan untuk menjelskan sistem informasi yang mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat di dalam dan luar perusahaan.

    Sistem pemrosesan transaksi adalah satu-satunya sistem informasi yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. Contohnya, sistem pemrosesan transaksi memberikan faktur dan laporan saldo pada pelanggan, pesanan pembelian kepada pemasok, dan data dan laporan keuangan tahunan pada pemegang saham dan pemilik. Sistem yang digunakan oleh perusahaan distribusi adalah contoh yang baik untuk sistem pemrosesan transaksi. Sitem ini disebut sistem distribusi (distribution system.)

      Gambar 1. Model Sistem Pemrosesan Transaksi

Tinjauan Sistem

Diagram arus data atau DFD mendokumentasikan suatu sistem dengan cara yang hierarkis. Diagram ini disebut diagram konteks karena menyajikan sistem dalam konteks lingkungannya. Semua kecuali dua arus data dalam diagram konteks sistem distribusi terdiri atas sumber-sumber daya maya. Kedua pengecualian tersebut termasuk arus dari pemasok sistem, yang berjudul pengiriman, dan arus dari sistem ke ruang persediaan bahan baku, yang berjudul persediaan. Kedua arus data tersebut dapat mencerminkan sumber daya fisik maupun maya.

   For Further Information, Please Contact Us!