Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

UNDER PRESSURE? WHY NOT!

10 August 2017
Category: SECRETARY
Penulis:         Brigita Ageng Cahyani, A.Md.
UNDER PRESSURE? WHY NOT!

Di dunia pekerjaan karyawan pasti familiar dengan tekanan pada saat bekerja. Banyaknya deadline yang menumpuk dan harus segera diselesaikan, belum selesai dengan pekerjaan satu sudah ditambah dengan pekerjaan baru, dikejar target dengantenggang waktu yang kadang tidak masuk akal, tekanan dari atasan, pekerjaan yang tidak sesuai dengan bidangnya atau passion-nya dan berbagai macam tekanan yang diperoleh pada saat bekerja adalah kondisi yang seringkali muncul dalam dunia kerja. Tuntutan dunia bisnis yang semakin cepat dan kompetitif, manuntut manajemen perusahaan untuk terus berimprovisasi untuk terus meningkatkan daya saingnya. Kondisi demikian, tentunya membutuhkan keterlibatan dari seluruh karyawan dari seluruh lini, untuk menjaga sustainability perusahaan. Fenomena ini tentunya menjadi hal yang tidak mudah bagi karyawan untuk berakselerasi dengan kebutuhan perusahaan. Untuk perusahaan berskala besar, hanya karyawan yang mampu bersaing dan berkontribusi yang akan diperhitungkan.Sebagian karyawan akan memilih tetap berusaha mengikuti ritme kerja di perusahaannya, karena minimnya lapangan pekerjaan, namun hal ini bisa jadi menjadi pemicu stress/tekanan.

Banyak karyawan yang membiarkan hal ini terjadi namun dampaknya adalah mereka stress dan tidak dapat fokus menyelesaikan pekerjaan yang diberikan kepada mereka, mereka menjadi kurang termotivasi untuk berprestasi. Lalu, bagaimana caranya agar dapat melewati tekanan di tempat kerja? Ada beberapa hal yang harus dilakukan manajemen untuk meminimalisir tingkat stress di perusahaan, antara lain:

    1. Proses perekrutan karyawan

    Pada saat perekrutan karyawan sebaiknya Anda perlu tahu apakah orang tersebut dapat bekerja di bawah tekanan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan simple seperti: ‘Jenis lingkungan yang seperti apa yang Anda sukai?’ Atau ‘apa yang membuat Anda termotivasi’, dan masih banyak pertanyaan lain yang dapat melihat karakter si calon karyawan.

    2. Atasan dapat mengendalikan lingkungan sekitar

    Sebagai atasan yang memimpin suatu perusahaan atau team, sebaiknya memiliki kemampuan untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif, buat karyawan atau anggota teamnya bekerja secara nyaman ditempat kerja. Dengan begitu tingkat stress pada perusahaan atau team tersebut tidak terlalu tinggi, karena bisa jadi pemimpinlah penyebab utama team tersebut mengalami bekerja dibawah tekanan tinggi.

    3. Akui kinerja karyawan

    Jika karyawan Anda berprestasi atau memberikan hasil yang terbaik, jangan segan untuk mengakui prestasinya dengan memberikan ucapan selamat atau bahkan memberikan imbalan atas prsetasi mereka. Dengan begitu karyawan akan merasa dihargai dan terpacu untuk terus berprestasi.

    Bagaimana dengan karyawan agar dapat survive menghadapi tekanan di tempat kerja? Anda tidak perlu khawatir ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat stress dalam menghadapi tekanan di tempat kerja:

    1. Jangan membawa urusan pribadi

    Apabila Anda membawa urusan pribadi ke dalam pekerjaan, maka Anda akan menyulitkan diri sendiri karena akan mempengaruhi fokus dalam menyelesaikan pekerjaan.

    2. Jangan coba untuk merubah rekan kerja

    Anda harus bisa memahami bahwa setiap orang memiliki sifat dan karakter masing-masing. Kita tidak dapat memaksakan sifat mereka mengikuti seperti yang kita mau, apabila hal tersebut terjadi maka akan terjadi masalah antar rekan kerja yang dapat membuat Anda memikirkan hal-hal yang tidak penting karena masalah tersebut. Daripada memaksakan mereka untuk berubah sesuai keingingan Anda, cobalah memahami dan menoleransi dengan keadaan yang ada.

    3. Hadapi tantangan dengan sikap bijak

    Tantangan adalah hal yang biasa dalam dunia pekerjaan. Apabila Anda diberikan tantangan oleh atasan jangan langsung dianggap sebagai cara untuk membuat Anda terbebani, namun anggaplah bahwa ini adalah ajang untuk memperkaya ilmu dan pengalaman Anda. Something new not always bad, it can turns out good when you enjoy working on it!

    4. Berpikirlah positif

    Jika tekanan dalam pekerjaan Anda sedang berat, hentikan pekerjaan Anda sejenak ingat kembali tujuan Anda bekerja, apa yang ingin Anda capai dalam pekerjaan, dan teruslah merasa bersyukur dengan pekerjaan yang Anda miliki sekarang. Jangan mudah menyerah dengan keadaan, berusahalah terus untuk menyelesaikan tekanan dengan baik, itu akan membuat diri Anda bertumbuh menjadi pribadi yang lebih tangguh dan terampil, gunakan pengalaman tersebut untuk membuat Anda menjadi orang yang lebih baik.

Jadi, tekanan adalah sesuatu yang muncul karena ketakutan yang berlebihan untuk memulai hal yang baru, serta cara pandang kita dalam melihat masalah dengan pandangan yang negatif, bukannya pandangan positif. Tentu saja itu adalah paradigma yang salah. Anggaplah bahwa hal baru maupun permasalahan baru yang sedang dihadapi adalah ajang untuk kita belajar lebih baik, mengasah kemampuan dan kreativitas kita, serta bagaimana menjadi problem solver yang baik untuk permasalahan tersebut. Jika kita dapat menerapkan itu semua maka tekanan bukanlah momok yang perlu ditakuti, namun adalah ajang untuk memperbaiki diri.

   For Further Information, Please Contact Us!