Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

KOMUNIKASI ORGANISASI

15 May 2017
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:         Annida Rachmah, S. Psi, M. Psi, Psikolog
KOMUNIKASI ORGANISASI

Dalam menjalankan proses bisnis perusahaan interaksi yang dilakukan baik antara pihak manajemen maupun staf tidak pernah terlepas dari adanya proses komunikasi. Komunikasi organisasi adalah proses pertukaran informasi antar individu dalam suatu wadah kelompokdimana terjadi proses kerjasama diantara anggotanya dalam memanfaatkan sumber daya agar mampu mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Pace & Faules (2002) mendefinisikan komunikasi organisasi sebagai derajat seberapa jauh suatu informasi diciptakan, ditampilkan dan disebarkan kepada seluruh bagian dalam organisasi.

Komunikasi organisasi juga dapat diartikan sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan secara formal maupun informal oleh individu di dalam organisasi. Proses ini dapat dilaksanakan dengan sesama internal organisasi maupun eksternal organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi. Sehingga komunikasi organisasi ini penting untuk kita pelajari karena kaitannya dengan pencapaian tujuan dari organisasi itu sendiri.

Robert Bonnington dalam buku Modern Business: A Systems Approach (2007) mendefinisikan organisasi sebagai sarana dimana manajemen mengoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang.Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi itu. Ilmu komunikasi mempertanyakan bentuk komunikasi apa yang berlangsung dalam organisasi, metode dan teknik apa yang dipergunakan, media apa yang dipakai, bagaimana prosesnya, faktor-faktor apa yang menjadi penghambat, dan sebagainya. Jawaban-jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah untuk bahan telaah untuk selanjutnya menyajikan suatu konsepsi komunikasi bagi suatu organisasi tertentu berdasarkan jenis organisasi, sifat organisasi, dan lingkup organisasi dengan memperhitungkan situasi tertentu pada saat komunikasi dilancarkan.

Adapun fungsi dari komunikasi organisasi yaitu

  • Fungsi informatif. Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi. Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu.
  • Fungsi regulatif. Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Berkaitan dengan orang-orang yang berada dalam tataran manajemen untuk fungsi pemberian instruksi serta berisi pesan-pesan regulatif yang mengarah pada orientasi kerja.
  • Fungsi persuasif. Memiliki fungsi bagi pihak manajemen untuk memberikan perintah dengan lebih persuasif kepada karyawannya.
  • Fungsi integratif. Setiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik melalui hubungan komunikasi yang bersifat formal dan informal sehingga dapat menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan terhadap organisasi.

Sedangkan arah komunikasi itu sendiri dibedakan menjadi:

  1. Komunikasi downward yaitu pola komunikasi yang digunakan pemimpin untuk menetapkan tujuan, memberikan instruksi pekerjaan dan menginformasikan kebijakan dan prosedur kepada bawahan, menunjukkan masalah yang memerlukan perhatian dan mengemukakan umpan balik atas kinerja. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian feedback yaitu berfokus pada tingkah laku tertentu, menyampaikan umpan balik secara tepat dan memberikan umpan balik yang bersifat membangun atau memotivasi karyawan untuk melakukan improvement.
  2. Komunikasi upward yaitu pola komunikasi yang digunakan bawahan untuk menyatakan informasi yang diketahui dan dirasakannya kepada atasan. Informasi-informasi yang disampaikan dalam komunikasi upward ini biasanya meliputi penilaian tentang apa yang dirasakan oleh bawahan(pekerjaan mereka, prestasi, kemajuan , rencana2 di masa depan serta menjelaskan persoalan-persoalan kerja yang belum dapat dipecahkan bawahan yg mungkin membutuhkan bantuan dari atasan.
  3. Komunikasi lateral : jenis komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi dalam level yang sama. Adapun tujuan dari jenis komunikasi ini yaitu untuk melakukan koordinasi untuk menyelesaikan tugas kerja, berbagi info mengenai rencana dan kegiatan dan pemecahan masalah.

   For Further Information, Please Contact Us!