Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Dampak Buruk Penggunaan Software Bajakan

06 April 2015
Category: INFORMATION AND TECHNOLOGY
Penulis:         Donni Wibowo, S. Kom.
Dampak Buruk Penggunaan Software Bajakan

Penekanan biaya serendah-rendahnya untuk kemajuan bisnis memang perlu dilakukan. Namun para pebisnis tidak boleh hanya menekan biaya, mereka tetap harus memperhatikan kualitas bisnisnya. Memang banyak sekali faktor-faktor yang bisa mempengaruhi kualitas bisnis sebuah perusahaan, salah satunya yang mungkin sering terjadi dan tidak disadari adalah penggunaan software bajakan. Sekilas memang software bajakan memiliki harga yang relatif lebih terjangkau dan fungsi yang sama dengan software original. Tapi sebenarnya cukup banyak resiko yang bisa ditimbulkan dari penggunaan software bajakan. Berikut ini adalah contoh-contoh resiko yang bisa terjadi dari penggunaan software bajakan:

    1. Tingkat Keamanan Rendah

    Setiap produsen pasti akan memberikan perlindungan resmi untuk setiap software yang dikeluarkannya, namun tidak demikian halnya dengan software bajakan. Proses penggandaan atau pembajakan software bisa saja dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga membuat software bajakan menjadi rentan terhadap manipulasi dan tindak cyber crime.

    2. Rentan dengan Gangguan atau Kerusakan

    Sebagian besar software bajakan memiliki kualitas yang lebih rendah dari software orginalnya, hal ini membuat software bajakan rentan terhadap kerusakan atau gangguan yang mungkin timbul dari serangan virus atau tindak cyber crime. Bila sudah seperti ini, pasti membutuhkan tenaga dan banyak waktu untuk memperbaikinya yang mengakibatkan tingkat efisiensi bisnis menjadi turun.

    3. Tidak Ada Jaminan atau Garansi

    Jika kita menggunakan software orginal dan pada saat itu mengalami gangguan, kita bisa menghubungi produsen yang memproduksinya untuk meminta bantuan. Tapi hal ini tidak berlaku untuk penggunaan software bajakan. Tidak ada yang memberikan jaminan keamanan ataupun pertolongan ketika mengalami gangguan.

    4. Tidak Ada Update

    Setiap software original biasanya ada pembaruan atau update dari produsennya baik untuk memperbaiki / menyempurnakan kekurangan yang ada ataupun menambah fitur baru. Hal ini tentu saja tidak berlaku untuk software bajakan. Jika ingin memperoleh versi terbaru, kita harus membeli lagi software bajakannya. Tentu saja ini bukanlah solusi terbaik.

    5. Kemungkinan Menghadapi Tuntutan Hukum

    Di beberapa negara lain, undang-undang yang mengatur tentang penggunaan software bajakan diberlakukan secara ketat. Para pengguna software bajakan mungkin saja terkena tuntutan hukum karenadianggap telah merugikan produsennya.

    Mungkin di Indonesia undang-undang yang mengatur hal itu tidak seketat di negara lain. Akan tetapi seharusnya kita bisa menyadari bahwa hal itu adalah perbuatan yang tidak baik karena merugikan produsen yang mengeluarkannya.

Menggunakan software orginal memang terkesan mahal, tetapi sebenarnya jika dilihat jauh ke depan selain rasa aman, keuntungan yang diperoleh atau apa yang dihasilkan software tersebut jauh melebihi harga software tersebut. Setidaknya kita perlu menyadari bahwa proses pembuatan software tidaklah mudah, jadi sudah sepantasnya kita membelinya.

   For Further Information, Please Contact Us!