ANALISA SWOT MENDUKUNG PERENCANAAN PERUSAHAAN
05 January 2017
Category: MANAGEMENT SYSTEM
Penulis:
Natassia Irene, S.E.
Perencanaan adalah suatu tahapan yang paling utama dalam berbagai kegiatan termasuk dalam hal perencanaan bisnis. Tahap perencanaan bisnis dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan perusahaan, sehingga dapat dikatakan bila perencanaan ini berhasil maka perusahaan sedang merencanakan keberhasilannya. Begitupun sebaliknya, apabila perencanaan ini gagal maka perusahaan sedang merencanakan kegagalannya. Untuk perencanaan tersebut, perusahaan membutuhkan suatu alat analisa yang dapat mendukung.
Alat analisa yang dapat digunakan dalam perencanaan perusahaan adalah metode SWOT. Metode SWOT ini melakukan analisa pada kekuatan internal (strength), kelemahan internal (weakness), peluang yang terdapat dari eksternal (opportunities), dan ancaman dari eksternal (threat). Namun, penerapan SWOT sangat bergantung pada kondisi dan situasi yang ada di perusahaan, yaitu kondisi yang ada di dalam maupun di luar perusahaan. Untuk mencapai hasil yang maksimal, hendaknya manajemen perusahaan membuat berbagai faktor atau indikasi yang digunakan untuk melakukan perhitungan pada analisa SWOT.
Analisa SWOT dilakukan dengan menganalisa dan memilih hal-hal yang mempengaruhi analisa SWOT tersebut, kemudian dapat diterapkan pada matrik SWOT.
Dalam matrik tersebut di atas dapat dibandingkan beberapa hal, yaitu:
1.Bagaimana kekuatan (strength) yang ada di dalam perusahaan dapat mengambil keuntungan dari peluang yang ada di luar perusahaan (opportunities),
2.Bagaimana kelemahan yang ada di dalam perusahaan (weakness) dapat mencegah keuntungan yang dapat diambil oleh perusahaan dari peluang yang ada (opportunities),
3.Bagaimana kekuatan (strength) dapat menghadapi ancaman yang ada dari luar perusahaan (threat),
4.Bagaimana kelemahan yang ada (weakness) dapat memunculkan suatu ancaman yang baru bagi perusahaan (threat).
Tujuan utama dari analisa SWOT ini adalah perusahaan dapat meningkatan kekuatannya dan dapat meminimalkan apa yang menjadi kekurangannya. Tidak hanya itu, namun perusahaan juga dapat memanfaatkan peluang apa yang ada di luar dan menghindari ancaman dari luar perusahaan. Tetapi, analisa SWOT ini harus mengikuti perubahan dari kondisi dan situasi perusahaan, sehingga apabila kondisi atau situasi berubah maka analisa SWOT ini juga akan berubah. Perubahan ini dilakukan agar bisnis yang dijalankan dapat tetap bertahan.
Setelah mengetahui tujuan dari analisa SWOT, berikut adalah penjelasan mengenai SWOT:
·Strength and Weakness
Strength / kekuatan adalah kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan, dan sebaliknya, weakness / kelemahan adalah kekurangan yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan perusahaan, maka dapat diketahui dari audit internal. Beberapa contoh pertanyaan yang dapat dilakukan pada saat audit internal adalah:
-Apa yang membuat bisnis anda menarik dan berbeda dari yang lain?
-Bagaimanakah kualitas produk anda?
-Apakah harga yang anda tawarkan untuk produk yang anda jual sudah sesuai?
·Opportunity and Threat
Opportunity adalah peluang yang dapat dianggap sebagai kelebihan perusahaan dari luar (eksternal), namun threat adalah ancaman dari luar yang dapat dianggap sebagai kelemahan perusahaan. Beda halnya dengan strength dan weakness yang dapat melakukan audit internal, untuk opportunity dan threat perusahaan dapat melakukan riset pasar. Contohnya, dalam dunia bisnis sekarang ini perubahan terjadi setiap hari dan perubahannya terjadi sangat cepat. Perkembangan teknologi dan fitur-fitur baru yang muncul tidak dapat kita hindari. Perkembangan ini dapat dijadikan peluang bagi perusahaan untuk memajukan usaha jika perusahaan dapat memanfaatkannya secara benar. Namun demikian, perusahaan tetap harus mencermati perubahan tersebut. Jangan sampai perubahan atau perkembangan yang dimanfaatkan secara tidak benar dapat menjadi ancaman / threat bagi perusahaan.
Jadi, meskipun hal-hal yang dianalisis dalam SWOT dapat bersifat deskriptif dan dapat menjadi suatu hal yang subjektif, namun analisis SWOT ini dapat menjadi salah satu alat yang digunakan untuk memberikan arahan kepada manajemen dalam melakukan perencanaan. Namun, hal perusahaan tetap harus memperhatikan kondisi dan situasi di dalam maupun di luar perusahaan.