Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

THE ROLE OF BIG DATA IN HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

10 January 2020
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:         Qanita Hasinah, S. Psi
THE ROLE OF BIG DATA IN HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

Meskipun di tahun 2019 lalu sudah banyak Perusahaan dan Human Resource yang sudah mulai menggunakan big data dan kecerdasan buatan (artificial intelligence), namun di tahun depan perusahaan diprediksi akan lebih banyak menggunakannya dibandingkan pada tahun ini. Mengapa hal ini perlu dilakukan? Alasannya, karena internet dan teknologi bisa memberikan kita data-data dan informasi baru yang mungkin sebelumnya tidak pernah kita ketahui.

Organisasi yang sangat sukses memahami pentingnya memperoleh dan mempertahankan talenta terbaik. Departemen SDM mulai memanfaatkan keunggulan kompetitif dengan memanfaatkan analitik data untuk mengidentifikasi karyawan berprestasi sebelum mereka dipekerjakan, meningkatkan tingkat retensi mereka, dan membuat karyawan mereka senang dan terlibat. Selain itu, Melalui big data, para staf di human resource akan tahu bagaimana caranya mereka mempersingkat dan mempermudah proses kerja serta meningkatkan kinerja dalam mengolah data-data karyawan maupun calon karyawan yang akan bekerja di perusahaan. Karena teknologi untuk menangani data karyawan terus meningkat, keunggulan kompetitif ini akan segera menjadi sebuah kebiasaan baru. Dan ini adalah waktu yang tepat bagi para profesional sumber daya manusia untuk mulai merangkul analitik data.

Definisi Big Data

Untuk membahas apa itu Big Data, baiknya dimulai dari kesepakatan tentang definisi Big Data itu sendiri. Big Data bukanlah sebuah teknologi, teknik, maupun inisiatif yang berdiri sendiri. Big Data adalah suatu trend yang mencakup area yang luas dalam dunia bisnis dan teknologi. Big Data menunjuk pada teknologi dan inisiatif yang melibatkan data yang begitu beragam, cepat berubah, atau berukuran super besar sehingga terlalu sulit bagi teknologi, keahlian, maupun infrastruktur konvensional untuk dapat menanganinya secara efektif. Dengan kata lain, Big Data memiliki ukuran (volume), kecepatan (velocity), atau ragam (variety) yang terlalu ekstrim untuk dikelola dengan teknik konvensional.

Penggunaan Big Data untuk Tujuan HR

Di dunia yang serba cepat saat ini, menganalisis sejumlah besar informasi yang berbeda tidaklah mudah, tetapi itu bisa dilakukan. Ketika memanfaatkan kekuatan data besar, maka Big Data dapat:

  • Membantu mengurangi biaya perekrutan - Dengan bantuan analitik SDM, dapat diamati penurunan signifikan dalam biaya perekrutan. Sehingga, dapat mengantisipasi terpilihnya karyawan yang kurang kompeten yang dapat merugikan perusahaan lebih dari sekadar gaji dan tunjangan mereka.
  • Meningkatkan tingkat Retensi - Ketika mempekerjakan seseorang, yang mana akan menghabiskan banyak waktu, energi, dan uang. Apa yang terjadi ketika dia mengundurkan diri? memulai mencari kandidat baru, dan seluruh siklus berulang. Dengan bantuan teknologi Big Data, algoritma dapat menandai karyawan yang berisiko keluar dengan mengartikan aktivitas online mereka, pembaruan profil, riwayat pekerjaan, kinerja pekerjaan, dan data penggajian. Ketika sistem menandai karyawan yang sangat dihargai, maka kita memiliki kesempatan untuk mempertahankan mereka dengan menawarkan kenaikan gaji, peran yang lebih menantang atau lebih banyak pelatihan.
  • Prediksi kinerja – Bagaimana dapat mengetahui jika calon karyawan baru cocok untuk budaya kerja di perusahaan atau bahwa mereka akan melakukan tugas mereka pada tingkat yang memuaskan? Beberapa platform lepas telah mulai menggunakan pendekatan ini, dan prediksi tersebut cukup signifikan untuk mengevaluasi lowongan kerja di masa depan, promosi, dan bahkan PHK di perusahaan.
  • Manfaatkan untuk paket benefit karyawan – Sudahkah mengidentifikasi tunjangan yang diinginkan karyawan sebagai bagian dari paket gaji mereka? Mengikuti petunjuk yang diambil oleh perusahaan seperti asuransi, pengusaha dapat mengumpulkan data terkait kesehatan pada staf. Sebagai hasilnya, paket yang lebih menarik dan bermanfaat dapat dibuat. Penting untuk dicatat bahwa perusahaan harus transparan tentang apa yang mereka lakukan untuk menghindari masalah hukum. Ini dapat dilakukan dengan mengungkapkan bagaimana mengumpulkan dan menggunakan data ini.
  • Masalah hukum dan etika - Privasi adalah salah satu perhatian utama big data. Banyak yang khawatir bahwa angka-angka itu dapat digunakan untuk melawan mereka, dan praktik semacam itu telah dituduh diskriminatif. Menggunakan data besar dalam SDM harus dipandang sebagai teknik manajemen risiko.

   For Further Information, Please Contact Us!