ASSURANCE VS CONSULTING

“ Internal auditing is an independent, objective assurance and consulting activity designed to add value and improve an organization’s operations “ Institute Of Internal Audit (IIA)

Berdasarkan kutipan pengertian internal audit menurut Institute Of Internal Audit dapat disimpulkan bahwa terdapat dua fungsi utama dari internal audit itu sendiri. Yaitu assurance dan consulting.

Asurrance

Assurance atau yang biasa disebut dengan asurans bisa diartikan dalam berbagai arti. Asurans berasal dari kata “assurance” yang dalam kamus Oxford diartikan sebagai ‘A positive declaration intended to give confidance” suatu pernyataan positif yang dimaksudkan untuk memberikan keyakinan. Sedangkan menurut IIA itu sendiri jasa asurans adalah suatu pengujian objektif terhadap bukti dengan maksud untuk memberikan penilaian yang independent atas proses tata kelola (governance), pengelolaan resiko, dan proses pengendalian suatu organisasi .Berdasarkan pengertian yang ada, asurans dapat diartikan sebagai informasi ataupun pendapat dari seorang auditor hendaklah menambah keyakinan user dalam membuat suatu keputusan.

Consulting

Konsultansi diterjemahkan dari kata consulting. Consulting dalam kamus Oxford diartikan sebagai ‘the business of giving expert advice to other professionals, usaha memberikan saran ahli bagi professional. Menurut IIA, konsultansi adalah kegiatan pemberian advis (nasihat) dan jasa lain terkait yang dibutuhkan klien yang sifat dan ruang lingkup penugasan telah disepakati dengan klien, ditujukan untuk menambah nilai dan meningkatkan proses tata kelola organisasi, manajemen resiko, dan proses-proses pengendalian, tanpa adanya pengalihan tanggung jawab dari manajemen kepada auditor internal. Sehingga dapat disimpulkan konsultasi adalah suatu kegiatan yang memberikan saran terhadap masalah yang terjadi.

Perbedaan Asurrance dan Consulting

Mengingat luasnya cakupan dari internal audit itu sendiri sehingga tidak ada batasan jelas yang memisahkan tugas dari kegiatan asurans dan konsultansi. Namun ada beberapa cara yang dapat membantu kita untuk membedakan dua hal ini:

üApa yang mereka butuhkan

Assurans sesuai dengan pengertiannya maka focus utamannya adalah memberikan pendapat atau penilaian secara objective terhadap hasil pemeriksaannya. Sedangkan konsultansi adalah memberikan saran ataupun pelatihan terhadap suatu perusahaan. Misalnya memberikan layanan kursus terkait strategi internal audit itu sendiri. Dalam memberikan pelatihan seorang auditor internal tidak diperkenankan untuk memberikan opininya terhadap keadaan suatu perusahaan.

üLingkup pemeriksaan.

Assurans lingkup pemeriksaannya ditentukan oleh pihak perusahaan. Sedangkan konsultansi kegiatan yang dilakukan merupakan hasil kesepakatan bersama

üPihak yang terlibat

Asurans, ada tiga pihak yang terlibat yaitu auditi selaku pihak yang diaudit, auditor intern selaku pihak yang mengaudit dan pihak ketiga yang memanfaatkan hasil kegiatan asurans. konsultansi, yang terlibat hanya dua pihak yaitu perusahaan selaku klien dan auditor intern selaku pemberi saran.

Asurans dan konsultansi harus dilakukan secara indepen dan objektif dengan harapan bisa menambah nilai dan meningkatkan kegiatan operasional dari suatu perusahaan. Tidak hanya itu Asurans dan kunsultasi bisa dijadikan sebagai acuan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dalam melaksanakan tugasnya sebagai asurans dan konsultasi auditor internal juga perlu memiliki komitmen yang kuat terhadap integritas dan akuntanbilitas.