THE ART OF SELF-DEVELOPMENT FOR SECRETARY

Memilih berprofesi sebagai sekretaris disebuah perusahaan, Anda harus bersiap dengan perubahan-perubahan yang terjadi, karena tugas utama dari seorang sekretaris adalah membantu atasannya dalam mencapai tujuan perusahaan. Untuk itu seorang sekretaris harus terus mengembangkan dirinya untuk mengikuti tuntutan pekerjaan yang semakin lama semakin kompleks. Untuk menjadi sekretaris yang profesional mempelajari banyak ilmu dan teknologi yang terbaru lewat pendidikan dan pelatihan, atau mengambil sertifikasi yang berguna untuk pekerjaannya agar bisa membantu atasan bersaing dengan kompetitornya di luar sana adalah hal yang wajib di era modern ini.

Self-development atau pengembangan diri, tidak mudah dilakukan, butuh dorongan dan kemauan diri sendiri untuk memulainya. Sebuah tantangan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, merubah cara pandang lama dengan cara pandang baru yang mungkin untuk pertama kali belum dapat dipahami. Inti dari pengembangan diri adalah belajar terus menerus, sampai Anda berhasil melakukannya dengan benar. Jika berhasil menambah bakat dan potensi Anda, maka atasan pun akan ikut senang karena merasa terbantu dengan bakat atau potensi baru Anda.

Menjadi sekretaris yang professional harus mau berusaha untuk mengembangkan potensi pribadinya secara optimal, memiliki motivasi yang kuat, kepercayaan diri, bekerja keras serta disiplin diri. Setiap moment pasti ada potensi yang dapat dikembangkan secara optimal, dari kejadian-kejadian atau pengalaman-pengalaman yang terjadi di perusahaan sehari-hari. Pasti ada celah untuk mencari potensi apa yang perlu dikembangkan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dengan begitu, Anda akan merasa percaya diri dalam bekerja, apalagi motivasi yang kuat dari sendiri bisa membuat Anda akan terus berusaha untuk menjadi lebih baik setiap harinya.

Nah apa saja yang harus dilakukan bila ingin mengembangkan potensi diri sendiri?

1.The Starting Point – Research

Yang pertama harus dilakukan adalah carilah kira-kira potensi apa yang perlu dikembangkan dalam pekerjaan Anda. Pelajari masalah-masalah apa yang sering Anda hadapi di pekerjaan Anda, dari situ Anda bisa menentukan potensi apa yang bisa dikembangkan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Atau dapat dilihat dari perkembangan pasar yang sedang terjadi, apakah perusahaan tempat Anda bekerja dapat mengatasi perkembangan tersebut, jika tidak, Anda dapat memulai untuk mencari tahu apa yang bisa dikembangkan di perusahaan. Jika Anda telah menguasai bagaimana cara menghadapi perkembangan pasar, Anda dapat mengajukan ide yang baik untuk membantu atasan mencapai tujuan perusahaan. Jika perusahaan berhasil berkat Anda, atasan akan senang dengan performance Anda!

2.Practice, Practice, Practice

Setelah mengetahui potensi apa yang ingin dikembangkan, mulailah untuk melakukan hal tersebut terus menerus. Jika masih belum berhasil ulangi lagi, jangan putus asa, it is not the end of the world, you can get up and start all over again! If you fall for 100 times you need to get up 101 times! Praktekan berulang kali hingga Anda berhasil melakukannya. Jika masih belum berhasil dengan cara yang Anda lakukan, bisa mencari referensi bagaimana orang lain melakukannya.

3.Self- Discipline

Lakukan setiap potensi yang ingin dipelajari secara disiplin, no quitting! Once you start, don’t stop till you make it! Gunakan waktu yang Anda miliki secara maksimal, jangan buang waktu Anda sia-sia. Buat timeline bagaimana cara mengembangkan potensi tersebut.

Untuk menjadi lebih baik, memang banyak hal yang harus dikorbankan, namun menjadi lebih baik adalah penghargaan terbaik yang bisa Anda berikan terhadap diri sendiri. Apalagi jika potensi baru Anda dapat membawa manfaat dan kemajuan di tempat kerja.