Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Cara Mengembangkan Unit Internal Audit Sesuai Harapan Stakeholders

17 May 2019
Category: INTERNAL AUDIT
Penulis:         Ipma Rahman Yudanto, S.E.
Cara Mengembangkan Unit Internal Audit Sesuai Harapan Stakeholders

Pada abad ke-21 ini profesi internal audit menyajikan peluang pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Peluang tersebut tersaji dari kemajuan teknologi, pertemuan Era Informasi dan Internet, kecepatan serta perluasan kemampuan komunikasi yang secara signifikan mempercepat laju globalisasi. Tata kelola, manajemen risiko, kontrol dan proses kepatuhan dalam organisasi telah mengalami perubahan signifikan agar dapat dikelola mengingat meningkatnya kompleksitas dan kecanggihan operasional pada bisnis global saat ini. Semua perkembangan ini menawarkan peluang besar untuk fungsi audit internal, baik in-sourced, co-sourced atau outsourcing termasuk memberikan potensi yang lebih besar untuk menambah nilai pada kinerja organisasi.

Untuk memastikan bahwa Common Body of Knowledge dibangun secara sistematis, perkembangan praktik yang berubah secara dinamis harus dipantau dan dianalisis secara terus-menerus untuk mengungkap terobosan yang sangat penting. Kita tidak hanya harus berusaha untuk mengamankan penggambaran tentang keadaan profesi saat ini, tetapi mendorong penelitian yang relevan dengan praktik untuk menginformasikan dan mendorong batas-batas praktik. The IIA’s 2010 Global Internal Audit Survey berdasarkan responden auditor internal, penyedia layanan audit internal dan akademisi tentang sifat dan ruang lingkup kegiatan penjaminan dan konsultasi. Responden tersebut menjelaskan bahwa untuk menghadapi era disruptif ini, profesi internal audit memiliki "supply side perspective" dimana memunculkan beragam keterampilan dan kompetensi yang wajib dimiliki oleh auditor demi menjaga kesesuaian terhadap harapan stakeholders. Memang, harapan dan persepsi stakeholders akan mendorong permintaan yang lebih dari layanan audit internal, baik dari ketua komite audit perusahaan, CEO, chief financial officer (CFO), auditor eksternal, regulator, pemasok dan pelanggan, atau bahkan masyarakat pada umumnya. Untuk diketahui pada sisi permintaan profesi audit internal, demi menjaga kesesuaian harapan pemangku kepentingan, Survei Harapan dan Persepsi Para Pemangku Kepentingan dari The Common of of Knowledge (CBOK) IIA menjelaskan beberapa kriteria yang harus dilakukan unit internal audit, diantaranya: Skills and Competencies; Talent Development; Quality of Internal Audit Reports and Other Communications; Consulting Resource; Standards and Certification.

Skills and Competencies

Best practices tumbuh sepanjang waktu seiring perkembangan jaman, kebutuhan dan teknologi. Oleh karena itu penting untuk menjadi perhatian direksi dan kepala internal audit agar mengadopsi hal itu secepat mungkin. Audit TI memanglah rumit, namun terdapat pelatihan serta sertifikasi kompetensi audit TI sebagai solusinya. Pengetahuan, kemampuan beradaptasi dan peningkatan nilai tambah tentu saja, merupakan atribut dasar untuk setiap unit audit internal, terlepas dari jenis perusahaan, ukuran, sektor, atau variabel lainnya.

Talent Development

Banyak perusahaan melihat fungsi internal audit sebagai posisi terakhir untuk orang yang akan pensiun. Oleh karena itu, kepala unit internal audit harus melakukan sosialisasi/ pemahaman Bersama dengan para pemangku kepentingan organisasi. Jika para pemangku kepentingan pesimis dengan hasil yang akan didapatkan dari unit internal audit, kepala unit internal audit mungkin harus menyoroti beberapa manfaat dari meningkatkan fungsi internal audit. Sebaliknya, jika fungsi internal audit diharapkan menjadi trusted advisor/ strategic advisor, maka kepala internal audit harus mengeksplorasi dan mengukur seberapa tinggi tingkat kepercayaan yang didapat dari para pemangku kepentingan. Kepala unit internal audit harus mempertimbangkan untuk mengembangkan Key Performance Indicator yang tepat demi mencerminkan kinerja di bidang ini, seperti jumlah target transfer yang akan dicapai dalam periode waktu tertentu. Beberapa organisasi mengatasi masalah pengembangan bakat dengan meningkatkan profil fungsi internal audit.

Quality of Internal Audit Reports and Other Communications

Untuk lebih memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan, fungsi internal audit harus berupaya untuk menghasilkan laporan yang tepat waktu. Solusi untuk meningkatkan ketepatan waktu dapat meliputi:

    1.Mencapai pemahaman dengan para pemangku kepentingan pada definisi "tepat waktu" dan mengembangkan proses untuk memenuhi kerangka tersebut. Kerangka waktu yang sama kemudian harus menjadi Key Performance Indicator fungsi internal audit.

    2.Menentukan akar penyebab pelaporan yang tertunda dan kemudian mencari cara untuk mengatasi hambatan. Misalnya, apakah ini masalah sumber daya? Apakah fungsi internal audit mengelola terlalu banyak engagement secara bersamaan? Apakah kualitas laporan tidak sesuai harapan, memaksa tim untuk menghabiskan terlalu banyak waktu dalam fase draft?

    3.Menjelajahi berbagai pendekatan dan format pelaporan, seperti laporan PowerPoint atau satu halaman ringkasan laporan yang secara signifikan dapat mempercepat siklus pelaporan.

Consulting Resource

Agar efektif sebagai Consulting Resource, kepala unit internal audit dan tim mereka harus mengembangkan keterampilan mereka dalam manajemen hubungan dan pengetahuan bisnis ke tingkat yang sama dengan keterampilan analitis mereka. Mereka harus memahami bagaimana membangun dan memelihara hubungan di seluruh organisasi, mendapatkan rasa hormat dan kepercayaan manajemen dengan menunjukkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Mereka juga harus memahami dan dapat mengomunikasikan batas-batas antara kegiatan konsultasi mereka dan kegiatan jaminan mereka.

Standards and Certification

Beberapa jajaran direksi/ komisaris merasa bahwa penunjukan akuntan publik bersertifikat (CPA) lebih penting dan berguna untuk auditor internal daripada penunjukan auditor internal bersertifikat (CIA). Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa proses sertifikasi untuk CIA tidak seketat CPA, sehingga membatasi kegunaannya. Sebagai auditor internal organisasi, sertifikat CPA mungkin kurang tepat karena gelar CPA hanya khusus untuk penilaian opini laporan keuangan organisasi sedangkan CIA lebih ke arah pemberian nilai tambah bagi terciptanya tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian internal organisasi. Pemahaman terhadap standar professional audit intern tentu sangat ditekankan pada seseorang dengan gelar CIA.

Agar berhasil memenuhi tantangan ini, kepala unit internal audit perlu memanfaatkan keterampilan sosial dan analitis. Mereka perlu jaringan, berkolaborasi, dan membujuk. Banyak masalah didasarkan pada reputasi dan harapan yang membutuhkan kecerdasan eksekutif, kehadiran dan diplomasi. Kepala unit internal audit dapat mengambil langkah-langkah untuk menjaga unit internal audit mereka pada jalur menuju profesionalisme yang lebih besar dan peningkatan nilai bagi organisasi mereka.

   For Further Information, Please Contact Us!