Menjadi Pesaing Yang Tangguh Dalam Dunia Usaha

Globalisasi yang melanda dunia dewasa ini telah membawa perubahan pada lingkungan bisnis dan persaingan. Perusahaan dituntut untuk selalu bersikap proaktif dalam menanggapi berbagai perubahan lingkungan yang bersifat dinamis dengan menciptakan dan mengembangkan strategi bisnis. Persaingan global menjadi sesuatu yang harus dihadapi perusahaan apabila ingin tetap bertahan dan harus memiliki keunggulan kompetitif untuk dapat bersaing di pasar global. Dalam situasi yang global ini hanya perusahaan yang mampu menghasilkan barang dan jasa berkualitas kelas dunia (world-class) yang dapat bersaing. Persaingan global dan peningkatan produktivitas menjadi isu penting apabila ingin mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan (sustainable competitive advantage). Dalam menyelami dunia usaha, adanya persaingan pasar sudah menjadi salah satu bumbu penyedap yang tak bisa di hindarkan. Apalagi di era serba digital seperti sekarang ini, bisa dikatakan hampir semua pebisnis bisa memasarkan produk-produknya tanpa batasan ruang maupun waktu.

Melihat perkembangan tersebut, tentunya para pebisnis harus bisa menjadi pesaing tangguh dalam dunia usaha agar bisnisnya tidak tenggelam di tengah ancaman persaingan yang semakin hari semakin sengit. Perusahaan memerlukan inovasi dan motivasi untuk menghadapi persaingan tersebut. Inovasi merupakan bagian yang penting dalam menyusun strategi perusahaan, karena memunculkan sesuatu yang baru dan mempunyai nilai, sehingga dapat menjadi competitive advantage bagi perusahaan. Sebuah organisasi perusahaan akan mengalami stagnansi bahkan kemunduran bila ia tak dapat beradaptasi dengan tuntutan lingkungannya. Persaingan bisnis pada saat ini membuat perusahaan berada dalam tekanan terus menerus untuk berinovasi dalam produk dan layanan.

Aktivitas inovasi dan pengembangan produk pada perusahaan manufaktur yang dikaitkan dengan kinerja keuangan merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam peningkatan produktivitas dan persaingan global. Inovasi manufaktur mencakup penciptaan, pemilihan dan pengembangan/peningkatan produk, proses dan teknologi. Salah satu cara untuk mengetahui kinerja organisasi perusahaan adalah dengan menggunakan kinerja keuangan sebagai dasar pengukuran. Penggunaan rasio-rasio keuangan biasa digunakan dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan. Beberapa rasio yang dapat digunakan, yaitu:

a. Net Profit Margin

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari sejumlah penjualan tertentu dalam satu periode. Net profit margin memberikan suatu indikasi tentang kemampuan perusahaan untuk menghasilkan marjin sebagai hasil diferensiasi produk, proses produksi baru atau pengembangan inovasi yang telah ada. Jadi penggunaan rasio ini sebagai variabel pengukur kinerja keuangan perusahaan didasarkan pada hal tersebut, bahwasanya akan diketahui apakah terdapat pengaruh antara inovasi yang dilakukan dengan pencapaian tingkat keuntungan tertentu.

Net profit margin = net income after interest and taxes / net sales

b. Growth on Sales (tingkat pertumbuhan penjualan)

Variabel kedua yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan adalah dengan menghitung tingkat pertumbuhan penjualan perusahaan yang diakibatkan adanya aktivitas inovasi yang dilakukan, dengan mengambil data tiga tahun terakhir. Pertumbuhan penjualan ini merefleksikan bagaimana perusahaan dapat mengikuti perubahan lingkungan eksternal (keinginan dan kebutuhan konsumen) melalui inovasi yang dilakukan yang merupakan sumber utama profit dan penjualan.

Growth in Sales = % perubahan net sales perusahaan selama 3 tahun terakhir

c. Return on Assets (ROA)

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan return dari keseluruhan aset yang digunakan (Brigham, Gapenski, 1996). Dalam hal ini rasio ROA menunjukkan kemampuan perusahaan menggunakan inovasi untuk membuat aset perusahaan menjadi produktif.

ROA = net income after interest and taxes / total assets

Sedikitnya ada lima tips bisnis yang bisa dijalankan para pelaku usaha, untuk menghadapi persaingan pasar yang semakin sengit.

Fokus pada satu produk

Kebanyakan pebisnis ingin menjual segala macam produk untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Padahal, cara ini ternyata tidak selamanya benar. Sebab dengan menawarkan berbagai macam produk pada satu tempat usaha, justru menyulitkan positioning bisnis di mata para konsumen. Karenanya, akan lebih baik bila fokus pada satu produk dan membrandingnya dengan optimal agar positioning bisnis bisa tumbuh kuat di tengah ketatnya persaingan pasar.

Cepat tanggap terhadap perubahan pasar

Untuk menjadi pesaing yang tangguh, tentunya harus cepat tanggap terhadap segala macam perubahan pasar. Hal ini penting, agar perkembangan bisnis bisa berjalan mengikuti perubahan minat konsumen dan bisa melebihi keunggulan-keunggulan yang dimiliki para kompetitor. Bila perlu, buatlah strategi-strategi pemasaran baru yang belum dipikirkan oleh kompetitor yang lain.

Pribadi yang kreatif dan inovatif

Ketatnya persaingan pasar, menuntut para pengusaha di Indonesia untuk bisa menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif. Dengan modal tersebut, seorang pengusaha bisa menyelesaikan segala macam permasalahannya dengan kreativitas yang mereka miliki serta bisa menjawab semua tantangan dengan inovasi-inovasi baru yang telah Ia ciptakan.

Open Minded

Agar tak kalah dalam menghadapi persaingan pasar, tentunya perusahaan juga harus mulai berpikiran terbuka untuk menerima masukan (saran dan kritik) dari mitra bisnis maupun konsumen Anda, serta tak ragu-ragu untuk menambah pengetahuan dan kemampuan berbisnis dari pengusaha-pengusaha sukses yang ada di sekitar Anda.

Menjadikan bisnis sebagai passion Anda

Sehebat-hebatnya strategi bisnis yang dijalankan, tak kan bisa tercapai dengan optimal bila Anda tak melibatkan passion dalam menjalankan usaha tersebut. Seorang pebisnis yang bekerja dengan passion, biasanya dengan senang hati akan menyelesaikan tugasnya hingga tuntas dan menghadapi berbagai macam tantangan dengan penuh kegembiraan.