Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Bagaimana Cara Membaca Laporan Keuangan (Part 2)

05 April 2019
Category: ACCOUNTING
Penulis:         Ernatalia Sari, S.E
Bagaimana Cara Membaca Laporan Keuangan (Part 2)

Hasil akhir dari proses akuntansi yang paling penting, adalah laporan keuangan. Dengan membaca laporan keuangan, manajemen, pemilik perusahaan, atau siapapun yang berkepentingan bisa mengetahui kondisi keuangan perusahaan.

Setelah pada bagian sebelumnya kita membahas bagaimana membaca Laporan Keuangan dengan sudut pandang Neraca, maka pada bagian kedua ini kita akan membahas bagaimana membaca laporan keuangan dari sudut pandang Laporan Laba Rugi dan Laporan Arus Kas perusahaan.

1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi merupakan komponen yang tidak kalah penting dibandingkan dengan Neraca, pada umumnya stakeholder akan cenderung penasaran berapa nilai laba atau rugi perusahaan dari period eke periode. Umumnya stakeholder berasumsi bahwa performance perusahaan akan nampak dari tren laba atau rugi perusahaan dari waktu ke waktu. Asumsi ini tidak sepenuhnya salah karena memang performance laba adalah aspek penting berjalannya suatu bisnis, namun perlu digaris bawahi bahwa banyak informasi lain yang juga dapat didapatkan dari laporan laba rugi. Misalnya, ketika laba bertambah, anda dapat membaca dari laporan laba rugi apakah tambahan laba tersebut berasal dari penjualan yang meningkat atau justru pendapatan lain-lain yang meningkat. Jika anda ingin tahu apa saja komponen penyusun pendapatan lain-lain, maka anda perlu untuk membaca lebih jauh laporan keuangan ke bagian Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK), bisa jadi pertambahan laba terjadi karena terdapat laba dari penjualan aset yang masuk di kategori pendapatan lain-lain.

Anda juga dapat membaca laporan laba rugi dengan membandingkan angka pada kolom “Pendapatan ” bandingkan dengan “Harga Pokok Penjualan”, untuk melihat gross profit-nya apakah angkanya terlihat logis/wajar atau tidak? bagaimana bisa mengetahui jika angka tersebut logis/wajar atau tidak? Anda bisa menggunakan kelaziman dan benchmark. Dari sana bisa diketahui bahwa untuk jenis usaha manufaktur gross profit margin ada di kisaran 25 hingga 50%. Untuk jenis perusahaan jasa ada di kisaran 50 hingga 70%. Dan untuk jenis usaha trading (termasuk retail) ada di kisaran 70 hingga 200%.

Selain itu, anda juga dapat menggunakan tools rasio keuangan dalam membaca laporan laba rugi, misalnya: gross profit margin, net profit margin, return on investment, return on equity, earning per share, dan masih banyak lagi.

2. Laporan Arus Kas

Apakahandapernah mendengar ungkapan “Cash is the king” ? Saya asumsikan anda pernah mendengarnya. Ungkapan ini menggambarkan bahawa uang tunai adalah raja, makna lain adalah bahwa jika perusahaan memiliki kas yang cukup maka perusahaan tersebut dinilai lebih fleksibel dan memiliki kemudahan dalam memenuhi kebutuhannya seperti kebutuhan jangka pendek, dana darurat, dan dapat dengan cepat mengambil kesempatan di pasar. Lalu bagaimana cara menggunakan laporan arus kas untuk membaca kondisi keuangan?

Pertama-tama anda dapat membandingkan saldo kas setara kas perusahaan dari bulan ke bulan atau dari periode ke periode, dari sana anda akan dapat mengetahui tingkat likuiditas perusahaan apakah dari periode ke periode perusahaan memiliki uang tunai yang cukup untuk mendanai kegiatan bisnisnya dan apakah uang tunai perusahaan mengalami penurunan signifikan dari periode ke periode. Karena jika uang tunai perusahaan turun secara signifikan, bisa diasumsikan perusahaan memiliki permasalahan dalam penagihan piutang, atau bisa jadi juga perusahaan sedang mengalami kejadian diluar proses bisnis perusahaan yang merugikan perusahaan misalnya bencana kebakaran atau lainnya.

Dengan adanya Laporan Arus Kas, anda juga dapat mengetahui darimana saja uang perusahaan berasal dan anda juga dapat mengetahui kemana saja uang perusahaan digunakan. Dari laporan arus kas anda juga dapat mengetahui berapa kontribusi keuangan yang dihasilkan dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Dengan demikian anda juga dapat menilai apakah aktivitas operasi perusahaan masih dapat diandalkan untuk kebutuhan keuangan perusahaan atau justru sebagian besar arus kas berasal dari aktivitas investasi.

Dari penjelasan diatas bisa diketahui bagaimana cara untuk membaca laporan keuangan, hal hal diatas merupakan dasar yang sangat perlu diketahui untuk bisa membaca laporan keuangan. Dengan mengetahui segala kemungkinan yang terjadi maka keputusan yang tepatpun akan dapat diambil secara cepat untuk keberlangsungan sebuah perusahaan. Dan semua itu akan menjadi mudah jika pencatatan akuntansinya dikelola dengan baik dan benar.

   For Further Information, Please Contact Us!