Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Hal-Hal Yang Sering Dilakukan Oleh Pebisnis Online Yang Harus Dihindari

21 March 2019
Category: ACCOUNTING
Penulis:         Nathania Angela Lomban, S.E.
Hal-Hal Yang Sering Dilakukan Oleh Pebisnis Online Yang Harus Dihindari

Kebanyakan pengusaha online kurang paham cara mengatur keuangan bisnis. Hal ini dikarenakan pemilik bisnis online ini banyak yang belajar sendiri. Dikarena kurangnya pengetahuan pengusaha online dalam mengatur keuangan tidak sedikit yang menggunakan jasa akuntan untuk mengatur keuangan bisnisnya. Pengaturan keuangan yang baik adalah salah satu faktor penentu keberhasilan usaha.

Peningkatan ataupun penurunan tingkat penjualan pasti terjadi ketika bisnis online dijalankan, dan hal ini tidak dapat dihindarkan. Hal ini dapat membuat bisnis online tersebut mengalami kegagalan kalau pengaturan keuangannya tidak ditangani dengan baik dan benar. Hal ini akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan oleh pengusaha.

Berikut terdapat kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh pebisnis online, yang sebisa mungkin dihindari oleh pemilik bisnis agar bisnisnya semakin berkembang.

1. Pencatatan transaksi bisnis kurang detail

Pengakuan dan pencatatan transaksi setiap bisnis harus dicatat dengan detail dan benar sesuai ketentuan yang berlaku. Ini adalah salah satu hal terpenting dari manajemen keuangan sebuah bisnis, baik itu online ataupun offline. Salah satu cara untuk mengontrol agar pencatatan transaksi rapi dan sesuai dengan ketentuan yang beralku adalah mengecek data tersebut secara berkala. Agar memudahkan untuk pengecekan yang berkala, maka pencatatan transaksi harus dilakukan secara real-timeĀ­ agar dapat disusun menjadi laporan keuangan bulanan. Ini adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan agar dapat melihat perkembangan bisnis online meningkat atau menurun.

2. Pencampuran uang pribadi dan uang bisnis

Keuangan bisnis dan pribadi haruslah dipisah. Bukanlah suatu hal yang bijak apabila menggabungkan keuangan pribadi pemilik bisnis dan uang usaha dalam dunia bisnis. Hal ini merupakan salah satu kesalahan yang fatal bila pemilik bisnis menggabungkan keuangan pribadi dan keuangan bisnis. Hal ini sering dilakukan oleh pemilik bisnis terutama yang masih pemula.

Pencampuran aset pribadi dengan aset untuk bisnis dapat menyebabkan pemilik bisnis mengambil uang untuk keperluan pribadi. Seharusnya uang masuk dari penjualan dibutuhkan untuk modal untuk keberlangsungan dan pengembangan bisnis. Apabila keuangan bisnis digunakan untuk keperluan pribadi pemilik bisnis, hal tersebut adalah salah satu hal yang dapat berakibat buruk bagi bisnis tersebut.

3. Tidak memiliki laporan anggaran keuangan

Tujuan dari dibukanya sebuah bisnis adalah untuk bertahan dan berkembang pesat, hal inipun yang ingin dicapai oleh bisnis yang berbasis online. Karena itu, dibutuhkan laporan anggaran keuangan yang disusun dengan jelas dan detail. Laporan anggaran keuangan tersebut harus dirancang dan dimplementasikan dengan baik. Apabila sebuah bisnis tidak memiliki anggaran keuangan yang jelas akan berakibat pemilik bisnis akan mengalami kebingungan dengan pengeluaran perusahaan. Hal ini dikarenakan ke mana arah uang akan dibelanjakan dan untuk pos-pos apa saja yang tersebut tanpa adanya laporan anggaran yang jelas.

Besarnya biaya modal yang pebisnis keluarkan juga dapat pebisnis lihat sehingga pebisnis tahu berapa yang harus pebisnis sisihkan untuk disimpan. Seorang pebisnis jangan mudah untuk tergoda untuk membeli barang yang tidak dibutuhkan untuk bisnis online. Jika pebisnis sudah menyusun anggaran untuk bisnisnya, maka pebisnis dan manajemen di bawahnya harus menerapkan anggaran tersebut dan gunakanlah sebaik-baiknya. Pebisnis harus menyisihkan emergency fund untuk pengeluaran tak teduga sewaktu-waktu yang diperlukan bisnis.

4. Pinjaman terlalu besar

Seperti Start-Up Business pada umumnya, bisnis online memerlukan dana pinjaman untuk mengembangkan bisnis. Untuk melakukan pinjaman sebaiknya tidak meminjam dalam jumlah besar dan lebih dari yang dibutuhkan. Hal ini dikarenakan semakin besar pinjaman, semakin besar juga bunga yang harus dibayarkan.

Pebisnis atau manajemen haruslah menyusun pembukuan dengan sedemikian rupa sehingga neraca keuangan seimbang. Salah satu hal inti dari sebuah bisnis adalah uang. Jangan sampai pemilik bisnis salah memanajemen keuangan menyebabkan hasil tidak sesuai dengan yang pebisnis harapkan.

5. Tidak melakukan review laporan keuangan

Setelah mencatat transaksi bisnis dengan benar dan membuat laporan keuangan, pebisnis harus melakukan review atau pengecekan ulang terhadap laporan tersebut. Selain mereview laporan, seorang pebisnis harus mengecek kembali seluruh transaksi yang sudah tercatat. Apabila hal itu terjadi, pebisnis yang tidak mengecek transaksi yang dicatat sama saja tidak mempunyai laporan keuangan.

Mengecek kembali laporan keuangan akan membuat pebisnis memahami dan mengerti bagian mana saja yang masih perlu diperbaiki dan dikembangkan lagi. Mengeksplorasi ide-ide baru dan melakukan evaluasi berulang untuk mengembangkan bisnis tersebut. Ketika pebisnis cerdas dalam mengatur keuangan adalah hal yang sangat vital. Pebisnis harus meningkatkan ilmu dengan berbagai cara misalnya perbanyak baca buku, blog, seminar dan workshop. Pengetahuan manajemen keuangan yang baik adalah hal mutlak yang harus diketahui oleh pebisnis. Jika tidak, maka bisnis tersebut biasanya akan lebih sulit meraih keuntungan.

   For Further Information, Please Contact Us!