Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

TANTANGAN SEKRETARIS DALAM ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

16 February 2019
Category: SECRETARY
Penulis:         Putri Pradnya Paramitha, S.Sos
TANTANGAN SEKRETARIS DALAM ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Kemajuan teknologi memungkinkan terjadinya otomasi hampir di semua bidang. Revolusi Industri 4.0 sebagai fase revolusi teknologi yang mengubah cara beraktivitas, kompleksitas dan transformasi kehidupan manusia. Setiap profesi harus merespon perubahan tersebut secara komprehensif, sehingga tantangan industri 4.0 dapat dikelola menjadi peluang, begitupun juga dengan profesi Sekretaris.

Tugas sekretaris tentunya semakin beragam seiring dengan perubahan tersebut. Sekretaris dituntut untuk terus melakukan update, meningkatkan skills tidak hanya untuk teknis pekerjaan tetapi juga soft skills-nya.Sekretaris harus mulai meningkatkan aspek softskill dan hardskill nya, jika tidak ingin tergerus dengan perkembangan modernisasi. Saat ini marak aplikasi-aplikasi yang memudahkan pimpinan, misalkan approval yang sudah bisa dilakukan melalalui sistem, reminder dan pengaturan perjalanan dinas, sehingga beberapa pimpinan bisa beranggapan tidak perlu meng-hire tenaga sekretaris, karena sudah bisa digantikan dengan teknologi, dan tentunya menjadikan perusahaan lebih efisien. Untuk itu, sekretaris harus memiliki sesuatu yang unik, untuk menjaga eksistensinya di dalam organisasi.

Menghadapi hal tersebut, mau tidak mau sekretaris saat ini harus dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memiliki kemauan untuk belajar terus menerus. Ketidakmampuan untuk beradaptasi dapat menyebabkan profesi ini dapat tergerus dan tersingkir.Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah penguasaan bahasa asing lain diluar bahasa Inggris yang sudah menjadi keharusan, dan seorang sekretaris juga dituntut untuk memahami terkait alur bisnis perusahaan dimana tempat dia bekerja. Mengapa seorang sekretaris harus memahami alur bisnis perusahaan? Karena seorang sekretaris akan dituntut untuk menyelesaikan beragam tugas yang berkaitan dengan administrasi perusahaan sembari juga membantu kelancaran divisi atau perusahaan tempatnya bekerja, termasuk mengatur alur kegiatan dan pergerakan tim secara keseluruhan. Seorang sekretaris seringkali menjadi pusat informasi dari sebuah divisi atau perusahaan. Oleh karena itu,penguasaan menyeluruh terhadap hal-hal yang berkaitan dengan bisnis tempatnya bekerja, adalah suatu keharusan.

Salah satu tantangan yang juga harus dihadapi pada Revolusi Industri 4.0 ini ialah munculnya industri berbasis cyber. Di era ini akan banyak bermunculan robot canggih, superkomputer, kendaraan otonom, 3D printing, dsb. Hal ini berarti akan ada banyak jenis pekerjaan yang hilang dan tergantikan oleh fungsi robot. Indonesia tengah memasuki era digitalisasi sehingga sekretaris wajib mengembangkan diri untuk menghadapi perubahan pada era ini karena perannya yang penting dalam perusahaan. Sekretaris juga merupakan “jantung” aktivitas pimpinan, harus selalu memastikan ketersediaan informasi kepada Pimpinan. Mau tidak mau, menuntut profesi sekretaris untuk terus mengembangkan skill yang sekiranya dapat bermanfaat serta mumpuni di masa depan.

Dengan teknologi informasi, sekretaris tidak hanya dituntut “melek teknologi” namun juga menjadi terampil dalam mengoperasikan, merawat dan mengeksplorasi potensi teknologi tersebut, khususnya: komputer, jaringan, peralatan selular dan internet. Dengan adanya teknologi informasi yang berandil besar dalam menciptakan perubahan dalam perusahaan, maka sekretaris yang dapat menguasai informasi lebih cepat maka dialah yang akan lebih memiliki kesempatan menjadi unggul.

Tantangan sekretaris saat ini tidak hanya sampai disitu, tetapi juga kepada perkembangan sekretaris di tempatnya bekerja yang dituntut untuk selalu update mengenai kecanggihan tekhnologi dan paham mengenai perkembangan digitalisasi. Dalam perkembangan dunia industri khususnya era revolusi industri 4.0, dimana kedepan fungsi sekretaris tidak hanya duduk mengerjakan tugas administrasi perusahaan tetapi juga harus cakap dan mampu menciptakan ekosistem yang dapat mendukung pertumbuhan perusahaan di era digitalisasi.

   For Further Information, Please Contact Us!