“WHAT ARE YOU 2019 HR NEW YEARS RESOLUTION?”

“Objectives are not fate; they are direction. They are not commands; they are commitments. They do not determine the future; they are means to mobilize the resources and energies of the business for the making of the future” – Peter F. Drucker

Sudah siapkah Anda menghadapi tantangan baru di tahun ini?....

Tahun baru adalah waktu yang tepat untuk menindaklanjuti semua pembaharuan yang ingin dibuat, tentu saja setelah melakukan evaluasi atas program dan kinerja yang sudah berjalan di tahun sebelumnya. Mengawali tahun baru dapat terasa nyaman bagi pengusaha dan karyawan, dengan memberikan sedikit dorongan semangat serta pembaharuan program kerja. Para karyawan diminta untuk mampu membuat keunggulan strategis bagi perusahaan, karena tahun baru mau tak mau membawa teknologi, undang-undang, dan tren yang baru.

Oleh karena itu, tugas penting seorang HRD dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia merupakan pekerjaan yang berat. Karena keseharian HRD adalah mengkoordinasi karyawan yang bekerja, seperti menjadi pengayom karyawan tersebut. HRD sebagai pengayom karyawan terkadang terlihat sebagai divisi terpenting dalam perusahaan. Tak jarang HRD mempunyai otoritas yang tinggi, serta vital dalam mengambil kebijakan-kebijakan bagi karyawan di perusahaan.

Posisi HRD yang penting di perusahaan, membuat divisi tersebut dituntut memiliki program kerja yang baik untuk mengembangkan dan mengelola bagian sumber daya manusia. Program-program kerja HRD haruslah mampu membuat perusahaan mencapai targetnya dengan mengoptimalkan kinerja karyawan yang baik. Sehingga, HRD harus mampu menerjemahkan visi dan misi perusahaan kepada seluruh karyawan yang sedang bekerja.

Berikut ini adalah beberapa resolusi tahun baru yang mungkin bisa dipertimbangkan untuk menambah daftar tugas HRD :

1.Meningkatkan Pengalaman HRD Mobile Karyawan

Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, perlu bagi HRD untuk memanfaatkan perkembangan yang ada guna menunjang efektifitasnya dalam bekerja. Sebagai missal HRD dapat memeriksa jadwal kerja karyawan, meninjau potongan pembayaran karyawan, dan berkomunikasi satu sama lain menggunakanteknologi/ Smartphone. HRD dapat memastikan bahwa karyawan mampu melakukan hal tersebut, dan menggunakan data teknologi. Misalnya, dengan menggunakan Digital Transformation.

2.Menyusun Pengaturan Sasaran Mudah, Realistis, dan Terukur

Membebaskan karyawan untuk menetapkan tujuan mereka sendiri, dan bekerja bersama karyawan untuk memastikan bahwa tujuan tersebut sesuai dengan kebutuhan perusahaan, serta strategi keseluruhan dapat membuat karyawan merasa diberdayakan sambil meningkatkan produktivitasnya.

3.Menyesuaikan Kebijakan HRD dan Nilai serta Sistem Perusahaan

Bila HRD ingin memperbaharui system, maka penting untuk mensosialisasikan dan menyimpan informasi HRIS ini secara system, sehingga setiap karyawan mampu mengakses data tersebut dan membuat setiap karyawan dapat melihat, serta memperlajari informasi tersebut.

4.Mempertimbangkan Penawaran untuk Membuat Opsi Pelatihan Terbaru

Mengizinkan kayawan untuk menentukan pelatihan yang paling dibutuhkan, sehingga karyawan merasa dihargai sambil meningkatkan keterampilan mereka. HRD dapat menciptakan system manajemen pembelajaran, sehingga memungkinkan HRD menyediakan video pelatihan, web, kuis, dan bahkan sertifikasi malalui portal layanan mandiri.

5.Berinvestasi dalam Sistem Rekrutmen

HRD meluangkan waktu untuk dapat menciptakan perangkat lunak rekrutmen, yang dapat memperbaharui halaman karir, dan memperhatikan tren rekrutmen karena memasuki tahun baru, semakin ketat persaingan untuk mempertahankan persaiangan untuk talenta terbaik.

Secara tidak langsung, tugas HRD adalah merekrut atau mencari karyawan baru untuk bekerja di perusahaan. Ini adalah program yang bagus, agar perusahaan mempunyai karyawan yang baik, serta mampu bersaing secara sehat.

6.Membuat Program yang Fleksibel

Jika kebijakan HRD terkesan sangat kaku, maka akan membuat karyawan sulit bernapas. Oleh sebab itu, HRD menentukan kebijakan berdasarkan banyak pertimbangan. Seperti ; keseimbangan antara gaji dan kewaiban kerja yang harus dijalankan oleh karyawan.

Dengan adanya program kerja yang baik diharapkan HRD mampu memberikan dampak positif bagi pengembangan karyawan yang bekerja. Jika karyawan bekerja dengan baik, dan optimal secara otomatis kinerja perusahaan akan baik, serta mampu mencapai target yang sudah ditetapkan.