Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

HOW LEADER EARN RESPECT FROM THEIR STAFFS

23 November 2018
Category: SECRETARY
Penulis:         Brigita Ageng C., A.Md.
HOW LEADER EARN RESPECT FROM THEIR STAFFS

Menjadi pemimpin bukan berartibisa otomatis mendapatkan respect/rasa hormat dari bawahannya.Banyak kualifikasi yang harus dipenuhi oleh pemimpin agar mendapatkan simpatik dari bawahannya, kecakapan dalam bidang teknis saja tidak cukup menjamin bawahan akan respek, selain itu dibutuhkan juga ketrampilan softskill dan komunikasi dua arah. Apalagi jaman sekarang, tempat kerja sudah dikuasai oleh separuh lebih generasi millennial, dimana mereka menuntut tidak hanya diberikan gaji yang pantas, namun transparansi serta tempat kerja yang dapat memberikan rasa aman dan terpercaya. Generasi millennial cenderung memiliki “trust issue” yang tinggi, oleh karena itu komunikasi memegang peranan yang sangat penting.

Menjadi pemimpin bukan berarti bisa semena-mena memerintah bawahannya, mengambil keputusan tanpa memikirkan apakah keputusan yang dibuat cukup realistis untuk dijalankan oleh bawahannya. Kesulitan yang banyak dihadapi pemimpin adalah bagaimana agar mereka mendapatkan respek dari bawahan yang kemudian membuat bawahan bersedia menjalankan perintahnya dengan rasa tanggung jawab. Pemimpin harus memiliki kemampuan mengatur keadaan serta merubah pola pikir bawahannya, sehingga mereka mampu menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan memahami pengaruh mereka terhadap organisasi mereka secara keseluruhan. Berikut ini adalah tips praktis yang dapat dilakukan pemimpin agar dapat memperoleh rasa hormat dari karyawannya.

    1.Trust leads to approachability and open communications

    Hal ini merupakan fondasi utama untuk menjalin hubungan yang baik dengan karyawan. Jadilah pemimpin yang dapat dipercaya oleh karyawannya, ini merupakan suatu awal untuk membangun tim yang kuat dan solid karena adanya keterbukaan mengenai progress kinerja perusahaan. Dengan terbangunnya kepercayaan antara atasan dan bawahan maka akan membuat suasana kerja menjadi nyaman.

    2.Be consistent as a role model

    Apabila atasan sudah membuat suatu peraturan yang harus dipatuhi oleh bawahannya, hendaknya dia juga mematuhi peraturan yang telah dibuat. Jadi berhati-hatilah dalam membuat peraturan, ada baiknya dikomunikasikan dengan bawahan terlebih dahulu apakah peraturan tersebut diperlukan atau tidak, atau malah menyulitkan mereka dalam bekerja. Jangan sampai atasan sendiri yang melanggar aturan ini, karena respek dari karyawan terhadap pemimpin yang seperti ini akan berkurang, dan para bawahan akan cenderung melakukan juga pelanggaran tersebut, karena pemimpin dianggap ‘role model’ mereka.

    3.Be fair to our peers

    Bersikaplah adil dalam hal apapun, jangan membeda-bedakan atau ‘menganaktirikan’ karyawan berdasarkan kedudukannya, jika ada yang melanggar peraturan berikan punishment yang sama sesuai yang berlaku di perusahaan, apabila karyawan bekerja dengan baik melampaui target berikan bonus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berikan apresiasi yang pantas atas hasil kerja keras mereka.

    4.Mastered your field

    Hal ini bukan berarti Anda tahu secara detail pekerjaan yang ada di perusahaan, atau mengerjakannya sendiri. Setidaknya Anda mengenali aspek-aspek yang dijalankan untuk menjalankan perusahaan agar mampu menjelaskan visi misi perusahaan dan bagaimana cara mewujudkannya dengan cara mensinergikan komponen-komponen yang sudah ada di perusahaan. Appreciate what you have and who you have, because the future can take it all way from you anytime.

    5.Create a condusive and positive situation at work

    Kinerja seorang karyawan akan lebih maksimal apabila suasana tempat kerja nyaman, aman dan mendukung mereka untuk perform sebagai karyawan yang baik. Berikanlah motivasi dan solusi-solusi mudah atas kendala atau masalah yang mereka hadapi. Mereka akan merasa senang karena merasa atasan peduli terhadap masalah yang mereka hadapi dalam mencapai visi yang telah ditetapan oleh perusahaan. Don’t be afraid to give up the good to go for the great – John D. Rockefeller.

Hal-hal diatas memang bukanlah hal yang mudah, karena tentunya masih ada karyawan yang akan tetap mengkritik gaya kepemimpinan atasan. Mengubah sifat diri sendiri bukanlah perkara mudah untuk dilakukan. Lakukan langkah-langkah tersebut satu- persatu secara rutin hingga Anda terbiasa dengan hal tersebut. Nothing can be done except little by little - Charles Baudelaire.

   For Further Information, Please Contact Us!