Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Penilaian Bisnis Proses Dan Risiko

07 September 2018
Category: INTERNAL AUDIT
Penulis:         Lucky Adhitya, SE., Ak., CA.
Penilaian Bisnis Proses Dan Risiko

Dunia perekonomian tidak dapat terlepas dari suatu kegiatan perdagangan, aktivitas pasar modal, aktivitas perbankan dan beberapa kegiatan bisnis terkait yang dapat meningkatkan investasi & daya beli masyarakat. Aktivitas bisnis dalam perekonomian merupakan hal yang tentu tidak dapat dihindari. Proses bisnis selalu berhubungan dengan berbagai pihak dengan latar belakang berbeda-beda. Hubungan tersebut memerlukan suatu komunikasi yang berkesinambungan agar dapat bermanfaat bagi kelangsungan proses bisnisnya. Demi lebih memahami proses bisnis tersebut, berikut tipe-tipe proses bisnis.

    1.Operating Processes

    Operating Processes pada sebagian besar entitas bisnis merupakan suatu proses inti yang dapat dilalui berguna untuk mencapai tujuan utama dari entitas bisnis. Melalui proses ini entitas bisnis dapat menciptakan suatu nilai yang dimiliki dan menyampaikannya secara langsung kepada konsumen

    2.Management and Support Processes

    Merupakan suatu kegiatan yang mengawasi dan mendukung proses bisnis yang menciptakan nilai inti dari suatu entitas bisnis

    3.Projects

    Projects merupakan suatu metode yang digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan yang menghasilkan nilai (value-creating activities). Projects digunakan ketika terjadi kegiatan selama dalam jangka waktu tertentu, memerlukan proses pengerjaan yang rumit dan relatif unik di mana memerlukan kegiatan spesifik yang tidak dilakukan secara berkesinambungan. Projects juga sering digunakan pada sebagian besar entitas bisnis untuk membentuk suatu kegiatan non rutin untuk menciptakan asset untuk kepentingan entitas bisnis.

Setelah pelaku/entitas bisnis menerapkan tipe aktivitas bisnis tersebut diatas, maka tahap-tahap berikut yang perlu dilakukan dengan memahami sebagai berikut :

Mengerti Model Proses Bisnis

Internal auditor harus mengerti model bisnis suatu entitas untuk bisa menambah nilai dan meningkatkan kinerja operasi suatu organisasi. Model bisnis terdiri atas tujuan organisasi (Visi, Misi, nilai serta Tujuan Tahunan) dan bagaimana struktur proses bisnisnya dapat mencapai tujuan tersebut (Strategi tingkat pimpinan dan tingkat Taktis). Model bisnis tersebut merupakan bagian dokumen internal yang tersedia untuk audior internal. Sementara Visi, misi, nilai serta tujuan perusahaan relatif sama dari tahun ke tahun, fungsi internal audit harus di-update secara periodik mengenai pemahamannya tentang strategi organisasi. Pendekatan untuk membantu memahami proses bisnis dan perannya dalam bisnis model:

1. Top dowm approach Dimulai pada penetapan tujuan di level organisasi, dan kemudian diidentifikasi proses-proses kunci yang kritikal terhadap keberhasilan pencapaian setiap tujuan tersebut.

2. Bottom up approach Dimulai dengan melihat semua proses pada level kegiatan. Hal ini dilakukan oleh orang yang bertanggung jawab terhadap kegiatan aktualnya.

Ketika suatu proses sudah diidentifikasi (baik top-down maupun bottom-up) berikutnya adalah menentukan tujuan kunci (key objectives) dari proses yang dilakukan. Auditor Internal perlu untuk mengetahui pemilik proses (process owner) untuk memahami tujuan proses (proecess objectives) Ketika tujuan proses sudah dipahami, langkah selanjutnya adalah memahami proses masukan, kegiatan spesifik yang diperlukan untuk mencapai tujuan proses dan output proses. Sebagai tambahan dalam mengidentifikasi tujuan kunci, memahami proses tersebut memerlukan pemahaman tentang bagaimana manajemen dan pemilik proses mengetahui bahwa proses berjalan sesuai yang dikehendaki. Pemilik proses seharusnya memiliki KPI (Key performance Indicator), yang merupakan suatu metrik ataupun dalam bentuk lain untuk mengukur apakah suatu proses ataupun tugas individu telah dilakukan sesuai toleransi yang ditetapkan.

Pendokumentasian Bisnis proses

Metode yang biasa digunakan untuk mendokumentasi proses adalah Process Narative dan Process Map. Process Map, merepresentasikan dari in-out, workflows,langkah-langkah, dan output. Tidak ada standar yang absolut mengenai format dan simbol dari Process Mapping, namun harus konsisten penggunaannya. Process Map biasanya digambarkan berupa urutan dari suatu kegiatan dari kanan ke kiri.

Dampak atas penilaian bisnis proses dan risiko, suatu entitas tersebut mendapatkan melakukan analisis & mendapatkan informasi berdasarkan bukti untuk membuat suatu keputusan berdasarkan informasi tentang bagaimana mengontrol risiko tertentu. mengevaluasi atas risiko bisnis yang dapat menghambat pencapaian tujuan entitas tersebut. Jika entitas sudah melakukan Manfaat atas dilakukakannya penilaian risiko : membantu & mencapai tujuan organisasi, produktivitas akan optimal, efisiensi biaya, akan terjadi kesinambungan pelayanan kepada stakeholders, sehingga pada akhirnya “output” yang timbul atas penilaian proses bisnis & risiko merupakan “ input “yang akan memudahkan manajemen dalam membuat keputusan & menyusun rencana strategisnya.

   For Further Information, Please Contact Us!