BAGAIMANA CARA MENGONTROL PENERIMAAN CHEQUE/BILYET GIRO DARI CUSTOMER?

Semakin berkembanganya dunia bisnis, banyak sekali perusahaan yang menggunakan cheque/bilyet giro dalam sistem pembayarannya. Namun banyak perusahaan yang tidak mengontrol penerimaan dan pencairan cheque/bilyet giro. Pengontrolan penerimaan dan pencairan cheque/bilyet giro ini sangatlah penting. Hal ini berfungsi agar perusahaan dapat mengetahui berapa cheque/bilyet giro yang masih outstanding, atau cheque/bilyet giro yang ditolak, atau cheque/bilyet giro yang ditukarkan kembali.

Berikut cara-cara dalam mengontrol penerimaan cheque/bilyet giro didalam perusahaan:

1.Pada saat penerimaan cheque/bilyet giro

-Pada saat penerimaan cheque/bilyet giro, cheque/bilyet giro wajib diberikan kepada kasir untuk dicatat sebagai penerimaan

-Kasir wajib membuat Bukti Kas Masuk dan mencatat pada Laporan Kas Harian

Bukti Kas Masuk

Laporan Kas Harian

-Cheque/bilyet giro yang belum dicairkan, wajib disimpan oleh pihak yang diberikan wewenang oleh Direksi dan dianggap sebagai bagian dari saldo kas

Selain itu kasir wajib mencatat pada Register CH/GB

-Fungsi Register CH/GB adalah untuk mencatat seluruh penerimaan dan pencairan giro.

-Saldo pada Register CH/GB harus sama dengan saldo pada Laporan Kas Harian pada kolom CH/GB

-Setiap H+1, kasir wajib melaporkan Laporan Kas Harian dan Register CH/GB dilampiri dengan seluruh dokumen pendukung (Bukti Kas Masuk, Bukti Kas Keluar, Nota, copy cheque/bilyet giro)

2. Pada saat pencairan cheque/bilyet giro

-Pada saat pencairan cheque/bilyet giro, kasir wajib mencatat sebagai pengeluaran

-Kasir wajib membuat Bukti Kas Keluar dan mencatat pada Laporan Kas Harian

Bukti Kas Keluar

Laporan Kas Harian

-Selain itu kasir wajib mencatat pada Register CH/GB

-Fungsi Register CH/GB adalah untuk mencatat seluruh penerimaan dan pencairan giro.

-Saldo pada Register CH/GB harus sama dengan saldo pada Laporan Kas Harian pada kolom CH/GB

-Setiap H+1, kasir wajib melaporkan Laporan Kas Harian dan Register CH/GB dilampiri dengan seluruh dokumen pendukung (Bukti Kas Masuk, Bukti Kas Keluar, Nota, copy cheque/bilyet giro)

Selain itu, kasir membuat Bukti Bank Masuk dilampiri dengan cheque/bilyet giro yang sudah dicopy sebagai lampiran dan memberikan kepada admin bank.

Bukti Bank Masuk

3.Pada saat penerimaan pencairan cheque/bilyet giro di bank

-Admin bank sudah menerima Bukti Bank Masuk dari kasir, admin bank wajib memeriksa pada rekening Koran apabila cheque/bilyet giro yang dicairkan sudah masuk pada bank / belum

-Apabila sudah masuk pada bank, maka admin bank wajib mencatat pada Laporan Bank Harian sesuai dengan nominal cheque/bilyet giro yang cair di bank dengan lampiran bukti pendukung Bukti Bank Masuk dan copy cheque/bilyet giro yang diterima dari kasir

Berdasarkan penjelasan diatas, perusahaan dapat mengontrol cheque/bilyet giro yang diterima, dicairkan, ditolak maupun ditukarkan kembali. Selain itu, untuk membantu perusahaan, perusahaan juga dapat bekerja sama dengan pihak professional yang dapat melakukan penyusunan sistem keuangan perusahaan serta dapat memberikan edukasi kepada pemilik bisnis, untuk membaca laporan keuangan tersebut. Dengan bekerja sama dengan professional, tentu saja pemilik perusahaan akan terbantu dan tidak salah jalan dalam melakukan pengambilan keputusan perusahaan.