Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

JANGAN PERNAH BERHENTI BELAJAR SEKALIPUN ANDA DIREKTUR

16 November 2017
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:         Kartika Anggraeni, S. Psi
JANGAN PERNAH BERHENTI BELAJAR SEKALIPUN ANDA DIREKTUR

Kemajuan teknologi saat ini akan mengubah model bisnis tradisional menjadi lebih digital dan perubahan ini terjadi setiap hari dengan kecepatan yangluar biasa. Agar dapat berkembang di era revolusi ini, perusahaan perlu proaktif dalam mempelajari keterampilan baru, beradaptasi dengan aplikasi baru, mengoperasikan mesin-mesin baru dengan teknologi tinggi, menciptakan produk dan layanan yang inovatif, dan akhirnya mengadopsi teknologi baru untuk diterapkan dilingkup kerja. Dengan kata lain, perusahaan harus memiliki budaya belajar atau dengan kata lain perusahaan harus memiliki prinsip “Tidak pernah berhenti belajar”. Menurut definisi, budaya belajar adalah budaya yang mendorong karyawan untuk terus memperluas pengetahuan, keterampilan, kompetensi, dan tingkat kinerja.

Ada banyak alasan mengapa budaya belajar sangat penting untuk sebuah perusahaan. Menurut artikel yang diunggah oleh situs pencarian kerja online terkemuka di Indonesia “jobstreet.co.id”, ada beberapa alasan mengapa budaya belajar sangat penting untuk sebuah perusahaan dan harus tetap dimiliki oleh seorang karyawan, diantarannya:

1.Budaya belajar sebagai pendukung kemajuan bisnis

Penelitian yang dilakukan oleh Bersin & Associates membuktikan bahwa ada korelasi positif antara budaya belajar dengan kinerja bisnis. Dalam penelitiannya, perusahaan dengan budaya belajar mengalami peningkatan 46% secara keseluruhan dalam hasil bisnisnya. Kemajuan bisnis berkembang begitu cepat, tanpa kemauan untuk terus belajar maka akan tertinggal.

2.Dapat bertahan dari perubahan tren bisnis

Kemajuan teknologi akan berdampak pada tenaga manusia akan tergantikan/ diambil alih oleh mesin. Agar tetap dapat menguasai keterampilan baru yang mendukung pekerjaan yang bersifat otomasi, maka seseorang harus bisa mengembangkan ketrampilannya ataupun melihat peluang pembelajaran untuk membantu mereka beradaptasi terhadap tantangan yang merubah lingkungan kerja dan memanfaatkan kesempatan baru yang muncul.

3.Meningkatkan kesetiaan karyawan

Karyawan akan merasa dihargai jika diberikan kesempatan dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka dengan selalu memberikan mereka “kesempatan” belajar yang mereka butuhkan secara terus-menerus sehingga dapat menambah dan mengembangkan wawasan dan ketrampilannya.

4.Meningkatkan produktivitas

Tenaga kerja yang memiliki keinginan untuk terus belajar akan dapat melakukan peningkatan pada produktifitasnya. Data dari penelitian Bersin & Associates menemukan bahwa 37 persen karyawan lebih produktif daripada rekan mereka yang tidak mempunyai budaya belajar.

5.Mengembangkan moral dan motivasi

Bagi beberapa karyawan, motivasi lebih penting daripada gaji bulanan mereka. Motivasi bisa jadi satu-satunya tujuan yang membuat mereka terus bekerja. Karyawan yang termotivasi lebih bergairah dalam pekerjaan dan secara tidak langsung dapat mempengaruhi anggota tim mereka, menciptakan tim yang lebih produktif.

6.Meningkatkan kepuasan pelanggan

Penelitian Bersin & Associates mengungkapkan bahwa perusahaan yang memiliki budaya belajar, karyawannya cenderung merespon pelanggan dengan lebih cepat, sehingga menghasilkan peningkatan kepuasan pelanggan. Tenaga kerja yang berkembang berpegang teguh terhadap pencapaian personal sehingga secara alami menerima tanggung jawab yang lebih besar dan memberikan hasil terbaik terutama kepada pelanggan.

7.Menciptakan inovasi

Karyawan dengan budaya belajar senantiasa mencari cara baru yang membuat pekerjaannya menjadi lebih efektif dan efisien. Mereka sadar akan teknologi terbaru yang bisa membantu mempercepat pekerjaan dan mencapai hasil yang lebih positif. Sebenarnya, kesediaan untuk belajar memberi mereka kemampuan untuk menciptakan produk, layanan dan proses yang lebih baik. Mereka memiliki potensi untuk menjadi yang pertama dalam memasarkan solusi inovasi baru.

8.Membantu mensukseskan rencana

Lingkungan tempat kerja saat ini tidak dapat diprediksi. Menanamkan kemampuan kepemimpinan disetiap tingkat organisasi dapat membantu mensukseskan rencana terutama saat menghadapi perubahan. Budaya belajar tidak lagi berfokus pada satu individu tapi juga karyawan berkualitas lainnya yang dapat mengambil alih peran pemimpin saat dibutuhkan.

Dari penjelasan diatas, dapat tergambar bahwa budaya belajar harus diterapkan disetiap lini jabatan. Ketika seseorang berada di management puncak sebuah organisasi, mungkin mereka merasa sudah menjadi yang terbaik dalam pekerjaannya. Tetapi, bukan berarti mereka sudah boleh berhenti untuk belajar. Keterampilan yang dimiliki oleh para pemimpin sangat mempengaruhi ketrampilan staff yang mereka pimpin. Hal ini membuat kelangsungan pembelajaran dan pengembangan di puncak jabatan sama pentingnya untuk para tenaga kerja, terutama kemampuan memikirkan hal-hal yang sifatnya strategis. Hal tersebut menunjukkan bawa ketrampilan seorang direktur berpengaruh, tidak hanya dalam kemajuan finansial suatu perusahaan, namun berpengaruh juga untuk meningkatkan produktifitas karyawannya. Perubahan yang cepat karena teknologi baru, globalisasi dan inovasi semakin menuntut para Pemimpin lebih cerdas dan memahami pentingnya budaya belajar untuk menunjang produktifitas perusahaan dalam kompetisi / persaingan bisnis yang bergitu ketat, serta membantu mengurangi resiko kerugian perusahaan dan bertindak sebagai elemen penting bagi perusahaan untuk bergerak maju seiring dengan lingkungan kerja yang selalu berubah saat ini. Jadi, apakah perusahaan Anda sudah mempunyai budaya belajar?

   For Further Information, Please Contact Us!