KOMUNIKASI ORGANISASI
03 November 2017
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:
Annida Rachmah, S. Psi, M. Psi, Psikolog
Dalam menjalankan proses bisnis perusahaan interaksi yang dilakukan baik antara pihak manajemen maupun staf tidak pernah terlepas dari adanya proses komunikasi. Kita semua tahu bahwa komunikasi adalah aspek yang penting. Komunikasi itu sendiri merupakan proses pertukaran informasi antar individu dalam suatu wadah kelompok,dimana terjadi proses kerjasama diantara anggotanya dalam memanfaatkan sumber daya agar mampu mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Komunikasi organisasi juga dapat diartikan sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan secara formal maupun informal oleh individu. Proses ini dapat dilaksanakan dengan sesama internal organisasi maupun eksternal dengan maksud untuk mencapai tujuan.
Robert Bonnington dalam buku Modern Business: A Systems Approach (2007) mendefinisikan organisasi sebagai sarana dimana manajemen mengoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang.Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi itu.
Adapun fungsi dari komunikasi organisasi yaitu
- Fungsi informatif. Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi. Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu.
- Fungsi regulatif. Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Berkaitan dengan orang-orang yang berada dalam tataran manajemen untuk fungsi pemberian instruksi serta berisi pesan-pesan regulatif yang mengarah pada orientasi kerja.
- Fungsi persuasif. Memiliki fungsi bagi pihak manajemen untuk memberikan perintah dengan lebih persuasif kepada karyawannya.
- Fungsi integratif. Setiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik melalui hubungan komunikasi yang bersifat formal dan informal sehingga dapat menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan terhadap organisasi.
Sedangkan arah komunikasi itu sendiri dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
1. Komunikasi downward yaitu pola komunikasi yang digunakan pemimpin untuk menetapkan tujuan, memberikan instruksi pekerjaan dan menginformasikan kebijakan dan prosedur kepada bawahan, menunjukkan masalah yang memerlukan perhatian dan mengemukakan umpan balik atas kinerja. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian feedback yaitu berfokus pada tingkah laku tertentu, menyampaikan umpan balik secara tepat dan memberikan umpan balik yang bersifat membangun atau memotivasi karyawan untuk melakukan improvement.
2. Komunikasi upward yaitu pola komunikasi yang digunakan bawahan untuk menyatakan informasi yang diketahui dan dirasakannya kepada atasan. Informasi-informasi yang disampaikan dalam komunikasi upward ini biasanya meliputi penilaian tentang apa yang dirasakan oleh bawahan(pekerjaan mereka, prestasi, kemajuan , rencana2 di masa depan serta menjelaskan persoalan-persoalan kerja yang belum dapat dipecahkan bawahan yg mungkin memutuhkan bantuan dari atasan.
3. Komunikasi lateral : jenis komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi dalam level yang sama. Adapun tujuan dari jenis komunikasi ini yaitu untuk melakukan koordinasi untuk menyelesaikan tugas kerja, berbagi info mengenai rencana dan kegiatan dan pemecahkan masalah.
Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi sangatlah penting dalam suatu kehidupan berorganisasi, bahkan menjadi tuntutan. Komunikasi dalam organisasi menjadi titik sentral dalam menciptakan situasi dan lingkungan yang kondusif, menjalin komunikasi berkesinambungan. Dalam skala yang lebih luas dapat meningkatkan kepercayaan publik, meningkatkan citra baik perusahaan/organisasi bahkan membantu mempromosikan dan meningkatkan pemasaran suatu produk/jasa. Oleh karena itu komunikasi dalam suatu organisasi harus dipahami dengan benar, diaplikasikan serta dikembangkan oleh siapapun baik perorangan, masyarakat dan organisasi.