Peran Aspek Pasar Dalam Menyusun Studi Kelayakan Proyek Properti
04 October 2017
Category: ACCOUNTING
Penulis:
Stephanie Margareth Wiguna, S.E.
Aspek pasar adalah salah satu dasar penyusunan studi kelayakan proyek. Apabila sudah mengetahui permintaan pasar maka dapat menentukan produk yang hendak disediakan, serta dapat menempatkan produk pada posisi yang menguntungkan di pasar sehingga proyek bisa dijalankan.
Aspek pasar yang dapat dianalisa meliputi:1.Permintaan pasar terhadap produk yang akan disediakan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara survey, sebagai contoh membuat kuisioner. Pembuatan kuisioner juga perlu disesuaikan dengan para responden, seperti penggunaan bahasa yang sederhana agar mudah dimengerti oleh responden. Analisa permintaan pasar tidak hanya dilihat untuk sekarang saja, namun juga perlu memprediksi perkiraan permintaan akan produk di masa yang akan datang. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melihat tren pertumbuhan atau perkembangan dari tahun – tahun sebelumnya.
2.Tingkat persaingan dan strategi pesaing dalam memasarkan produknya. Menganalisa pesaing dari segi keunggulan produk, pangsa pasarnya serta mengetahui bagaimana pandangan konsumen terhadap produk pesaing. Setelah itu entitas dapat merancang strategi pemasaran meliputi semua faktor yang berhubungan dengan produk, seperti:
-Kondisi pasar saat ini
-Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treaty). Berikut ini adalah gambar mengenai contoh pembuatan analisa SWOT:
Analisa kekuatan mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, strategi promosi, strategi perolehan laba dan pengendalian.
2.Pangsa pasar yang akan diperoleh dengan mempertimbangkan tingkat permintaan. Pangsa pasar dapat diperoleh dari posisi atau lokasi dari proyek. Sebagai contoh, pangsa pasar di kota besar tentunya akan berbeda dengan di kota kecil.
3.Penawaran dan program pemasaran yang akan diterapkan. Apabila produk yang akan dipasarkan sudah pernah ada di pasaran, maka harus ada keunggulan dan diferensiasi antara produk yang telah dipasarkan dengan produk baru. Sehingga entitas dapat merancang produk dan metode pemasaran yang bisa memenangkan persaingan.
Strategi pemasaran diperlukan untuk mengetahui cara yang paling cocok untuk memasarkan produk, serta menjamin kesuksesan proyek sesuai dengan timeline proyek yang sudah disusun.
Strategi pemasaran pada dasarnya tergantung pada segmentasi pasar yang dituju. Produk yang dirancang untuk kalangan atas tentu akan berbeda cara pemasarannya dengan produk yang dirancang untuk kalangan menengah ke bawah. Pemasaran produk untuk kalangan menengah ke atas biasanya dilakukan dengan mengadakan pameran di mal-mal di pusat kota atau dengan undangan gathering di hotel berbintang untuk kalangan tertentu, mengadakan press release dan acara yang dapat mengumpulkan massa dari segmen pasar yang dituju seperti Apple atau Samsung yang selalu melakukan press release untuk smartphone premiumnya.
Pemasaran dengan metode ini tidak efektif apabila dilakukan pada produk untuk kalangan menengah ke bawah, terutama karena besarnya biaya yang dibutuhkan untuk metode pemasaran tersebut.
Semoga artikel ini bermanfaat.