BAGAIMANA CIRI-CIRI KARYAWAN INOVATIF DAN PRODUKTIF DALAM PERUSAHAAN?
15 September 2017
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:
Yuanita Agatha Talentine, S.Psi.
Pada dasarnya sumber daya manusia (SDM) memegang peranan penting sebagai penggerak seluruh bagian dalam organisasi. Oleh karenanya untuk dapat melakukan perubahan organisasi ke arah yang lebih positif dibutuhkan SDM yang handal untuk mampu memenangkan persaingan di era global ini. SDM/ disebut dengan karyawan memiliki peran dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian organisasi demi pencapaian misi yang maksimal dalam organisasi itu sendiri. Demikian vitalnya fungsi SDM dalam sebuah organisasi, sehingga untuk dapat menjalankan organisasi dengan baik, maka manusia tersebut haruslah produktif dan inovatif.
Konsep produktif erat kaitannya dengan efisiensi dan efektifitas (Gomes, 2000). Sedangkan karyawan yang produktif adalah mereka yang memiliki inovasi dan mengolah keterampilan agar dapat memanfaatkan waktu kerja dan peluang yang ada dengan semaksimal mungkin. Dalam skup yang lebih luas, karyawan yang inovatif adalah mereka yang dapat ‘menciptakan’ dan bukan hanya ‘melakukan’. Lantas pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana perusahaan dapat mengenali ciri-ciri karyawan yang memiliki talent seperti demikian? Seorang ahli mengemukakan bahwa ciri-ciriseorang pegawai yang produktif yaitu:
Pertama, produktivitas tinggi tidak mungkin tercapai jika kualifikasi pegawai rendah. Dalam artian pegawai tersebut harus memenuhi kualifikasi sebagai individu yang cerdas dan dapat belajar dengan cepat mengenai hal-hal baru. Disisi lain mereka haruslah kompeten secara profesional atau dari sisi teknis. Mereka harus dapat memahami pekerjaan sehari-hari dan dapat melakukan pekerjaan dengan cara yang “cerdik”, menggunakan logika, mengorganisasi pekerjaan dengan efisien, selalu memperhatikan kinerja rancangan, mutu, keamanan, pembiayaan, dan penjadwalan. Mereka juga harus selalu memiliki keinginan untuk meningkatkan diri.
Kedua, mereka adalah individu yang bermotivasi tinggi, dalam artian pegawai tersebut harus dapat memotivasi diri sendiri secara konsisten, tekun dalam melakukan setiap pekerjaannya, bekerja efektif dengan atau tanpa atasan, berinisiatif dalam melihat hal-hal yang harus dikerjakan dan mengambil tindakan yang perlu, menyukai tantangan dan tidak hanya ingin berada di zona nyaman, memiliki rasa ingin tahu. Disisi lain mereka juga berorientasi pada sasaran atau pencapaian hasil, selalu tepat waktu, memberikan kontribusi lebih dari yang diharapkan oleh organisasi.
Ketiga, mereka haruslah mempunyai orientasi pekerjaan yang positif. Hal ini dapat diamati dari bagaimana mereka menyukai pekerjaannya dan membanggakannya, menetapkan standar yang tinggi dalam setiap hasil yang dilakukan.Dalam bekerja mereka akan cermat, dapat dipercaya, dan konsisten, dalam perusahaan mereka akan menghormati manajemen dan tujuannya dan mempunyai hubungan baik dengan manajemen. Mereka juga dapat menerima pengarahan dari orang lain, juga luwes dan dapat menyesuaikan diri dengan berbagai situasi.
Keempat, dewasa. Dalam hal ini pegawai yang dewasa memperlihatkan kinerja yang konsisten. Kedewasaan pegawai dapat diamati dengan cara melihat apakah mereka mempunyai rasa tanggung jawab yang kuat terhadap pekerjaannya, mengetahui kelemahan atau kekuatan sendiri untuk kemudian melakukan perbaikan. Mandiri, percaya diri, dan disiplin diri. Disisi lain dapat bekerja efektif di bawah tekanan, dapat belajar dari pengalaman pribadi maupun orang lain danmempunyai ambisi yang kuat.
Kelima, dapat bersosialisasi dengan baik, yaitu mereka memiliki pribadi yang menyenangkan, dapat berkomunikasi dengan efektif (jelas dan cermat, terbuka terhadap saran dan pendengar yang baik), memperagakan sikap positif dan antusiasme dalam bekerja.
Sedangkan untuk mengetahui karyawan yang inovatif dapat dilakukan dengan cara yang cukup mudah yaitu dengan melakukan pengamatan dan memperhatikan sikap kerja dan impact dari masing-masing karyawan. Karyawan inovatif biasanya tidak hanya sekedar mengikuti aturan, namun juga ikut andil dalam membuat/ merumuskan sebuah aturan untuk dapat meningkatkan produktifitas kerja. Karyawan yang inovatif akan cenderung membuat perubahan, berfikir out of the box dan tidak hanya mendukung adanya perubahan yang diciptakan oleh orang lain. Karyawan yang inovatif akan memberikan informasi berupa data dari sisi ide/kreatifitasnya untuk membentuk hal baru yang penting dan membawa perubahan kearah yang lebih baik. Karyawan yang inovatif akan memberikan inspirasi dan motivasi bagi karyawan lainnya. Apabila ditemukan cirri-ciri karyawan diatas maka perusahaan harus dapat mengasah, mengarahkan dan mengoptimalkan keterampilan mereka agar dapat membawa organisasi pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan maksimal.