PENTINGNYA KETERLIBATAN KARYAWAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERUSAHAAN
22 August 2017
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:
Yully Retno Utami, S. Psi
Perkembangan bisnis atas tuntutan MEA “memaksa” organisasi untuk mencari cara terbaik dalam memajukan bisnis agar mampu bersaing dengan organisasi lainnya. Salah satu cara sederhana namun diyakini dapat meningkatkan kemajuan bisnis yaitu melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan. Manfaat langsung dari hal tersebut terhadap organisasi ialah pengambilan keputusan relatif lebih baik, logis, dan ideal karena merupakan hasil dari pemikiran bersama sehingga meminimalisir resiko dan dampak negatif yang muncul.
Tidak hanya terhadap organisasi secara langsung, manfaat keterlibatan karyawan juga dapat dirasakan oleh masing-masing karyawan, karena ketika mereka merasa mendapat manfaat dari perlakuan perusahaan, hal tersebut dapat menjadi habbit dan budaya yang akan meningkatkan komitmen karyawan untuk tetap tinggal di organisasi. Secara umum, manfaat keterlibatan karyawan dalam organisasi dijabarkan sebagai berikut:
- Peningkatan tanggung jawab. Ketika karyawan diberikan kesempatan untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan, berarti ada rasa tanggung jawab yang muncul karena merasa bahwa mereka dipercaya dan dihargai atas keberadaannya dalam organisasi. Tanggung jawab akan mengarahkan karyawan dalam pencapaian keberhasilan dan kesuksesan personal maupun organisasi.
- Menumbuhkan kreativitas dan inovasi. Kepercayaan yang diberikan perusahaan melalui keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan, secara alamiah dapat mendorong karyawan menunjukkan kinerja terbaik yang dimiliki. Karyawan akan memaksimalkan aktualisasi diri dan kompetensi mereka sehingga terdorong kreativitas dan inovasi yang semakin berkembang. Ketika hal itu terjadi, secara tidak langsung karyawan sedang menciptakan improvement untuk kemajuan perusahaan.
- Menumbuhkan keinginan untuk memberikan yang lebih baik, meningkatkan mutu, serta kualitas kerja (semangat kaizen). Partisipasi aktif karyawan yang difasilitasi oleh perusahaan dengan benar dapat meningkatkan semangat kaizen karena rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan perusahaan sehingga meningkatkan kekuatan untuk peningkatan diri yang secara tidak langsung dapat menciptakan performa unggul.
- Peningkatan kualitas pengambilan keputusan. Karyawan merupakan garda depan dalam hubungan dengan konsumen, karena karyawanlah yang sering berinteraksi dengan konsumen secara langsung dan intens. Ketika karyawan dilibatkan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan strategi apa yang harus dilakukan guna meningkatkan kepuasan konsumen, maka pengambilan keputusan tersebut dipercaya dapat lebih efektif dibandingkan tanpa adanya keterlibatan karyawan.
Tentunya hal-hal tersebut dapat dicapai apabila kondisi mental dan emosional karyawan terkelola dengan baik. Karena keterlibatan karyawan tidak hanya pada fisiknya, namun lebih penting untuk melibatkan emosi dan mental mereka. Ketika emosi dan mental ikut dibentuk dalam kegiatan tersebut, maka manivestasi perusahaan ialah komitmen yang tumbuh dalam diri karyawan.
Berbeda halnya ketika perusahaan sama sekali mengabaikan keterlibatan karyawan. Hal ini dapat menimbulkan rasa demotivasi serta tingginya keinginan untuk pindah kerja sehingga akan menurunkan kinerja, dan yang lebih mengkhawatirkan ialah turnover yang tinggi bagi perusahaan. Tentu hal tersebut tidak diinginkan oleh perusahaan, karena bagaimanapun juga karyawan merupakan pengelola kegiatan usaha dan pelaku yang akan menjalankan keberlanjutan bisnis perusahaan disamping fokus perusahaan dalam memajukan produk atau jasa yang dijualnya.
Dengan demikian, keterlibatan karyawan perlu menjadi perhatian penting bagi perusahaan melihat banyaknya manfaat yang akan didapat baik bagi karyawan maupun perusahaan. Selain itu ketika karyawan dilibatkan dalam pengambilan keputusan, hal-hal yang tidak diinginkan seperti penurunan kinerja dan tingginya turnover juga dapat diminimalisir dengan segera.