MENEMUKAN MAKNA DALAM PEKERJAAN
27 July 2017
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:
Indah Yani, S. Psi
Masuk dalam era globalisasi mau tidak mau membuat tiap perusahaan harus berlomba-lomba mengikuti tuntutan perkembangan yang ada agar perusahaan tersebut tetap survive dan berkembang. Kondisi ini juga menuntut ketersediaan sumber daya yang berkualitas. Karenanya SDM menjadi aspek yang penting bagi tumbuh kembang dan keberlangsungan suatu organisasi.
Untuk menanggapi situasi yang demikian, dewasa ini sudah banyak perusahaan yang sudah memberlakukan sistem yang berorientasi pada tingkat produktivitas/ kinerja karyawan. Oleh karenanya bagitu penting proses mengelola sumber daya manusia karena dalam konteks organisasi, hal ini sama halnya dengan mengelola SDM tersebut agar dapat menunjukan perfoma kerja yang optimal.
Ada banyak hal yang akan mempengaruhi perfoma kerja karyawan agar ia dapat menunjukan kinerja yang optimal. Hal ini tidak semata-mata hanya tergantung pada besar kecilnya imbalanyang diterima, namun masih banyak factor lain yang juga berperan diantaranya adalah kejelasan skup tugas dan tanggung jawab, lingkungan kerja yang nyaman, jenjang karir yang jelas, perhargaan atas prestasi, dll. Yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan seseorang untuk menemukan makna hidupnya di dalam pekerjaan atau profesi yang ia jalankan. Karena hal ini sangat berkontribusi mempengaruhi kinerja karyawan.
Bastaman mengungkapkan seseorang yang mampu menemukan makna hidup dalam pekerjaan, maka:
- Mampu menjalani pekerjaan dengan penuh semangat. Sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari dan pandangan terhadap kehidupan sendiri. Jika dikaitkan dengan lingkup bekerja, maka seseorang yang telah mampu menemukan makna hidup di dalam pekerjaannya, ia akan mampu menunjukan sikap dan perilaku yang menunjang optimalisasi pekerjaan/ profesi yang dijalankan.
- Memiliki tujuan yang jelas
Munculnya suatu komitmen seseorang terhadap pekerjaan/ profesi yang dijalankan, akan membuat orang tersebut mampu menentapkan tujuan yang ingin dicapainya sehingga hal ini mampu mengarahkan tindakan seseorang dalam pencapaiannya.
- Kemampuan merasakan kemajuan yang telah dicapai.
Seseorang yang memandang pekerjaannya bermakna, akan mampu merasakan kemajuan dari upaya-upaya yang telah dilakukan, baik secara sadar dan sengaja. Upaya yang dilakukan berupa pengembangan potensi-potensi pribadi (bakat, kemampuan, keterampilan) yang positif, serta pemanfaatan relasi antara pribadi, dimana kesemua hal ini ditujukan guna menunjang tercapainya makna dan tujuan hidup dalam pekerjaan.
- Adanya kepuasan terhadap aktivitas yang dilakukan dalam bekerja
Sikap dan pandangan terhadap pekerjaan akan mempengaruhi tingkat kepuasannya dalam bertindak. Seseorang tidak merasa dipaksa/ dituntut untuk melakukan suatu hal, namun kesadaran akan tugas dan tanggung jawab terhadap pekerjaan mampu mendorong dirinya melakukan suatu hal/ tindakan dan menimbulkan kepuasan.
- Adanya kretaivitas dan inovasi. Seseorang yang mampu menemukan makna hidup dalam pekerjaannya mampu menunjukan daya kreatifnya yang dapat diwujud nyatakan untuk menunjang keberhasilan dalam pekerjaan.
- Mampu menghargai pekerjaan
Sikap dan pandangan, serta penilaian seseorang terhadap pekerjaan akan mampu membuat orang tersebut menghargai pekerjaannya. Ia akan mampu menjalankan etika profesi dan bertanggung jawab atas output yang dihasilkan. Ia juga mampu memandang kesempatan yang ada sebagai sarana dalam memberikan unjuk kerjanya secara optimal.
Dari paparan diatas dapat dikatakan kebermaknaan hidup dalam pekerjaan akan menunjang seseorang untuk bekerja dan berkarya serta melaksanakan tugas dan tanggung jawab penuh pada pekerjaan. Pekerjaan merupakan sarana yang dapat memberikan kesempatan untuk menemukan dan mengembangkan makna hidup seseorang. Yang terpenting dalam aktivitas kerja bukan saja lingkup/ luasnya pekerjaan, melainkan bagaimana seseorang mampu memandang dan memaknai pekerjaan sehingga menimbulkan kesadaran penuh akan pemenuhan tugas dan tanggung jawab.