Intelligent Accounting Systems
26 July 2017
Category: ACCOUNTING
Penulis:
Arief Dharmawan, S.E.
Dalam kemajuan bidang IT menjadikan suatu Sistem Informasi Akuntasi ini berkembang secara pesat. Dimana sistem tersebut memiliki kapasitas untuk dapat menyimpulkan suatu pola dari data. Perangkat ini dapat digunakan untuk belajar, beradaptasi, memprediksi kemungkinan masa depan dan risiko. Sistem tersebut juga akan dapat memberikan komentar atas informasi yang mendasarinya. Kemajuan sistem di masa mendatang juga dapat berkembang dengan penggunaan Radio Frequency Identification (RFID) dan sensor canggih. Teknologi tersebut dapat digunakan sebagai cara melacak status dan nilai setiap item fisik, menyediakan update secara real time, dan selanjutnya mengotomatisasi proses pembukuan. Kecerdasan buatan ini dapat menghasilkan perangkat lunak yang terlatih secara profesional dan berpengetahuan. Saat ini sistem dikembangkan dengan fasilitas untuk belajar, beradaptasi, memprogram ulang diri mereka sendiri, menafsirkan data, serta menilai persoalan dan pembentukan narasi.
Efek dari kondisi tersebut dalam bidang akuntansi dapat memperlihatkan dari biaya pembukuan dan akuntansi yang dapat dikurangi meskipun untuk itu dibutuhkan biaya IT yang signifikan. Sistem yang cerdas ini juga dapat membantu proses akuntansi forensik atau bahkan berfokus dalam penemuan suatu masalah. Peluang pasar yang menguntungkan dapat membuka peluang untuk para pengembang dan vendor sistem akuntansi cerdas. Regulasi akuntansi baru ini akan diperlukan sebagai cara untuk menjamin sebuah kualitas dan kebenaran akun secara otomatis.
Sistem Akuntansi yang cerdas menjadikan proses peyusunan laporan akuntansi yang manual menjadi otomatis . Hal tersebut mengakibatkan pergeseran peran akuntan dari penyedia laporan misalnya dalam penganggaran dan laporan bulanan menjadi lebih analitis. Sistem akuntansi yang cerdas menjadikan peran akuntan menjadi lebih efektif dalam mendukung pengambilan keputusan. Selain peran yang lebih analitis, akuntan dapat menjadi ahli dalam lingkup akuntansi dan sistem informasi dalam memastikan kualitas data yang dihasilkan oleh sistem lebih berkualitas dan efisien bagi manajemen.
Pengembangan dalam menyusun sistem akuntansi cerdas akan dibutuhkan akuntan dalam mengembangkan dan mengimplementasikan strategi. Beberapa hal yang dapat dilaksanakan akuntan dalam menjalankan perannya, antara lain yaitu :
·Akuntan dapat bekerjasama dengan tim IT untuk mengembangkan strategi dan modal awal dalam investasi dalam sistem akuntansi cerdas. Akuntan akan membantu menjelaskan langkah yang akan diambil dan risiko yang akan dimanajemen sehingga keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi.
·Akuntan dapat mendukung implementasi, memastikan bahwa perubahan yang ada dan proyek yang sedang berlangsung terlaksana dengan baik.
·Akuntan dapat memastikan kualitas data; misalnya dengan mengambil tanggung jawab atas lingkup permasalahan yang belum tercakup.
·Akuntan dapat membantu alir informasi bisinis yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan dan mendukung kinerja untuk proses pengambilan keputusan dan mendukung kinerja manajemen dengan matriks yang menampilkan penciptaan nilai.
·Akuntan dapat mendukung informasi yang bersifat kurang kuantitatif atau mendukung data keuangan dan model keuangan dan non keuangan untuk mendukung kinerja dan menyajikan bukti berdasarkan keputusan yang ada mengenai masa depan.
Agar tetap relevan bagi kebutuhan organisasi, profesi akuntan harus mampu menghadapi perubahan dan beradaptasi. Hal tersebut berarti akuntan harus mampu mengembangkan skill juga.
Pada dasarnya akuntan ini memerlukan skill dalam menguasai teknogi yang bersifat teknis dalam menyusun laporan keuangan karena terkait dengan lingkup pekerjaan akuntan saat ini yang terkait dengan sistem akuntansi cerdas. Selain itu sebagai akuntan juga harus mengembangkan kemampuan analitisnya terkait data dan informasi yang akan disajikan dalam pelaporan keuangan, sehingga hasil laporan keuangan yang disajikan dapat dipercaya dan relevan sesuai keadaan sebenarnya di dalam suatu perusahaan / organisasi.