How To Deal With Negative Coworker ?
22 June 2017
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:
Aini Nadiva, S. Psi, M. Psi, Psikolog
"Great things in business are never done by one person. they're done by a team of people" - Steve Jobs. Quotes ini pasti banyak diyakini oleh seluruh karyawan ketika bekerja disebuah perusahaan.Tidak dapat dipungkiri Team work tidak akan luput dalam value statement perusahaan. Perusahaan akan berupaya lebih demi terciptanya team work, seperti dengan mengadakan outbond demi meningkatkan kerjasama antar rekan kerja. Mengapa kita perlu membentuk atau menciptakan team work di dalam dunia kerja ?
Dalam dunia kerja, kita tidak hanya bertemu dengan rekan kerja yang menyenangkan, mudah bergaul, dapat berkomunikasi dengan baik, dapat menjalankan tugas sesuai dengan target yang ditetapkan, dan lain sebagainya.Namun, kita juga akan menemui dan berhadapan dengan rekan kerja, bawahan, maupun atasan yang bersikap negative (negative coworker)dengan berbagai perilaku yang ditunjukkan. Misalkan saja rekan kerja yang tidak menjalankan sesuai tugas dan fungsi jabatannya, melimpahkan tanggung jawabnya kepada orang lain tanpa kesepakatan kedua belah pihak, mengakui pekerjaan orang lain menjadi hasil kerja pribadinya, tidak mendengarkan masukan atau pendapat terkait pekerjaan dari rekan kerja atau atasannya, bersikap egois terkait pekerjaan, dan lain sebagainya.
Kita sebagai karyawan tidak akan terlepas dan terhindari dari yang namanya negative coworker. Mereka akan selalu ada dimanapun kita bekerja, karena pada dasarnya perusahaan adalah tempat dimana berbagai macam karakter berkumpul demi mencapai harapan dan keinginannya. Namun, dengan adanya negative coworker, kita juga tidak perlu mengurungkan semangat kita dalam bekerja. Selain itu, kita juga tidak perlu menghindari negative coworker karena takut akan mempengaruhi kinerja yang kita hasilkan.Yang perlu kita lakukan adalah bagaimana pendekatan atau cara kita dalam menghadapi mereka saat bekerja, sehingga profesionalitas dan kerjasama akan tetap terjalin.
Berikut adalah beberapa cara yang bosa kita terapkan sebagai karyawan dalam menghadapi rekan kerja, atasan, maupun bawahan yang memiliki sikap negative dalam bekerja:
- Menjadi pendengar yang baik dengan mendengarkan komplain dan pendapat yang disampaikan oleh mereka. Mengapa kita perlu mendengarkan mereka? supaya kita dapat benar-benar memahami apa yang sebenarnya dia keluhkan, meskipun keluhan yang disampaikan menyakiti hati seseorang. Karena pada dasarnya mereka sebenarnya hanya ingin mengeluh. Mereka tidak butuh bantuan Anda dalam menyelesaikan permasalahannya
- Memberikan saran yang bersifat to the point akan lebih berpengaruh bagi mereka dibandingkan dengan pendekatan coaching and counseling. Namun, batasi diri Anda pula ketika memberikan saran-saran pada mereka. Anda juga dapat mengarahkan mereka untuk ikut serta dalam project ataupun kegiatan kantor, supaya mereka dapat berlatih dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahnnya sendiri. Dengan begitu, mereka akan dapat lebih mengevaluasi sikap dirinya.
- Jangan mengeluh terus-menerus karena hal tersebut hanya akan menguras waktu dan tenaga Anda secara sia-sia. Jika sedang menghadapi rekan kerja yang sedang mengeluhkan negative cowerker mereka, ingatkan mereka untuk membatasi keluhan yang dirasakan dan alihkan mereka kedalam pembicaraan atau kegiatan positif. Selain itu, Anda dapat menyampaikan kepada rekan kerja Anda bahwa keluhan mereka dapat memengaruhi perasaan Anda saat bekerja. Sampaikan pula bahwa mengeluh bukan sikap yang baik dalam menghadapi negtive coworker
- Bersikaplah asertif yaitu berkata secara jujur dengan kalimat yang lebih baik sehingga rekan kerja kita yang bersikap negatif tidak merasa tersakiti. Sampaikam kepada mereka bahwa kejujuran yang disampaikan untuk kebaikan dirinya dan bentuk kepedulian kita. Dengan kita besikap asertif, rekan kerja kita yang bersikap negatif akan dapat berubah dan mengurangi sikap dan perilaku mereka yang dapat merugikan orang lain.
- Jangan mudah terpengaruh oleh rekan kerja yang tergolong negative coworker. Mereka akan cenderung menarik simpati Anda dan meyakinkan pada Anda bahwa sikap dan perilakunya memiliki alasan yang jelas dan dapat dibenarkan. Berhati-hatilah dengan sikap-sikap mereka, supaya kita tidak terjerumus kedalam perilaku negatif pula. Maka dari itu, kita perlu dapat membatasi diri dengan baik, sehingga kerjasama dalam bekerja tetap akan terjalin tanpa terpengaruh dengan perilaku mereka.
- Hindari spending time dengan negative coworker supaya kita dapat membatasi diri kita dan menjaga sikap serta perilaku diri kita sendiri. Karena, jika banyak meluangkan waktu kosong kita diluar pekerjaan dengan mereka, kita akan cenderung lebih mudah terpengaruh dengan sikap dan perilaku mereka. Hal ini juga akan merugikan performa dan karir kita dalam bekerja. Cukup dengan bekerjasama di jam kerja saja, dengan begitu kita akan lebih mudah dalam menjalin profesionalitas dengan mereka.