Strategis Untuk Meningkatkan Dan Memaksimalkan Kinerja Perusahaan Dengan Manajemen Kas
25 January 2017
Category: ACCOUNTING
Penulis:
Dedik Irawan, S.E.
Pada era persaingan global yang semakin ketat saat ini, setiap kali sebuah perusahaan harus dapat mengawasi dan mengevaluasi kinerjanya, serta harus dapat melakukan serangkaian perbaikan, hal ini agar tetap tumbuh dan dapat bersaing. Dimana perbaikan ini akan dilaksanakan secara terus menerus, sehingga kinerja untuk perusahaan akan makin baik dan juga dapat terus unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan. Salah satu strateginya dengan meningkatkan dan memaksimalkan kinerja pengelolaan kas perusahaan. Pada dasarnya ada beberapa tujuan perusahaan dalam pengelolan kas ini yaitu sebagai berikut:
- Penyediaan kas yang cukup untuk operasi jangka pendek dan jangka panjang.
- Penggunaan dana perusahaan secara efektif pada setiap waktu.
- Penetapan tanggung jawab untuk penerimaan kas dan pemberian perlindungan yang cukup sampai dana disimpan.
- Penyelenggaraan pengendalian untuk menjamin bahwa pembayaran-pembayaran hanya dilakukan untuk tujuan yang sah.
- Pemeliharaan saldo bank yang cukup, apabila cocok untuk mendukung hubungan yang layak dengan bank komersial.
- Dan sebagai penyelenggaraan catatan-catatan kas yang cukup.
Dalam hal ini sehubungan dengan adanya pengelolaan kas perusahaan, diperlukan suatu hubungan kerja sama pihak controller dan kepala keuangan perusahaan, untuk tugas dan tanggung jawab akan berbeda tergantung dari jenis dan besarnya perusahaan. Yang mana kepala bagian keuangan ini akan bertanggung jawab dalam memelihara hubungan baik dengan bank dan para investor lain, dimana tugasnya akan menyediakan pembayaran bunga dan pokok pinjaman tepat pada waktunya dan mengivestasikan dana yang berlebihan. Untuk pengelolaan kas ini akan juga dipisahkan menjadi beberapa elemen-elemen yang nantinya akan dapat mempermudah pembahasan mengenai pengelolaan kas dan menggambarkan kerja sama yang akan saling berhubungan, seperti; ramalan/taksiran kas, manajemen arus kas (mengelola penerimaan dan pengeluaran kas), investasi dana yang “berlebihan”, kemudian berhubungan dengan bank, dan pengendalian internal perusahaan tersebut.
Nantinya dengan strategi perusahaan dalam pengelolaan kas harus dapat memperhatikan ukuran finansial seperti profitabilitasnya, penjualan, laba operasi, biaya per unit, pertumbuhan penjualan, dan arus kas yang meningkat dan lainnya. Dengan ukuran finansial pada prinsipnya akan dapat memberikan ringkasan atas konsekwensi tindakan ekonomis yang sudah diambil oleh perusahaan. Untuk ukuran finansial dapat memberikan petunjuk apakah strategi perusahaan dan implementasinya bisa memberikan kontribusi atau tidak kepada peningkatan efisinsi, produktivitas yang pada akhirnya laba. Selain itu juga tujuan lain dari pengelolaan kas perusahaan terkait finansialnya harus mempertimbangkan risiko perusahaan seperti risiko bisnis, finansial, operasi dan beberapa risiko lainnya yang mungkin akan dihadapi perusahaan kedepannya. Denganpersaingan yang semakin tinggi dan terbukanya pasar dalam dan luar negeri, perusahaan kecil, menengah dan besar dituntut untuk melakukan inovasi produk secara terus menerus, perbaikan manajemen keuangan khususnya dalam pengelolaan kas dan pembiayaan yang kreatif untuk tidak hanya meningkatkan laba, akan tetapi lebih daripada itu perusahaan dapat mengoptimalkan pertumbuhan secara berkesinambungan.
Dari sinilah juga dibutuhkan suatu pelatihan (training) yang akan membantu partisipan dalam memahami dengan lebih baik tujuan finansial perusahaan khususnya dalam pengelolaan kasnya, evaluasi kinerja perusahaan yang diukur melalui ukuran finansial seperti profitabilitas, likuiditas, solvabilitas dan pertumbuhan termasuk bagaimana cara memaksmalkan pembuatan anggaran modal perusahaan (capital budget) untuk pembelian aset jangka panjang dalam rangka ekspansi, seperti; penggantian mesin atau sejenisnya dan metoda penilaian 2 atau lebih kelayakan proyek sebagai bagian kegiatan investasi perusahaan dan bagaimana meningkatkan nilai perusahaan melalui strategi struktur modal dan bagaimana menyeimbangkan laba dan risiko perusahaan untuk melindungi perusahaan daripada kegagalan dalam operasi, finansial dan bisnis.
Pada intinya bagi kebanyakan perusahaan ketika mulai menjalankan sebuah bisnis selalu memikirkan strategi apaa yang akan dilakukan dan bagaimana caranya untuk melancarkan penjualan pada bisnisnya, dan dengan mengelola kas sebaik mungkin sehingga menghasilkan sebuah profit. Apa yang diketahui bagi perusahaan terkadang mereka memahami bahwa yang namanya menjalankan sebuah bisnis adalah bisa mempunyai banyak waktu dalam menerapkan strategi perusahaan. Perusahaan diharuskan untuk mengetahui bagaimana caranya memanagetidak hanya kas perusahaan, juga kinerja untuk dievaluasi setiap kali perusahaan mendapatkan keuntungan maupun kerugian. Berbagai macam perhitungan seperti biaya promosi, budget untuk mengeluarkan diskon maupun berbagai macam seperti; pengeluaran gaji untuk karyawan dan profit perusahaan harus dihitung dengan tepat agar tidak terjadi kerugian pada perusahaan. Langkah awal yang harus diambil untuk meningkatkan margin keuntungan pada perusahaan adalah selalu memperhitungkan segala pengeluaran yang telah direncanakan. Pada dasarnya hal ini perlu juga seorang yang ahli dibidang accounting agar segala bentuk finansial perusahaan Anda bisa ditangani oleh ahlinya, dan perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang bisa lebih mudah terkontrol. Maka dari itu diperlukan strategi perusahaan untuk dapat meningkatkan dan memaksimalkan kinerja pengelolaan kas agar penerimaan dan pengeluaran kas dapat terkontrol dengan baik dan digunakan dengan seefisien mungkin dalam menjalankan bisnisnya.