Career Development : How To Build Employee Performance In Workplace
25 January 2017
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:
Kita Sumanto, S. E.
Dampak MEA mulai terasa akhir-akhir ini dimana sudah bukan rahasia umum bahwa pelaku usaha atau pebisnis bisa melakukan serangkaian transaksi ekonomi secara tidak berbatas. Bagaimana tidak? Dengan adanya perekonomian yang terintegrasi secara global, tentu akan berpengaruh terhadap aktifnya program pasar bebas yang mungkin tidak hanya berlaku pada Masyarakat Ekonomi Asean saja namun tidak menutup kemungkinan menjangkau negara lainnya di luar Asean.
Dampak dari banyaknya tenaga kerja asing yang dengan bebas "berkeliaran" di Indonesia, membuat tenaga kerja kita harus lebih waspada. Jika tidak ingin kehilangan kesempatan berkarir maka tenaga kerja Indonesia harus mau beradaptasi terhadap situasi yang ada karena bisa saja posisi mereka tergantikan dengan orang asing yang lebih mumpuni dalam segi pemikiran maupun skill.
Hal yang dapat dilakukan dengan memperbaiki kualitas tenaga kerja dengan cara mengembangkan kemampuan individu dari organisasi yang ada atau sering disebut dengan pengembangan karir. Pengembangan karir pada dasarnya berorientasi pada perkembangan perusahaan atau organisasi dalam menjawab tantangan bisnis di masa mendatang. Setiap organisasi harus menerima kenyataan, bahwa ekstensinya di masa depan tergantung pada SDM. Kondisi seperti itu mengharuskan organisasi untuk melakukan pembinaan karier secara berencana dan berkelanjutan.
Pengembangan karir merupakan suatu proses peningkatan kemampuan seorang karyawan yang dilakukan secara formal dan berkelanjutan baik dari segi mental, pengetahuan dan keahlian untuk mencapai sasaran dan tujuan karirnya guna memberikan nilai tambah pada perusahaan. Ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan pekerjaan oleh para SDM, agar semakin mampu memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan tujuan bisnis organisasi.
Bagaimana cara mengembangkan karir karyawan bagi perusahaan?
Pengembangan karir sangat membantu karyawan dalam menganalisis kemampuan dan minat mereka untuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan SDM sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Pengembangan karir juga merupakan hal yang penting dimana manajemen dapat meningkatkan produktivitas, meningkatkan sikap kerja, menciptakan kepuasan kerja juga mencapai tujuan perusahaan. Hal-hal yang bisa dilakukan perusahaan dalam meningkatkan karir bagi karyawannya, antara lain :
a. Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan merupakan usaha meningkatkan kemampuan kerja yang dimiliki karyawan dengan cara menambah pengetahuan dan keterampilannya. Pendidikan lebih menekankan kearah teoritis, konseptual dan moral karyawan. Sedangkan pelatihan lebihke arah peningkatan keterampilan teknik pelaksanaan, misalnya pelatihan (training) diberikan kepada karyawan operasional sedangkan pendidikan (education) diberikan kepada karyawan manajerial.
b. Mutasi
Mutasi merupakan perubahan posisi/jabatan/pekerjaan yang ada pada tempat kerja seseorang tersebut. Mutasi sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu mutasi vertikal dan mutasi horizontal. Dimana mutasi vertikal merupakan pemindahan posisi/jabatan/pekerjaan yang lebih tinggi dari sebelumnya disertai dengan wewenang dan tanggung jawabnya. Contoh mutasi vertikal yaitu promosi jabatan yang dilakukan oleh atasan untuk bawahannya. Sedangkan mutasi horizontal hanya perubahan posisi/jabatan/pekerjaan namun masih dalam level atau pangkat yang sama. Contoh mutasi horizontal yaitu job rotating, replacement transfer, dan production transfer.
Bagaimana cara mengembangkan karir secara individu?
Hal-hal yang bisa dilakukan individu dalam meningkatkan karir dalam perusahaan, antara lain :
a.Proaktif
Jenjang karir karyawan salah satunya dipengaruhi oleh atasan, yaitu faktor penilaian individu. Untuk itu, perlu adanya sikap proaktif dengan cara sering berdiskusi dan berkonsultasi dengan atasan mengenai prospek dan potensi pengembangan karir bisa terkait tentang tujuan dan goal karir diri serta melibatkan diri dalam program perencanaan pengembangan karir di perusahaan.
b.Investigasi Keterampilan
Apabila seorang karyawan ingin memangku sebuah jabatan yang lebih tinggi, tentunya harus mengasah soft skill atau hard skill yang seharusnya dimiliki oleh jabatan tersebut.Hal yang bisa diasah seperti ketrampilan kerja, teknologi, pengalaman dan keahlian spesialis, perencanaan karir internal perusahaan, dan lainnya.
c.Konsolidasi dengan Kolega atau Atasan
Karyawan harus sering melakukan konsolidasi atau diskusi informal mengenai pergerakan dan perkembangan pasar profesional dan sesuaikan dengan ketrampilan yang individu miliki. Hal tersebut dapat melatih kemampuan analisa yang dimiliki karyawan untuk nantinya dapat mengasah kemampuan manajerial seseorang.
d.Menawarkan Diri dalam Proyek atau Assignments
Individu perlu melibatkan diri dalam proyek-proyek internal perusahaan yang nantinya perusahaan mampu mengidentifikasikan kemampuan yang dimiliki. Misalnya, dalam sesi-sesi meeting proyek, seseorang dapat memberikan masukan atau pendapat terhadap masalah yang ada, serta memberikan saran-saran penyelesaian.
Melihat betapa pentingnya karir bagi kemajuan seseorang di Perusahaan. Untuk itu wajib hukumnya bagi manajemen perusahaan untuk terus menggali serta mengupayakan potensi yang ada dari karyawan di Perusahaannya sehingga dapat terealisasikan ke dalam karir mereka.
Pengembangan karir individu yang sejalan dengan sasaran target perusahaan selain membuat Perusahaan memiliki daya saing juga dapat memberikan manfaat bagi individu terutama dalam hal aktualisasi diri dari sisi kemampuan, intelektual, wawasan serta motivasi untuk terus mau mengabdi, berkarya serta berprestasi dalam Perusahaan.