PELATIHAN/ TRAINING PADA KARYAWAN BARU
18 January 2017
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:
Diah Rachmawati, S. Psi
Setiap perusahaan pastinya akan selalu ingin berkembang tiap tahunnya. Untuk itu dibutuhkan sumber daya manusia yang potensial.Tidak semua sumber daya manusia bisa diandalkan,hanya sumber daya manusia yang potensial dan kompetenlah yang akan menjadi aset penting sehingga perusahaan memiliki daya saing dalam percaturan bisnis nasional.
Diawali proses rekrutmen untuk dapat menarik calon karyawan baru bergabung dalam perusahaan. Setelah melalui proses rekrutmen seleksi yang panjang dan dengan cost yang tidak sedikit, akhirnya perusahaan mendapatkan beberapa karyawan potensial untuk diterima dan bekerja didalam perusahaan. Tidak berhenti disana, perusahaan juga harus bisa memikirkan metode pelatihan/ training bagi pengembangan karyawannya. Terutama untuk karyawan yang baru bergabung dengan perusahaan. Training ini dilakukan dengan tujuan agar karyawan dapat memahami pola kerja, infra struktur, fasilitas dan budaya organisasi di perusahaan. Agar metode pelatihan/ training efektif dan dapat diterapkan dipekerjaan, maka point-point dibawah ini harus diperhatikan.
1.Tetapkan Keterampilan
Karyawan baru tidak selalu memiliki keterampilan yang diharapkan perusahaan. Maka perlu dirancang dan ditetapkan keterampilan-ketrampilan tertentu yang dibutuhkan karyawan guna menunjang keberhasilannya dipekerjaan. Dengan demikian, karyawan baru dapat mengasah kemampuan yang diharapkan perusahaan dengan baik dan maksimal.
2.Beri Kesempatan untuk Mengaplikasikan Keterampilan
Setelah paham keterampilan yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan dipekerjaan, maka berilah kesempatan bagi karyawan baru untuk dapat mengaplikasikannya dalam dunia nyata. Sekaligus untuk melakukan evaluasi dan menilai sejauh mana kemampuan karyawan baru dalam menjalankan/ mengaplikasikan teori di dalam dunia nyata.
3.Bantu & Perkuat Skill Karyawan
Setelah memberikan kesempatan kepada karyawan baru untuk mengaplikasikan pelatihan/ training dan mengevaluasi hasilnya, maka perkuat hal itu dengan meluangkan waktu untuk melakukan coaching dan mentoring yang dibutuhkan karyawan.
4.Menetapkan Tolak Ukur Keberhasilan
Berdasarkan pelatihan/ pembelajaran yang diterima, maka diperlukan standar penilaian sebagai tolak ukur, dimana tolak ukur tersebut akan dapat membantu dalam melakukan evaluasi terkait dengan peningkatan/ progress yang terjadi secara berkelanjutan.
5.Mengukur Peningkatan/ Keberhasilan Pelatihan
Dengan mengaplikasikan poin-poin di atas, peningkatan/ progress yang terjadi dapat diukur dan dipantau secara konsisten. Termasuk ketika ada indikasi penurunan maka akan segera dapat diatasi dan diantisipasi agar tidak terlalu berdampak pada kinerja yang dihasilkan.