MENGONTROL PRODUKTIVITAS DENGAN TIME MANAGEMENT
20 December 2016
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:
Kita Sumanto, S. E.
Dalam situasi dunia kerja, setiap orang nampaknya telah berusaha untuk bisa bekerja secara maksimal. Salah satunya ditunjukkan dengan selalu hadir pada jam kerja yang dituntut sesuai aturan yang berlaku. Hal itu yang dilakukan oleh sumber daya manusia atau SDM untuk memperlihatkan keseriusan bekerja pada perusahaan. Sehingga setiap SDM merasa telah mencurahkan seluruh waktunya untuk hadir di dalam perusahaan dari sebagian besar waktu yang dimiliki.
Hanya saja dengan kehadiran masing-masing orang ternyata memiliki tingkat kontribusi yang berbeda-beda pada perusahaan. Ada yang memiliki tingkat produktivitas tinggi, padahal sebenarnya memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat. Namun juga ada individu yang seolah-olah sibuk, tetapi ternyata memiliki produktivitas yang rendah. Oleh karena itu, pastilah ada suatu metode atau cara yang dapat dilakukan untuk bisa memaksimalkan produktivitas kerja individu.
Produktivitas pekerjaan berhubungan erat dengan pemaksimalan penggunaan waktu kerja. Produktivitas tersebut dapat dicapai salah satunya dengan mengurangi terbuangnya waktu kerja dengan sia-sia, sehingga kinerja atau prestasi kerja dapat diraih dengan maksimal. Bagi perusahaan, produktivitas SDM adalah hal utama yang dinilai perusahaan, karena dapat membantu menggerakkan roda perusahaan yang akan menghasilkan pendapatan. Untuk mendukung produktivitas kinerja SDM, maka perlu adanya time management atau manajemen waktu yang diterapkan oleh setiap karyawan.
Menurut teori, manajemen waktu merupakan penggunaan waktu seefisien dan seefektif mungkin untuk memperoleh hasil maksimal. Biasanya, kemampuan dalam melakukan manajemen waktu berkaitan erat dengan kebiasaan sehari-hari. Jika telah terbiasa melakukan aktivitas keseharian tanpa planning atau suka menunda-nunda waktu penyelesaian suatu pekerjaan, maka akan sangat sulit untuk mendisiplinkan diri dengan waktu yang terencana. Sedangkan keberhasilan hanya akan dapat diraih jika ada kemauan dalam diri untuk merubah kebiasaan kearah yang lebih baik terutama dalam hal manajemen waktu.
Begitu berharganya waktu yang dimiliki, maka diperlukan suatu pengaturan atau pengelolaan sehingga waktu yang dimiliki dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Maka seseorang harus bisa menyelesaikan target pekerjaannya dengan lebih cepat dan bekerja lebih cerdas dalam mengatur komposisi pekerjaan yang dimiliki. Tanpa manajemen waktu yang tepat, SDM akan kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan yang datang secara berkala.
Bagaimana cara yang tepat untuk melakukan manajemen waktu agar produktif ?
1.Menetapkan target (goal),dimana target merupakan arah atau sasaran yang ingin dicapai dalam melakukan suatu pekerjaan. Dengan memberikan target, sama dengan memberikan arah terhadap apa yang akan dilaksanakan untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Dari hal ini, maka diperlukan penentuan target waktu pelaksanaan satu pekerjaan yang disesuaikan dengan rata-rata pegawai lain mengerjakan tugas yang sejenis.
2.Menetapkan rencana (plan), dimana perencanaan merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai suatu tujuan. Dengan kata lain, rencana adalah peta untuk mencapai tujuan tersebutkarena mampu memberikan gambaran tentang apa yang akan dilaksanakan dan bagaimana cara mengerjakannya. Dengan membuat rencana, kita dapat menentukan pekerjaan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu sesuai dengan sekala prioritasnya dan bagaimana cara menyelesaikannya.
3.Tindakan (take action),yaitu merealisasikan apa yang telah direncanakan berdasarkan jadwal waktu yang telah ditetapkan. Target dan rencana yang telah dibuat tidak akan berarti jika tidak direalisasikan.
4.Komitmen, dengan mendisiplinkan diri secara bertahap dan terus menerus belajar dalam memaksimalkan penggunaan waktu kerja di kantor.
Mengapa kita perlu melakukan manajemen waktu?
Ada beberapa alasan, mengapa seseorang harus melakukan manajemen waktu untuk meningkatkan produktivitas kerja. Banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan dan tidak ada penyesuaian jam kerja dalam waktu dekat bisa jadi menjadi salah satu faktor penghambat dalam melakukan manajemen waktu, sehingga perlu adanya manajemen waktu. Berikut adalah alasan mengapa seseorang perlu mengelola waktu, yaitu:
1.Membantu dalam membuat skala prioritas sehingga dapat diketahui mengenai pekerjaan yang harus didahulukan atau dapat ditunda dulu penyelesaiannya
2.Pekerjaan menjadi lebih cepat selesai karena telah mengetahui pekerjaan mana yang harus didahulukan,
3.Mengurangi waktu yang terbuang dengan percuma karena telah memiliki planning pengerjaan, sehingga apabila telah menyelesaikan satu pekerjaan makan anda bia melanjutkan pekerjaan berikutnya,
4.Memiliki peluang lebih, ketika telah menyelesaikan pekerjaan lebih awal maka tentu saja Bapak mempunyai peluang untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar dalam pekerjaan,
5.Dapat meningkatkan reputasi diri di tempat kerja.