MANAJEMEN KEUANGAN DAPAT MENENTUKAN KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN
16 November 2016
Category: ACCOUNTING
Penulis:
Dedik Irawan, S.E.
Manajemen Keuangan adalah bagian dari ilmu manajemen atau tata kelola yang menekankan pada pengelolaan dana. Manajemen keuangan selalu berkembang mengikuti praktik keuangan yang ada. Awalnya manajemen keuangan mengutamakan kegiatan memperoleh dana saja, akan tetapi berkembang pesatnya lalu lintas keuangan perusahaan menjadikan manajemen keuangan mempunyai cakupan luas untuk pengelolaan penggunaan dana dan pengelolaan aset-aset perusahaan. Salah satu langkah penggunaan dana yang biasa digunakan adalah cost control dan cost reduction. Upaya pengelolaan penggunaan dana ini sangat menentukan kelangsungan hidup perusahaan, yang mana kelangsungan hidup (viability) adalah salah satu prinsip manajemen keuangan.
Kelangsungan hidup perusahaan adalah ukuran tingkatan keamanan atau keberlanjutan sebuah perusahaan secara financial. Manajemen harus betul-betul menyiapkan dengan matang rencana keuangan agar setiap lini manajemen yang ada pada perusahaan dapat melaksanakan peranan strategik maupun operasional dengan menyesuaikan dana yang ada untuk memenuhi kebutuhan keuangannya. Keberlangsungan ini didasari karena manajemen keuangan akan mampu memaksimalkan nilai perusahaan dengan pengelolaan keuangan yang terstruktur karena pola pertanggungjawaban dari masing-masing pihak manajemen yang berkaitan dengan penempatan dan penggunaan dana terlihat dan terpola dalam pengelolaan keuangan ini.
Manajemen keuangan bukanklah semata-mata tentang akuntansi saja. Akan tetapi dalam praktiknya, manajemen keuangan merupakan praktik sehat bagi perusahaan. Selain keberlangsungan hidup perusahaan, manajemen keuangan juga memegang prinsip konsistensi dalam penerapan kebijakan keuangan, juga prinsip akuntabilitas sebagai wujud pertanggungjawaban kepada pihak yang berkepentingan, prinsip transparan yang mengedepankan keterbukaan informasi atas kegiatan manajemen, prinsip integritas yang berfokus pada keakuratan dan kelengkapan atas pencatatan keuangan perusahaan, serta prinsip pengelolaan yang dalam pratiknya dilakukan dengan hati-hati dengan membuat perencanaan strategis, mengidentifikasi risiko keuangan yang ada serta menyusun dan membuat sistem pengendalian keuangan yang sesuai.
Lalu bagaimana melakukan manajemen keuangan?
Melakukan manajemen keuangan sebenarnya mudah, jika benar-benar telah memahami fungsi dari manajemen keuangan. Apa sajakah fungsinya?
1.Merencanakan Keuangan
Perusahaan dapat menyusun rencana pemasukan atau pengeluaran atas kegiatan yang akan dilakukan dalam satu periode waktu.
2. Menganggarkan Keuangan
Dalam penganggaran ini perlu dibuat detail dari perencanaan pemasukan dan pengeluaran yang telah disusun perusahaan sebelumnya.
3. Mengelola Keuangan
Keuangan di kelola berdasarkan rencana yang telah disusun agar dapat dilaksanakan secara maksimal jika terdapat peluang atau indikasi bahwa sebuah rencana itu tidak akan terlaksana maka manajemen harus menyiapkan berbagai cara atau alternatif tambahan.
4. Mencari Sumber Keuangan lain
Dengan berbagai alternative yang telah dibentuk saat rencana keuangan dijalankan tersebut, kemungkinan akan terjadi perubahan penggunaan dana, baik meningkat ataupun menurun. Oleh karena itu perlu sumber lain yang dapat di eksploitasi dan nantinya dapat digunakan untuk operasional perusahaan.
5. Menyimpan Dana Keuangan.
Setelah memperoleh dan mengelola dana tersebut, maka akan ada sebagian dana yang harus disimpan atau di amankan. Banyak cara untuk melakukan pengamanan dana, dapat ditabungkan, deposito, pembelian asset untuk dijual kembali, atau mungkin pembelian asset untuk kegiatan perusahaan.
6. Mengendalikan Keuangan
Bukan berarti uang yang telah didapat, sepenuhnya akan diamankan. Melainkan dapat melakukan pengendalian dengan membentuk kebijakan atas batas dana minimal yang harus ada pada dana kas perusahaan. Ini berkaitan dengan dana operasional dan dana untuk berjaga-jaga atas pengeluaran yang tidak terproyeksi atau diluar dugaan.
7. Memeriksa Keuangan
Melakukan pemeriksaan terkait keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan baik penyimpangan administrasi maupun tindak pencurian. Pemeriksaan ini adalah kontrol atau pengelolaan keuangan agar segala yang telah di rencanakan dapat berjalan dengan lancar tanpa ada penyimpangan.
8. Melaporkan Keuangan
Setelah semuanya telah dilaksanakan, maka dengan tertib pelaksanaan dan tertib administrasi ini akan mendukung dalam penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan. Yang nantinya akan menjadi bahan untuk evaluasi yang mengarah kepada perbaikan berkelanjutan atas manajemen keuangan perusahaan.
Dari pembahasan diatas dapat dikatakan bahwa manajemen keuangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan perusahaan. Mulai dari penetapan kebijakan keuangan, penerapan kebijakan keuangan, analisa risiko keuangan yang akan terjadi, keputusan alternatif saat terjadi kejadian yang tidak sesuai dengan perkiraan, sampai dengan evaluasi atas apa yang telah dilakukan. Pentingnya penerapan disiplin manajemen keuangan yang mengacu pada 7 prinsip manajemen keuangan dapat menjadikan perusahaan bernilai lebih. Dikarenakan perusahaan yang melakukan manajemen keuangan dengan baik akan dipercaya oleh pihak yang berkepentingan bahwa informasi yang disediakan tanpa ada penyimpangan-penyimpangan yang berarti, sehingga dalam menyusun laporan keuangan perusahaan dapat berjalan dengan baik dan informasi yang disediakan akurat. Dengan begitu perusahaan akan memperoleh kepercayaan dari pihak berkepentingan dan akan menjadikan keberlangsungan perusahaan lebih terjamin.