Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Pentingnya Manajemen Kas Bagi Operasional Perusahaan

01 November 2016
Category: ACCOUNTING
Penulis:         Dedik Irawan, S.E.
Pentingnya Manajemen Kas Bagi Operasional Perusahaan

Kelangsungan sebuah perusahaan sangatlah bergantung pada seberapa baik perusahaan tersebut melakukan manajemen dalam operasionalnya. Operasional adalah kegiatan pengelolaan yang dilakukan menyeluruh terhadap berbagai unsur dalam sebuah perusahaan. Pada umumnya operasional ini dapat di kelola secara periodik agar memudahkan perusahaan dalam mengatur dan merencakan kegiatan-kegiatannya.

Pada kebanyakan kejadian, operasional ini adalah sesuatu yang rutin sehingga perusahaan akan mudah untuk melakukan proyeksi atau rencana di periode yang akan datang, sehingga bukanlah sesuatu hal yang sulit bagi perusahaan untuk mengelola kebutuhan akan operasional.

Kebutuhan apakah yang dimaksud? Yang dimaksud adalah kebutuhan akan dana atau kas operasional perusahaan yang dapat menunjang kegiatan operasional tersebut agar berjalan lancar dan mencapai tujuan atau target periodik yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan sistem manajemen kas sebagai alat untuk mengendalikan operasionalnya.

Manfaat apa saja yang dimiliki perusahaan saat kas operasional yang dibentuk itu cukup?

    1.Dapat memanfaatkan potongan/discount perdagangan.

    Adanya term of payment atau syarat pembayaran yang pada umumnya adalah “2/10, n/30” ini dapat dimanfaatkan perusahaan untuk mendapatkan potongan 2% dengan pembayaran sebelum hari ke-10. Maksudnya adalah perusahaan dapat mengambil keputusan untuk memanfaatkan atau tidak atas peluang potongan harga tersebut. Jika perusahaan mempunyai cukup kas dalam satu periode dan memanfaatkan peluang ini, maka langkah ini akan menjadi langkah penghematan bagi operasional perusahaan.

    2.Penilaian Kelayakan kredit.

    Cash Flow merupakan bagian dari penilaian kelayakan kredit yang diajukan perusahaan kepada bank atau sumber kredit lainnya. Cash flow menyajikan sumber-sumber dana yang dimiliki perusahaan untuk membiayai usahanya dan bagaimana penggunaan dana tersebut. Sehingga dalam cash flow akan terlihat bagaimana efesiensi dan efektifitas penggunaan dana perusahaan untuk operasionalnya dan akan terlihat sumber arus kas masuk yang akan menjadi tolok ukur bahwa perusahaan tersebut kemungkinan benar-benar dapat menyelesaikan kewajibannya saat nanti jatuh tempo.

    3.Peluang mengambil kesempatan yang baik.

    Perusahaan yang memiliki kas cukup akan mampu memanfaatkan penawaran istimewa dari penjual yang kadang-kadang muncul dari waktu ke waktu. Penawaran istimewa adalah sesuatu yang bersifat mendadak atau tidak terduga sehingga dana kas perusahaan yang dibentuk sedikit lebih dari pengeluaran rutinitasnya akan cukup untuk memanfaatkan penawaran yang ada tersebut.

    4.Likuiditas yang cukup untuk menghadapi keadaan darurat.

    Perusahaan harus menyiapkan dana lebih untuk antisipasi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan (keadaan darurat) agar kondisi cash flow tidak defisit pada periode tersebut. Keadaan darurat tersebut seperti pemogokan buruh, kebakaran, atau kampanye pemasaran dari pesaing. Sehingga kita harus siap untuk merespon hal-hal yang tidak terduga tersebut demi kelancaran kegiatan operasional perusahaan.

Langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk manajemen kas tersebut?

Pertama adalah administrasi kas harian. Hal ini dilakukan agar perusahaan tertib administrasi baik administrasi penerimaan maupun administrasi pengeluaran kas, beserta saldo akhirnya. Sehingga laporan kas yang di hasilkan up to date dan dapat memberikan informasi yang valid saat tertentu laporan tersebut di butuhkan.

Kedua adalah Anggaran Kas. Anggaran kas adalah rencana tertulis yang dinyatakan dalam nominal atau kuantitatif yang akan digunakan dalam satu periode. Hal ini bertujuan untuk membentuk besaran pengeluaran dalam satu periode yang didasarkan pada pengeluaran sebelumnya ditambah dengan kemungkinan perubahan biaya atau kemungkinan peluang peningkatan pendapatan pada periode ini.

Ketiga adalah Keseimbangan Kas. Keseimbangan kas dimaksudkan untuk mengupayakan agar terjadi keseimbangan dalam aliran kas masuk dan kas keluar perusahaan sehingga tidak banyak kas yang tertanam pada saldo kas yang mengakibatkan kas tersebut tidak produktif. Serta tidak terjadi kekurangan yang berakibat pada tidak dapatnya perusahaan memenuhi kewajiban yang haruse segera dibayar.

Banyak cara yang dapat digunakan dalam penentuan jumlah kas perusahaan yang akan dibentuk dalam satu periode. Salah satu cara tersebut dapat berupa presentase kas yang berkisar 5% sampai 10% dari total aktiva lancarnya atau prosentase tertentu dari rata-rata volume penjualan setiap bulan. Tetapi perlu dipertimbangkan juga kenaikan tingkat bunga dan biaya transaksi yang akan terjadi.

Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa manajemen kas dalam satu periode merupakan bagian yang amat penting, sehingga perusahaan dalam membentuk dana kas tersebut tidak boleh semaunya. Melainkan harus dengan kajian data periode sebelumnya dan banyak pertimbangan-pertimbangan peluang yang akan terjadi pada periode ini. Karena pada dasarnya kas yang dibentuk bertujuan agar perusahaan dalam menentukan kebijaksanaan terhadap persediaan uang kas, serta dapat tetap menjaga likuiditas dan tanpa harus mengorbankan rentabilitas perusahaan.

***

Sumber :

tulisanterkini.com/artikel/artikel-ilmiah/7711-pengertian-manajemen-kas.html

http://nanangbudianas.blogspot.co.id/2013/02/aspek-aspek-penilaian-kredit.html

   For Further Information, Please Contact Us!