Dalam setiap bisnis perusahaan, pasti tidak terlepas dari resiko yang ada. Resiko tersebut ada yang dari dalam maupun dari luar lingkungan perusahaan. Agar perusahaan mampu mengantisipasi resiko tersebut, maka perusahaan harus mampu untuk melakukan penilaian terhadap resiko bisnisnya. Berikut ini akan dijabarkan bagaimana cara melakukan penilaian terhadap resiko khusunya untuk laporan keuangan:
1.Menentukan tujuan
Perusahaan menetapkan tujuan secara jelas agar dapat dilakukan identifikasi dan penilaian risiko yang berkaitan dengan tujuan. Di dalam laporan keuangan, untuk menentukan resiko ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
-Sesuai dengan Standar Akuntansi Yang Berterima Umum
-Mempertimbangkan Materialitas
-Mencerminkan Kegiatan Entitas
2.Mengidentifikasi dan Menganalisa resiko
Setelah mengetahui tujuan yang jelas, maka perusahaan mampu mengidentifikasi dan menganalisa resiko atas tujuan tersebut. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam hal mengidentifikasi dan menganalisa resiko adalah:
·Mengidentifikasi dan menilai risiko di tingkat entitas, anak perusahaan, divisi, unit operasional, dan fungsional yang berpengaruh pada pencapaian tujuan
·Menganalisa faktor internal dan eksternal dan dampaknya terhadap pencapaian tujuan
·Perusahaan melakukan penilaian risiko yang efektif dengan melibatkan tingkat manajemen yang tepat.
·Memperkirakan potensi risiko yang teridentifikasi
·Menentukan cara menanggapi risiko (menerima, menghindari, mengurangi, atau berbagi risiko)
3.Menilai resiko kecurangan
Perusahaan perlu mempertimbangkan potensi kecurangan dalam menilai risiko terhadap pencapaian tujuan. Dalam menilai resiko ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
-Mempertimbangkan Berbagai Jenis Kecurangan
Kecurangan ini dapat meliputi kemungkinan hilangnya aset, dan korupsi yang dihasilkan dari berbagai cara terjadinya kecurangan dan kesalahan.
-Menilai Insentif dan Tekanan
Penilaian risiko kecurangan mempertimbangkan insentif dan tekanan.
-Menilai Peluang
Penilaian resiko kecurangan mempertimbangkan peluang untuk akuisisi tidak sah, penggunaan atau penjualan aset, mengubah catatan pelaporan entitas, atau untuk melakukan tindakan yang tidak sesuai lainnya.
-Menilai Sikap dan rasionalisasi
Penilaian risiko kecurangan mempertimbangkan bagaimana manajemen dan personil lain mungkin terlibat dalam atau membenarkan tindakan yang tidak sesuai.
4.Mengidentifikasi dan menganalisa perubahan signifikan.
Setiap bisnis pasti mengalami perubahan, hanya saja apakah perusahaan tersebut berubah secara signifikan atau tidak. Jika signifikan, pasti akan berpengaruh terhadap penilaian resiko yang telah dibuat sebelumnya. Untuk hal itu, maka perusahaan perlu mengidentifikasi dan melakukan analisa terhadap perubahan tersebut. Beberapa karakteristik penting terkait hal tersebut antara lain:
a.Menilai Perubahan Lingkungan Eksternal
Manajemen mengembangkan pendekatan untuk mengamati perubahan di pasar eksternal dan menilai dampak potensial pada operasi dan pelaporan keuangan entitas. Untuk itu, manajemen perlu mengembangkan pendekatan untuk mengamati perubahan lingkungan, terkait:
·Website dan media sosial
·Alat Pelacakan Situs
·Layanan Koran Kliping
·Search Engine
·Publikasi Perdagangan Dan Pameran Dagang
·Konferensi
·Organisasi Profesional
b. Melakukan Penilaian Risiko Terkait dengan Perubahan signifikan
Setelah melakukan penilaian terhadap perubahan lingkungan eksternal, manajemen dituntut untuk menilai resiko yang terkait dengan perubahan tersebut guna mencapai strategi bisnis baru yang ditetapkan di perusahaan.
c. Mempertimbangkan Perubahan melalui Suksesi
Untuk menunjang suksesi sebuah perusahaan, manajemen perlu meninjau perubahan posisi manajemen, sikap, dan nilai-nilai kepemimpinan yang sudah ada dengan melakukan tanya jawab kepada seluruh pegawai perusahaan.
Dengan adanya penilaian resiko ini, diharapkan perusahaan mampu mengantisipasi resiko yang akan muncul di dalam bisnisnya. Semoga bermanfaat!