Strategi Persaingan Di Pasar Internasional
02 August 2016
Category: ACCOUNTING
Penulis:
Girindra Wardana, A.Md.
Memasuki pasar internasional merupakan salah satu cita-cita dari banyak pimpinan perusahaan.Banyak perusahaan memutuskan untuk berkompetisi di pasar global untuk mendapatkan akses pelanggan baru, mencapai target biaya yang lebih rendah melalui skala ekonomi, mendapatkan akses pada sumber daya serta kemampuan yang tersedia di pasar luar negeri, dan mengurangi risiko bisnis di pasar domestik dengan menyalurkannya ke pasar yang lebih besar.
Mengembangkan strategi untuk bersaing di satu atau lebih pasar luar negeri jelas lebih kompleks dan rumit karena beberapa alasan seperti perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing industri, keunggulan basis lokasi, kebijakan pemerintah serta kondisi perekonomian, risiko perbedaan nilai tukar mata uang, dan yang tak kalah pentingnya adalah perbedaan budaya, demografi, serta kondisi pasarnya. Selain itu, persaingan akan semakin kompleks karena pembeli di negara yang berbeda akan tertarik pada atribut produk yang berbeda, penjual memiliki kelebihan yang berbeda dari satu negara dengan negara yang lain dan kondisi industri serta kekuatan kompetitif berbeda-beda di setiap negara.
Strategi perusahaan sangat berkaitan erat dengan tujuan strategis perusahaan. Termasuk diantaranya penilaian kecukupan sumber daya dan kemampuan perusahaan untuk beroperasi di luar negeri, hambatan-hambatan perdagangan di negara tujuan, serta biaya-biaya yang diperkirakan timbul. Pilihan-pilihan tersebut dipengaruhi pula oleh besarnya investasi yang akan ditanam di negara lain serta risiko-risiko yang diantisipasi.
Strategi yang dapat dipakai sebagai acuan perusahaan-perusahaan yang akan berekspansi ke luar negeri antara lain seperti mempertahankan satu perusahaan (di satu negara) sebagai basis produksi dan mengekspor hasilnya ke negara-negara lain, memberikan lisensi kepada perusahaan asing untuk memproduksi serta mendistribusikan produknya di luar negeri, memakai strategi waralaba, membuka anak perusahaan yang 100% kepemilikannya dikuasai perusahaan tersebut dengan cara mengakuisisi perusahaan lokal di luar negeri, menciptakan anak perusahaan di luar negeri dengan menggandeng mitra lokal di negara tujuan (joint-venture) di industri yang masih bertumbuh/berkembang, dan mengandalkan aliansi strategis atau joint-venture dengan perusahaan asing. Perusahaan yang bersaing di beberapa negara sekaligus tersebut harus berhadapan dengan tekanan-tekanan yang bertentangan dari daya adaptasi lokal serta efisiensi yang didapatkan dari standarisasi serta proses integrasi operasionalnya secara global.
Pembentukan Keunggulan Kompetitif
Tiga cara penting di mana perusahaan bisa mencapai keunggulan kompetitifnya dengan cara ekspansi keluar dari pasar domestiknya, antara lain yaitu menggunakan lokasi untuk membangun keunggulan kompetitif dengan tujuan utamanya adalah untuk menekan biaya atau mencapai diferensiasi produk yang lebih tinggi, berbagi serta mentransfer sumber daya yang bernilai, kompetensi, serta kemampuannya melintasi batas negara demi membangun keunggulan kompetitif, dan menggunakan koordinasi lintas-batas untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, cara ini sulit ditiru oleh pesaing lokal yang tidak memiliki wilayah operasi lintas batas.
Strategi Profit Sanctuary
Profit Sanctuary adalah pasar dari sebuah negara atau lebih dimana perusahaan dapat mengamankan suatu nilai keuntungan tertentu karena sifat pasar yang protektif atau keunggulan kompetitif yang tak dapat disaingi oleh kompetitor lain. Salah satu negara yang bisa disebut sebagai profit sanctuary adalah Jepang dengan tingkat proteksi pemerintah bagi industri lokalnya tergolong sangat tinggi.
Metode atau pendekatan bagaimana Profit Sanctuary dapat diterapkan, yakni dengan menggunakan subsidi lintas pasar untuk menjalankan serangan strategis. Tujuannya adalah mendorong serangan kompetitif di satu pasar dengan sumber daya dan profit yang dialihkan dan pasar yang lain. Metode lainnya adalah dengan menggunakan taktik lintas negara untuk mempertahankan diri dari pesaing-pesaing internasional yang memiliki lebih dari satu profit sanctuary di negara lain yang membuat para pesaing tersebut juga memiliki keunggulan kompetitif.
Strategi Persaingan di Pasar Negara-Negara Berkembang
Pilihan-pilihan strategi untuk dapat bersaing di pasar-pasar negara berkembang, seperti mempersiapkan persaingan berbasis harga rendah, memodifikasi aspek-aspek bisnis model perusahaan atau strateginya untuk mengakomodir keadaan lokal, berupaya merubah pasar lokal agar lebih sepadan serta sesuai dengan praktik-praktik bisnis serupa di negara lain, dan menjauhi pasar-pasar negara berkembang yang dinilai tak praktis lagi secara ekonomis bila perusahaan harus memodifikasi model bisnisnya hanya untuk mengakomodir keadaan lokal.
Strategi Menghadapi Raksasa Global
Perusahaan multinasional raksasa memiliki sumber daya yang sangat besar untuk memburu pasar di manapun di seluruh dunia, dan mereka selalu mencari peluang bahkan untuk masuk ke pasar negara-negara berkembang yang bisa berpotensi ‘memakan’ perusahaan-perusahaan lokal.
Sebuah studi yang mendalam telah merangkum lima (5) strategi yang layak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan lokal tersebut, yakni menciptakan model bisnis yang mampu mengeksploitasi hambatan-hambatan di jaringan distribusi lokal atau buruknya infrastruktur, perusahaan lokal lebih memahami apa yang konsumen lokal inginkan dan apa yang menjadi preferensi mereka serta menciptakan produk atau layanan yang dapat dipesan secara khusus, perusahaan lokal dapat mengambil keuntungan atas aspek-aspek pekerja lokal yang mana hal ini tak dimiliki oleh perusahaan multinasional asing, menggunakan strategi akuisisi dan pertumbuhan cepat untuk meningkatkan ketahanan terhadap ekspansi perusahaan asing, dan mentransfer keahlian perusahaan ke pasar-pasar lintas negara serta memulai aktivitas-aktivitas untuk menghadapi ekspansi multinasional asing pada level internasional.
REFERENSI:
1.Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2015. Modul Chartered Accountant (CA): Manajemen Strategik dan Kepemimpinan. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
2.Mowen, Maryanne M., et.al. 2014. Cornerstones of Managerial Accounting, 5th International Edition.Canada, South-Western Cengage Learning.
3.Wheelen, T.L. and Hunger, J.D. 2012. Concepts in Strategic Management and Business Policy: Toward Global Sustainability 13th Edition. Prentice Hall.