STRES KERJA MELANDA? ANDA PERLU WASPADA
28 June 2016
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:
Deacy Anindya Putri, S. Psi
Pernahkah Anda merasa mengalami stress dalam bekerja? Dari beberapa jurnal yang membahas tentang stress di tempat kerja menunjukkan bahwa hampir setiap pekerja pernah merasakan stres yang berkaitan dengan pekerjaan mereka.
Beehr dan Franz (dalam Retnaningtyas, 2005), mendefinisikan stres kerja sebagai suatu proses yang menyebabkan orang merasa sakit, tidak nyaman atau tegang karena pekerjaannya, tempat kerja atau situasi kerja tertentu. Sementara itu, menurut Morgan & King (1986) mendefinisikan stres kerja adalah suatu keadaan yang bersifat internal, yang dapat disebabkan oleh tuntutan fisik, atau lingkungan, dan situasi sosial yang berpotensi merusak dan tidak terkontrol.
Banyak hal yang dapat menyebabkan pekerja mengalami stres kerja, seperti yang dikatakan oleh (Rice, 1992) ada beberapa hal yang dapat menyebabkan stres kerja, salah satunya adalah kondisi kerja, seperti people decisions, kondisi fisik yang berbahaya, pembagian waktu kerja, kemajuan teknologi (technostres), beban kerja yang kurang (work underload) dan beban kerja yang berlebihan (work overload).
Seringkali beban kerja yang berlebihan (work overload) diakibatkan oleh para pekerja yang selalu menunda dan tidak dapat mengatur jadwal dalam menyelesaikan tugasnya, namun terkadang pekerja menunda mengerjakan tugasnya diakibatkan karena pekerjaan yang terlalu mudah ataupun sedikit (Bernard, 1992). Pada umumnya pegawai yang menunda-nunda mengerjakan tugasnya akan merasa terbebani dengan pekerjaan yang menumpuk dan dikejar batas waktu pekerjaan (deadline) yang harus terselesaikan dan target harus terpenuhi, padahal pekerjaan tersebut tertunda, kemudian hal itu akan menyebabkan pegawai mengalami stres kerja. Menunda-nunda atau prokrastinasi merupakan suatu kecenderungan untuk menunda dalam memulai maupun menyelesaikan kinerja secara menyeluruh untuk melakukan aktivitas lain yang tidak berguna, sehingga kinerja menjadi terhambat, tidak pernah menyelesaikan tugas tepat pada waktunya, serta sering terlambat dalam menghadiri pertemuan-pertemuan (Solomon & Rothblum, 1984). Steel (2004) juga mengatakan bahwa perilaku prokrastinasi adalah perilaku menunda suatu pekerjaan yang dilakukan dengan sengaja yang dapat membuat hasil yang tidak maksimal.
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa mulai sekarang perlu sekali bagi Anda mulai mengatur waktu sedemikian rupa apa saja yang harus dikerjakan dalam pekerjaan sehari-hari. Sehingga tidak merasa terlalu terbebani dengan banyaknya pekerjaan dan jadwal meeting yang nantinya akan mengakibatkan stres dan pekerjaan di malah menjadi terbengkalai.
Berikut ini juga ada beberapa tips untuk menghindari stress di tempat kerja:
- Rencanakan dengan apa saja yang akan Anda lakukan hari ini, mulai dari: apa, mengapa, bagaimana, kapan dan siapa yang bertanggung jawab terhadap tugas-tugas. Penting sekali untuk membuat perencanaan bukan hanya jangka panjang tapi juga jangka pendek (rencana bulanan, rencana harian).
- Bangunlah situasi kerja yang menyenangkan, yaitu dengan bersikap terbuka dan berkomunikasi dengan sesama rekan kerja.
- Pastikan Anda mengerti terhadap tugas dan tanggung jawab Anda. Tidak perlu ragu untuk bertanya kepada rekan kerja atau atasan, jika ada hal yang tidak dimengerti atau kurang jelas.
- Istirahat sejenak untuk beberapa menit selama Anda bekerja.
- Miliki sikap toleransi kepada sesama rekan kerja. Ingatlah bahwa masing-masing orang adalah pribadi yang unik, sebagai contoh : beberapa orang justru berprestasi lebih baik di bawah tekanan sementara sebagian yang lain membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyelesaikan pekerjaannya.
- Delegasikan sebagian tanggung jawab anda kepada anak buah Anda atau berbagi tugas dengan rekan kerja Anda.
- Pertahankan semangat tim Anda, misalnya dengan melakukan perayaan-perayaan kecil, berolahraga atau berekreasi bersama.