Mengatur Arus Kas Dalam Perusahaan
27 June 2016
Category: MANAGEMENT SYSTEM
Penulis:
Widyastuti, S.E.
Arus kas yang sehat adalah bagian yang penting untuk kesuksesan bisnis manapun. Bahkan, para pelaku bisnis menyatakan bahwa arus kas yang sehat lebih penting dibandingkan dengan kemampuan usaha untuk menghasilkan barang maupun jasa. Jika perusahaan gagal untuk memuaskan pelanggan dan kehilangan pelanggan, perusahaan dapat bekerja lebih keras untuk menyenangkan pelanggan lain. Namun, jika perusahaan kesulitan melakukan pembayaran pada supplier, kreditor maupun karyawan, perusahaan tersebut tidak akan dapat bertahan.
6 aspek penting yang harus diperhatikan untuk mengatur arus kas perusahaan:
-Memahami arus kas adalah langkah pertama yang harus dilakukan dalam mengatur arus kas secara efektif.
-Analisa arus kas dapat membantu perusahaan untuk memahami area yang bermasalah dalam siklus arus kas dalam bisnis. Dalam analisa arus kas yang baik, perusahaan dapat melihat komponen penting yang membentuk siklus arus kas untuk menentukan adanya area masalah atau tidak.
-Mengembangkan budget arus kas merupakan cara yang baik untuk memprediksi arus kas bisnis untuk beberapa periode ke depan
-Memperbaiki arus kas akan membuat perusahaan menjadi lebih sukses. Meningkatkan arus kas masuk dan menunda arus kas keluar merupakan faktor kunci untuk memperbaiki dan mengatur arus kas. Budget arus kas merupakan alat yang berguna untuk memperbaiki dan mengatur arus kas.
-Mengisi gap atas arus kas: Dari waktu ke waktu, hampir seluruh perusahaan mengalami kebutuhan akan kas lebih dari yang dimiliki. Perusahaan dapat mengajukan pinjaman untuk mengisi gap tersebut.
-Mengatasi kelebihan kas juga sama pentingnya dalam mengatur arus kas masuk dan keluar. Dengan pengaturan arus kas yang tepat, perusahaan dapat menggunakan dana kas lebih yang dimiliki untuk memperoleh pendapatan atas investasi.
Dalam mengatur arus kas, perusahaan harus memperhatikan arus kas masuk dan arus kas keluar.
-Arus kas masuk merupakan pergerakan uang masuk ke dalam arus kas perusahaan. Komponen arus kas masuk berasal dari penjualan barang dan jasa kepada pelanggan. Pinjaman dari hutang bank juga diperhitungkan sebagai arus kas masuk.
-Arus kas keluar merupakan pergerakan uang keluar dari arus kas perusahaan. Arus kas keluar berasal dari pembayaran atas beban. Untuk perusahaan dagang, maka pengeluaran terbesar biasanya berasal dari pembelian persediaan. Pembelian aset tetap, pembayaran hutang, dan pembayaran hutang juga termasuk dalam arus kas keluar.
Arus kas masuk dan arus kas keluar jarang terjadi pada waktu yang bersamaan. Yang sering terjadi, arus kas masuk tertinggal jauh dari arus kas keluar, sehingga mengakibatkan perusahaan kekurangan uang. Kekurangan uang ini merupakan gap arus kas. Gap arus kas menggambarkan kelebihan arus kas keluar yang tidak dapat ditutupi dengan arus kas masuk.
Mengatur arus kas memungkinkan perusahaan untuk mempersempit dan bahkan menutupi gap atas arus kas. Hal ini dilakukan dengan melakukan pemeriksaan atas aspek-aspek yang mempengaruhi arus kas perusahaan.
Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat membantu perusahaan untuk dapat mengatur arus kas dengan sukses:
1.Tentukan Breakeven Point
Perusahaan harus mengetahui kapan perusahaan memperoleh laba, bukan karena hal ini akan mempengaruhi arus kas, namun hal ini memberikan tujuan lebih awal dan target untuk memproyeksikan arus kas di masa depan.
2.Fokus pada Manajemen Arus Kas, bukan Keuntungan
Breakeven Point dapat digunakan sebagai benchmark. Setelah perusahaan mencapai breakeven dan perusahaan sudah menguntungkan, perusahaan dapat mulai mengatur arus kas dalam perusahaan.
3.Melakukan Penagihan Piutang Secepat Mungkin
Perusahaan dapat menetapkan minimal waktu pembayaran piutang selama 30 hari atau 60 hari. Jika perlu, manajemen dapat menunjuk staff khusus untuk melakukan penagihan piutang untuk melakukan pengawasan atas piutang dan menghubungi pelanggan secara periodik.
4.Mendorong Pelanggan untuk Melakukan Pembayaran Lebih Cepat
Tawarkan pada pelanggan potongan harga atas pembayaran lebih awal dan tetapkan persyaratan kredit yang ketat. Tetapkan standar tertulis untuk menentukan siapa saja pihak yang berhak mengajukan kredit.
5.Menunda Pembayaran Hutang Selama Mungkin
Sebaliknya, dapatkan penawaran terbaik atas hutang. Tunda pembayaran hutang hingga 60 hari atau 90 hari. Beberapa supplier menetapkan denda atas keterlambatan pembayaran, sehingga pastikan juga perusahaan melakukan pembayaran tepat waktu.
6.Meningkatkan Penjualan dengan Memberikan Insentif
Cara kreatif untuk meningkatkan penjualan secara cepat termasuk mensponsori lomba, mengadakan acara penghargaan kepada pelanggan, menawarkan insentif atau hadiah pada karyawan.
7.Mendesain Monitor Arus Kas
Berikan tugas untuk mengawasi arus kas pada karyawan yang dipercaya. Perusahaan harus memiliki orang yang dapat memberikan informasi ketika perusahaan mencapai arus kas pada titik tertentu.