Peran Akuntan Dalam Perkembangan Ekonomi Kerakyatan
26 April 2016
Category: ACCOUNTING
Penulis:
Dedik Irawan, S.E.
Seperti yang telah kita ketahui saat ini, pemerintah Indonesia telah gencar melaksanakan program ekonomi kerakyatan yang dapat kita lihat dari pencanangan program-program pemerintah saat ini. Terlebih dahulu kita harus memahami apa definisi dari ekonomi kerakyatan. Secara definisi ekonomi kerakyatan adalah sebuah sistem yang berbasis kekuatan ekonomi rakyat dimana kegiatan ekonomi atau usaha dilakukan secara swadaya dengan cara mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasai. Pada awal mulanya ekonomi kerakyatan ini berkembang atas dasar kemampuan masyarakat lokal dalam mengelola lingkungan secara turun temurun. Harus kita ketahui bahwa ekonomi kerakyatan terbentuk dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya. Jadi pengelolaan sumberdaya ekonomi ini hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan suatu masyarakat tanpa mengeksploitasi sumber daya alam yang ada.
Ekonomi kerakyatan ini terus dikembangkan dalam rangka menjawab atau memberikan alternatif atas kegagalan yang dialami oleh negara-negara berkembang dalam menerapkan teori pertumbuhan. Memang penerapan teori pertumbuhan telah membawa kesuksesan di Negara-negara kawasan Eropa, tetapi membawa kenyataan lain di sejumlah Negara berkembang lainnya seperti Indonesia. Teori pertumbuhan membawa harapan agar pertumbuhan dapat dinikmati sampai lapisan rakyat paling bawah, tapi pada kenyataannya masyarakat lapisan bawah tidak pernah merasakan pertumbuhan tersebut sehingga kesenjangan sosial ekonomi semakin melebar. Dari pengalaman penerapan teori pertumbuhan tersebutlah yang akhirnya muncul pembangunan yang berorientasi kerakyatan dan berbagai kebijaksanaan yang berpihak pada kepentingan rakyat dengan bentuk konsep yaitu ekonomi kerakyatan yang saat ini dikembangkan sebagai upaya untuk lebih mengedepankan masyarakat.
Konsep ekonomi kerakyatan sudah jelas merupakan strategi untuk membangun kesejahteraan dengan lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat. Basis ekonomi kerakyatan ini adalah kekeluargaan, yang mana di dalam pelaksanaannya dibutuhkan komunikasi dan network yang mempunyai peranan penting. Jadi walaupun untuk memenuhi kebutuhan sendiri, penting juga untuk membentuk kemandirian masyarakat ke dalam sebuah jaringan yang akan membantu dalam terbentuknya pasar domestic diantara pelaku usaha masyarakat ini. Upaya pembentukan jaringan ini bukan berarti bahwa tidak akan ada persaingan diantara pelaku usaha, tetapi persaingan akan terbentuk sebagai upaya agar tidak muncul pasar monopoli yang mendominasi satu kegiatan pemanfaatan sumberdaya tertentu yang nantinya akan berdampak pada penentuan harga yang semaunya sendiri dari kelompok masyarakat tertentu tersebut. Persaingan ini muncul karena dalam satu usaha tertentu mulai ada yang mengadopsi teknologi informasi maupun system manajemen yang dimiliki oleh lembaga-lembaga pemerintah nasional maupun internasional.
Dengan demikian Ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi jaringan harus mengadopsi teknologi tinggi sebagai faktor pemberi nilai tambah terbesar dari proses ekonomi itu sendiri. Agar sistem ekonomi kerakyatan tidak hanya berhenti pada tingkat wacana, sejumlah agenda ekonomi kerakyatan diangkat kepermukaan. Di Indonesia sendiri contohnya dengan pencanangan program-program pemerintah tentang fasilitas-fasilitas yang mempermudah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagai bentuk konkrit dari ekonomi kerakyatan untuk mendapatkan dana tambahan dan juga untuk pengembangan yang lebih lanjut agar mampu membantu mengerakkan roda perekonomian di Indonesia dan mampu bersaing dengan hasil dari pelaku usaha negara-negara lain.
Menurut Guru Besar, FE UGM ( alm ) Prof. Dr. Mubyarto, dengan berjalannya ekonomi kerakyatan tersebut, secara garis besar ada lima agenda pokok ekonomi kerakyatan yang harus juga diperjuangkan. Kelima agenda tersebut merupakan inti dari poitik ekonomi kerakyatan dan menjadi titik masuk bagi terselenggarakannya sistem ekonomi kerakyatan dalam jangka panjang. Lima agenda yang dimaksud adalah :
1.Peningkatan disiplin pengeluaran anggaran dengan tujuan utama memerangi praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam segala bentuknya;
2.Penghapusan monopoli melalui penyelenggaraan mekanisme;
3.Persaingan yang berkeadilan (fair competition);
4.Peningkatan alokasi sumber-sumber penerimaan negara kepada pemerintah daerah;
5.Penguasaan dan redistribusi pemilikan lahan pertanian kepada petani penggarap;
Dengan agenda itulah kita dapat menjawab kenapa peran seorang akuntan sangat penting dalam mendukung terciptanya ekonomi kerakyatan yang meluas diberbagai penjuru serta berkeadilan. Akuntan adalah sebuah profesi yang selama ini berkiprah sebagai penjaga integritas ekonomi global dan alat untuk mencapai kemakmuran bangsa. Sudah jelas profesi akuntan merupakan satu profesi yang akan sangat terdampak dengan perkembangan ekonomi kerakyatan ini. Akuntan akan selalu dituntut relevansinya dengan era baru atas berbagai pemikiran dan problem solving yang diberikan selaras dengan perkembangan perekonomian.
Peran akuntan juga sangat penting dalam sistem informasi karena informasi sebagai infrastruktur utama ekonomi kerakyatan, harus dijaga independensi dan sebarannya di tengah-tengah masyarakat. Tidak boleh ada sedikitpun informasi yang disembunyikan pada ekonomi kerakyatan ini. Jika tujuan akhirnya adalah menciptakan negara yang menyelenggarakan kesejahteraan, maka profesi akuntan harus selalu berada di garda terdepan dalam perubahan ini. Akuntan sebagai penjaga originalitas informasi, harus memastikan perekonomian negara berada di level transparansi dan akuntabilitas terbaiknya. Jika diperlukan, akuntan harus beradaptasi secara sempurna dengan aspek-aspek masa kini, sehingga perannya tetap optimal dalam sebuah perekonomian.
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa program pemerintah terkait pertumbuhan ekonomi untuk kemajuan negara yang menerapkan ekonomi kerakyatan untuk pencapain kesejahteraan bersama ini, membutuhkan profesi akuntan yang berperan mengawal program pemerintah menuju kesuksesan bersama yang merata di setiap lini. Hal ini dikarenakan profesi akuntan berperan penting dalam membawa transparansi informasi ke tengah-tengah masyarakat. Informasi yang transparan ini akan mampu membawa kesadaran paralel para individu di dalamnya, hal tersebut dapat menjadi pengaruh yang sempurna bagi sebuah pertumbuhan ekonomi yang efisien dan berkelanjutan. Kesadaran yang dibangun di atas kepentingan bersama, dengan tujuan menguatkan ketahanan kolektif ini yang pada akhirnya akan berujung pada ketahanan masyarakat dalam suatu bangsa. Pada akhirnya, ketahanan kolektif akan menjamin keberlangsungan sebuah bangsa. Tidak terlepas dari itu, kesadaran paralel para akuntan akan mampu pula menjamin keberlangsungan profesi tersebut.