Waspada Kecurangan Pada Laporan Keuangan
09 March 2015
Category: MANAGEMENT SYSTEM
Penulis:
Iryuvita Januarizka Putri Radjamin, S.M.
Laporan keuangan adalah alat penting untuk mendapatkan informasi posisi keuangan dan pencapaian perusahaan. Laporan ini disusun untuk menyediakan informasi relevan yang dilakukan oleh suatu perusahaan selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan digunakan untuk membandingkan:
- Realisasi dengan rencana awal (anggaran) pendapatan, dan pengeluaran
- Mengevaluasi efektivitas dan efisiensi pelaporan perusahaan
- Menentukan compliance terhadap peraturan yang telah ditetapkan
- Menilai kondisi keuangan
Setiap perusahaan wajib memiliki laporan keuangan untuk melaporkan upaya yang dilakukan dan hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatannya. Hal ini dikarenakan laporan keuangan dapat bermanfaat bagi banyak pihak, antara lain: investor, karyawan perusahaan, kreditor, customer, dan pemerintah.
Oleh karena itu sebuah laporan keuangan adalah hal yang esensial dan harus bisa dipertanggungjawabkan oleh suatu perusahaan. Pihak manajemen harus selalu mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan menjaga transparansi agar dapat memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur. Terutama untuk perusahaan yang akan atau telah go public memiliki tanggungjawab untuk memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai pengelolaan sumber daya dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
Kenyataan yang terjadi saat ini seringkali kita temui laporan keuangan yang tidak lagi valid atau bahkan terjadi yang disebut Accounting Fraud. Sehingga pendeteksian adanya kecurangan akuntasi atau yang disebut Accounting Fraud. menjadi hal yang penting untuk menjaga keberlangsungan suatu perusahaan. Dengan adanya usaha pendekteksian ini maka diharapkan gejala kecurangan yang mungkin terjadi dapat didiagnosa dan dilakukan tindakan pencegahan
Pendeteksian terhadap kecurangan akuntansi dapat di lakukan dengan mendeteksi indikasi kecurangan pada akun atau elemen laporan keuangan dalam akuntansi serta pihak pengguna atu pihak yang berkepentingan dengan informasi akuntansi. Menurut Amrizal (2004) cara untuk mendeteksi kecurangan menurut ACFE sebagai berikut
1. Kecurangan Laporan Keuangan (Financial Statement Fraud)
Kecurangan dalam penyajian laporan keuangan umumnya dapat dideteksi melalui analisis laporan keuangan yaitu:
a.Analisis Vertikal
Teknik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara item dalam laporan laba rugi, neraca, atau laporan arus kas dengan menggambarkannya dalam persentase.
b.Analsis Horizontal
Teknik untuk menganalisis persentase perubahan item laporan keuangan selama beberapa periode laporan.
c.Analisis Rasio
Alat untuk mengukur hubungan antara nilai-nilai item dalam laporan keuangan. Terdapat berbagai macam rasio yang dapat dianalisis dalam laporan keuangan seperti current ratio, ROA, ROE, dan sebagainya.
2. Penyalahgunaan Aset (Asset Misappropriation)
Terdapat berbagai variasi untuk mendeteksi kecurangan penyalahgunaan aset. Pemahaman terhadap pengendalian intern atas masing-masing pos akan sangat membantu dalam mendeteksi kecurangan. Metode yang bisa digunakan antara lain:
a.Analytical Review
Merupakan review berbagai akun yang mungkin menunjukkan ketidak biasaan kegiatan-kegiatan yang tidak diharapkan
b.Statistical Sampling
Melakukan sampling atas pos-pos tertentu yang dicurigai. Dokumen dasar dapat diuji secara sampling untuk menentukan ketidakbiasaan atau penyimpangan. Metode ini akan efektif jika ada kecurigaan terhadap satau attributnya, misalkan pemasok fiktif.
c.Vendor or Outsider Complaints
Keluhan dari konsumen, pemasok, atau pihak lain merupakan alat deteksi yang baik yang dapat mengarahkan auditor untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
d.Observation
Observasi ke lokasi biasanya dapat mengungkapkan ada atau tidak pengendalian intern di suatu lokasi
3. Korupsi (Corruption)
Kecurangan ini dapat dideteksi melalui keluhan dari rekan kerja yang jujur, laporan dari rekan atau adanya complain yang masuk ke perusahaan dari supplier. Atas sangkaan terjadinya kecurangan ini lalu dilakukan analisis terhadap tersangka atau transaksi tersebut. Korupsi dapat dicegah dengan beberapa cara diantaranya dengan penerapan corporate governance yang baik.
Accounting Fraud dapat dideteksi baik di tahapan preventif maupun pasca terjadinya sebuah fraud itu sendiri. Sehingga perusahaan dapat mengambil tindak lanjut yang tepat untuk mempertahankan kelangsungan perusahaan.