Apa Bedanya Fringe Benefits Dengan Flexible Benefits ?

Tantangan dalam merancang sistem imbalan adalah mencari imbalan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing – masing individu yang ada di perusahaan. Selain gaji pokok, perusahaan juga memberikan benefit (tunjangan dan manfaat). Tujuan pemberian benefit adalah untuk menarik (attract), memotivasi (motivate), dan mempertahankan (retain) karyawan. Selain pemberian gaji pokok, perusahaan juga memberikan benefit agar dapat bersaing di pasar. Benefit ada bermacam – macam, ada yang bersifat normatif yaitu benefit yang diberikan perusahaan untuk memenuhi kewajiban peraturan perundangan dan peraturan pemerintah. Namun, ada istilah fringe benefits dan flexible benefits, lalu apa bedanya ?

Fringe Benefits adalah salah satu bentuk pemberian kompensasi yang berupa penyediaan paket/benefits dan program pelayanan bagi karyawan dengan tujuan agar mempertahankan karyawan dalam jangka panjang. Jika upah dan gaji merupakan kompensasi langsung karena berkaitan dengan prestasi kerja maka fringe benefits merupakan kompensasi tidak langsung (indirect compensation) karena tidak berkaitan dengan prestasi kerja. Fringe benefits ini diberikan dengan pertimbangan atas sikap mental dari karyawan itu sendiri. Sikap mental yang dimaksud adalah kepribadian yang melekat pada diri karyawan seperti kejujuran, rasa tanggung jawab, ketelitian, ketekunan, dan lain – lain. Jadi pekerjaan mungkin tidak hanya membutuhkan kemampuan kerja tetapi juga diperlukan mental tertentu.

Jenis – jenis Fringe Benefits

Dalam industri, bentuk kompensasi sebagai pelengkap mempunyai bermacam – macam nama ada perusahaan yang menganggap sebagai pembayaran diluar gaji/upah atau benefit karyawan dan ada juga perusahaan yang menyebutnya sebagai tunjangan. Apapun sebutannya, pemberian kompensasi pelengkap dikelompokkan menjadi empat kategori :

1. Pembayaran upah untuk waktu tidak bekerja (time off benefit)
2. Perlindungan ekonomis terhadap bahaya
3. Program – program pelayanan karyawan (fasilitatif)
4. Pembayaran kompensasi yang ditetapkan secara legal

Lalu apa bedanya dengan Flexible Benefits ?

Flexible Benefitsadalah tunjangan yang diberikan kepada karyawan, dan karyawan dapat memililih manfaat yang mereka inginkan atau butuhkan dari beberapa alternatif benefit yang ditawarkan oleh perusahaan.

• Kelebihan dari flexible benefits yaitu perusahaan dapat menentukan paket benefit bagi tiap karyawan, perubahan kebutuhan workforce dapat diakomodasi, dan karyawan dapat memilih manfaat yang mereka inginkan sesuai dengan paket benefits yang disediakan oleh karyawan.
• Kekurangan dari flexible benefits yaitu biaya administratif perusahaan meningkat karena perusahaan membuat website, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam administrasi karena dalam pemberian tunjangan menjadi bermacam – macam, namun pemberian flexible benefits tidak dapat diberikan pada perusahaan skala kecil.
• Dasar pemberian flexible benefits yaitu berat ringannya tanggung jawab jabatan, tinggi rendahnya nilai jabatan di pasaran tenaga kerja, keluaran (output) yang dihasilkan oleh suatu jabatan
• Kapan pemberian flexible benefits yaitu diberikan bersamaan dengan gaji pokok.

Oleh karena itu perusahaan harus perlu mencermati tentang pemberian benefits yang akan diberikan kepada karyawan apakah berada pada titik keseimbangan yaitu sama – sama menguntungkan bagi pihak perusahaan dan pegawai. Maka dalam hal ini perusahaan perlu memikirkan benefits apa yang akan ditawarkan kepada karyawan. Faktor keputusan yang akan diambil oleh perusahaan sebaiknya memperhatikan besarnya pengupahan, jenis industry, dan sebagainya. Keputusan yang diambil hendaknya mempertimbangkan efektivitas kebijakan tersebut dalam mencapai tujuan organisasi dan besarnya biaya harus disesuaikan kemampuan perusahaan. Dengan adanya pemberian benefits diharapkan perusahaan dapat mempertahankan, memotivasi karyawan dan menarik karyawan baru.