Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Penerapan Matriks Ansoff Dalam Strategi Pemasaran

11 December 2015
Category: ACCOUNTING
Penulis:         Claudia Tiffany Mansel, S.Ak.
Penerapan Matriks Ansoff Dalam Strategi Pemasaran

Krisis global yang baru-baru ini terjadi mempengaruhi keberadaaan perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Tidak sedikit perusahaan di Indonesia yang mengalami kerugian yang besar bahkan sempat gulung tikar akibat krisis global tersebut. Persaingan bisnis yang ketat menuntut perusahaan untuk memiliki keunggulan dari perusahaan pesaingnya terutama pada industry yang sama. Dan dalam menghadapi kondisi ekonomi yang naik turun, setiap perusahaan harus memiliki strategi bisnis masing-masing untuk dapat mempertahankan eksistensinya.

Matriks Ansoff (Ansoff Matrix) adalah sarana yang sangat membantu dalam menetapkan sasaran pemasaran. Situasi bersaing perusahaan dapat disederhanakan menjadi dua dimensi saja yaitu produk dan pasar. Bahkan untuk lebih sederhananya, kerangka kerja Ansoff hanya berbicara tentang apa yang dijual (produk) dan kepada siapa produk tersebut dijual (pasar). Dalam kerangka kerja ini, Ansoff menetapkan empat alternatif tindakan bagi perusahaan sebagai berikut:

·Menjual produk yang ada ke pasar yang ada

·Memperpanjang (memperluas) produk yang ada ke pasar baru

·Mengembangkan produk baru untuk pasar yang ada

·Mengembangkan produk baru untuk pasar baru

Berikut penjelasan empat alternatif bagi perusahaan:

Penetrasi Pasar / Market Penetration

Penetrasi pasar adalah nama yang diberikan kepada suatu strategi pertumbuhan di mana perusahaan berfokus pada penjualan produk-produk yang ada di pasar-pasar yang telah ada sebelumnya. Penetrasi pasar berusaha untuk mencapai empat tujuan utama:

·Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar produk , hal ini dapat dicapai oleh kombinasi dari strategi harga yang kompetitif, iklan, promosi penjualan dan mungkin lebih banyak sumber daya pribadi yang didedikasikan untuk menjual.

·Aman dari dominasi pertumbuhan pasar.

·Restrukturisasi pasar yang matang oleh maneuver dari competitor, ini akan memerlukan agresifitas kampanye promosi yang gencar, didukung oleh sebuah strategi harga yang dirancang untuk membuat pasar “kurang menarik“ bagi kompetitor.

·Meningkatkan penggunaan oleh pelanggan yang ada, contohnya: memperkenalkan program loyalitas konsumen Implementasi penetrasi pasar sebagai strategi pemasaran di kondisikan sebagai “bisnis seperti biasa”.

·Penetrasi pasar haruslah di eksekusi pada bisnis yang berfokus hanya pada pasar dan produk yang sangat di pahami oleh marketer tersebut. Diperlukan juga intelegent pemasaran untuk mendapatkan informasi tentang kompetitor dan kebutuhan pelanggan. Karena itu, strategi ini akan memerlukan banyak investasi baru dalam penerapannya sebab harus didahului oleh riset pasar.

Pengembangan Pasar / Market Development

Pengembangan pasar adalah nama yang diberikan kepada suatu strategi pertumbuhan, di mana unit bisnis berusaha untuk menjual produk-produk yang telah ada di pasar-pasar yang baru. Ada banyak cara untuk mengaplikasikan strategi ini, termasuk:

·geografis pasar baru misalnya produk ekspor ke negara yang baru

·dimensi atau kemasan produk yang baru

·saluran distribusinya yang baru

·menerapkan kebijakan harga yang berbeda untuk menarik pelanggan baru atau membuat segmen pasar yang baru

Pengembangan Produk / Product Development

Pengembangan produk adalah nama yang diberikan kepada suatu strategi pertumbuhan di mana sebuah unit bisnis memperkenalkan produk baru ke pasar-pasar yang telah ada. Hal ini mungkin memerlukan strategi pengembangan kompetensi baru dan memerlukan program pemasaran yang baru pula untuk mengembangkan produk yang dapat diubah /dikembangkan ke pasar yang telah ada.

Diversifikasi / Diversification

Diversifikasi adalah nama yang diberikan kepada strategi pertumbuhan di mana sebuah bisnis, produk-produknya baru dan di pasar-pasar yang baru pula. Ini merupakan langkah pemasaran yang lebih berisiko karena, strategi bisnis yang bergerak dalam pasar yang baru memiliki sedikit atau mungkin tidak ada pengalaman atas produk produk baru tersebut.

Bila sebuah unit bisnis akan mengaplikasikan strategi diversifikasi, maka harus memiliki visi yang jelas tentang apa yang akan di dapatkan dari strategi yang jujur dan penilaian atas resiko bilamana dalam faktanya menemui kegagalan.

Jika diterjemahkan secara sederhana, strategi produk dan pasar berarti jalur yang dipilih untuk mencapai target perusahaan melalui rentang produk yang ditawarkan pada segmen pasar yang dipilih. Strategi pasar dan produk merupakan suatu komitmen pada suatu arahan masa depan bagi perusahaan. Sasaran pemasaran hanya berhubungan semata-mata dengan produk dan pasar.

Arahan pemasaran umum yang membawa perusahaan pada sasaran yang ingin dicapai, mengalir dari siklus hidup dan analisis portofolio yang dilakukan dalam audit dan berkisar di sekitar keputusan logis sebagai berikut:

·Memelihara (maintain) biasanya mengacu pada jenis produk dan pasar “sapi perah” dan mencerminkan keinginan untuk memlihara posisi bersaing.

·Meningkat (improve) biasanya mengacu pada jenis produk dan pasar “bintang” dan mencerminkan keinginan untuk meningkatkan posisi bersaing dalam pasar yang menarik.

·Menuai (harvest) biasanya mengacu pada produk dan pasar jenis “anjing” dan mencerminkan keinginan untuk melepaskan posisi bersaing demi keuntungan jangka pendek dan aliran kas.

·Keluar (exit) biasanya mengacu pada jenis produk dan pasar “anjing” dan kadangkala untuk kelompok “tanda Tanya”. Ini mencerminkan suatu keinginan untuk menjual karena suatu posisi bersaingnya yang lemah, atau karena kendala biaya untuk tetap tinggal di pasar, serta tingginya resiko jika ingin meningkatkan posisi.

·Masuk (enter) biasanya mengacu pada suatu bidang bisnis baru. Tindakan hati-hati harus diambil agar tidak mengikuti secara membabi buta sebentuk “aturan” atau pedoman yang berkaitan dengan keputusan sebelumnya. Penggunaan label seperti anjing dan sapi perah sebagai acuan bagi bisnis atau produk sesungguhnya harus dihindari.

Manfaat dan Kegunaan Ansoff’s Matrix adalah:

·Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar produk saat ini.

·Merestrukturisasi pasar yang matang dengan mengusir pesaing.

·Meningkatkan volume penggunaan oleh pelanggan yang sudah ada.

·Mengenal segmentasi pasar.

·Merefleksikan segmen dimana produk kita sudah digunakan.

·Memajukan bisnis dan usaha perlu dilakukan upaya-upaya perubahan secara terus-

menerus.

Adapun kelebihan dan kelemahan dari Matriks Ansoff. Kelebihan dari matriks Ansoff adalah berguna untuk melengkapi analisis SWOT dalam membantu membuat pilihan ketikaorganisasi memiliki kapasitas untuk memperluas produk maupun pemasaran serta meningkatkan loyalitas merk, hal ini akan mendorong pelanggan untuk membeli produk yang dipasarkan. Sedangkan kekurangan dari Matriks Ansoff adalah matriks Ansoff tidak memberikan pilihan. Penggunaan Ansoff matriks sebagai alat untuk menganalisis jalur strategis merk yang dapat diikuti, dan tidak dapat mengidentifikasi pilihan pemasaran. Matriks Ansoff juga tidak bisa berdiri sendiri untuk hasil yang lebih konkrit serta rekomendasi yang dibuat hanya pada salah satu model yang tidak konkrit dan kurang secara mendalam.

   For Further Information, Please Contact Us!