Bagaimana Pengakuan Aset Tetap Berwujud Dalam Akuntansi?

Apa itu Aset Tetap Berwujud?

Merupakan aset yang memiliki bentuk fisik yang digunakan dalam operasi normal perusahaan serta memiliki kegunaan yang relatif jangka panjang.

Karakteristik Aset Tetap Berwujud:

-Memiliki bentuk fisik;

-Digunakan dalam kegiatan normal perusahaan;

-Tidak untuk investasi dan tidak untuk diperdagangkan;

-Memiliki jangka waktu yang relatif panjang (lebih dari satu periode akuntansi/lebih dari tahun);

-Memberikan masa manfaat dimasa yang akan datang.

3 Golongan Aset Tetap Berwujud:

1.Aset tetap yang umur atau masa kegunaannya tidak terbatas.

Tidak dilakukan penyusutan atas aset ini, karena manfaatnya tidak akan berkurang selama jangka waktu yang tidak terbatas. Contoh: Tanah.

2.Aset Tetap yang umur atau masa kegunaannya terbatas dan dapat diganti dengan aset sejenis apabila masa kegunaannya berakhir. Aset tetap ini harus disusutkan selama masa kegunaannya. Contoh: Bangunan, Mesin, Perlengkapan dan Peralatan kantor.

3.Aset Tetap yang umur atau kegunaannya terbatas dan tidak dapat diganti dengan aset sejenis apabila kegunaannya telah habis. Aset harus dialokasikan ke periode dimana aset tersebut memberikan hasilnya. Contoh: Sumber alam, tambang, hutan.

Penentuan harga perolehan aset tetap

Aset tetap harus dicatat sebesar harga perolehannya.

Harga perolehan meliputi : seluruh pengeluaran yang diperlukan untuk mendapatkan aset tersebut hingga aset siap digunakan. Jika harga perolehan sudah ditetapkan, maka harga perolehan tersebut digunakan untuk menjadi dasar akuntansi selama masa pemakaian aset bersangkutan.

Jurnal pembelian aset tetap

Aset xxx

Kas/Bank/Hutang xxx

Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan adalah proses pengalokasian harga perolehan aset tetap menjadi biaya selama masa manfaatnya. Masa manfaat adalah jangka waktu pemakaian aset yang diharapkan oleh perusahaan.