Internet Of Things Pada Perusahaan
09 November 2015
Category: INFORMATION AND TECHNOLOGY
Penulis:
Dewi Lili Lestari, S.Kom.
Saat ini, masih banyak orang yang belum mengenal terminologi “Internet of Things” atau dapat disebut “IOT”. Menurut majalah Forbes, mayoritas (87%) orang belum mengenal istilah IOT. IOT adalah objek-objek yang mampu mengirimkan dan menerima data atau informasi melalui internet secara real time kepada penggunanya. Informasi yang diberikan dianalisa secara mandiri oleh perangkat tersebut atau perangkat lain lalu dikirimkan. Contohnya ketika Anda bisa mengendalikan suhu ruangan rumah, mematikan alat-alat listrik, atau bahkan membuka pintu pagar rumah otomatis dengan menggunakan internet maka Anda sudah menggunakan IOT.
IOT memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan profit dan efisiensi dalam perusahaan. GE (General Electric), perusahaan teknologi dan jasa multinasional yang bermarkas di New York, menyatakan bahwa IOT akan menambahkan $10 hingga $15 trilyun pada Produk Domestik Bruto (GDP - Gross Domestic Product) dunia pada 20 tahun mendatang.Ketika IOT diterapkan pada sektor industri, sangatlah mungkin seorang Operator atau bahkan pemilik dapat memonitor dari jauh, mengontrol secara otomatis, memanajemen aset, dan memprediksikan perawatan yang dibutuhkan. Sensor yang tertanam pada perangkat-perangkat memungkinkan optimalisasi penggunaan energi dan meminimalkan downtime serta optimalisasi kinerja perangkat. Kontrol digital yang ada pada perangkat membantu dalam menganalisa agar proses produksi dapat dipercepat. Selain itu keamanan dalam produksi bisa lebih ditingkatkan karena perangkat dapat langsung memberikan peringatan jika terjadi sesuatu yang diluar batas kewajaran. Kecelakaan dapat dicegah sebelum terjadi. Mesin pesawat “Rollls Royce” telah menerapkan IOT untuk mendapatkan data fungsional mesin secara real time dan mengirimkan ke stasiun untuk menganalisa dan mencegah kecelakaan udara.
Penerapan IOT di sektor industri dilakukan dengan menghubungkan perangkat-perangkat yang memiliki sensor dengan alat-alat pengontrol. Data dikumpulkan dari perangkat ini dianalisis untuk mengoptimalkan produk, jasa, dan operasi. IOT memungkinkan komunikasi antar peralatan (M2M- Machine to Machine) sehingga kebutuhan akan campur tangan manusia dapat dikurangi. Informasi-informasi yang diperoleh dapat meningkatkan produktivitas dan memberikan umpan balik yang berharga bagi tim rekayasa desain dan manufaktur operasi untuk perbaikan terus-menerus. Solusi pemeliharaan yang berbasiskan cloud memungkinkan pengukuran dan analisa yang otomatis secara terus-menerus dan real-time.
Perangkat-perangkat IOT dapat memprediksi perbaikan dan penggantian komponen yang perlu dilakukan. Hal ini memudahkan insinyur-insinyur lapangan pada perusahaan besar yang umumnya sulit mendapatkan informasi dan data-data digital untuk menilai, memecahkan masalah, dan menentukan ruang lingkup kerja dalam melakukan kegiatan pemeliharaan korektif dan preventif. Mereka perlu beberapa kali mencoba untuk mengerti permasalahan. Penanganan yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah yang sama terjadi di kemudian hari. Oleh karena itu, tanpa adanya data dan wawasan digital pencarian akar masalah akan lebih sulit.
Pada akhirnya, dengan IOT perusahaan dapat menghasilkan produk-produk yang “cerdas” dan memberikan informasi lebih banyak kepada customer dan umpan balik yang diperlukan oleh perusahaan. Perusahaan alat berat, John Deere menempatkan alat yang memungkinkan koneksi data pada traktor yang dijualnya. Traktor tersebut membuat usaha pertanian menjadi lebih mudah dan lebih menguntungkan. Informasi yang diperoleh membuat traktor dapat menganalisa tanaman apa yang harus ditanam, serta waktu dan tempat penanaman; waktu dan lokasi yang harus dituai, serta rute terbaik untuk penuaian. Penggunaan IOT juga memungkinkan perusahaan dalam mengganli informasi seperti bagaimana produknya digunakan, kapan produk rusak, serta apa yang diinginkan customer di masa mendatang. Produk yang “cerdas” memberikan jalan bagi perusahaan untuk memberikan solusi yang membantu customer ketika masalah terjadi.
Penggunaan IOT di bidang industri akan terus berkembang dan menjadi tren dalam industri mulai saat ini hingga masa mendatang. Ketika IOT dimanfaatkan dengan baik, informasi pada perusahaan akan bergerak jauh lebih cepat dan akurat, proses produksi pun tentu akan jauh lebih optimal, perawatan yang tepat waktu dan tepat sasaran juga akan memperkecil resiko-resiko kerusakan mesin perusahaan. Maka, penerapan IOT yang tepat akan memberikan competitive advantage bagi industri yang menggunakannya.