Table Manner For Secretary

Table manner pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Eropa yang merupakan suatu standar dalam bersantap bersama-sama dalam sebuah acara resmi atau makan bersama keluarga besar. Di dalam table manner, kita dapat mempelajari bagaimana tata cara makan yang baik, bagaimana penggunaan alat-alat makan, macam-macam table service, praktek menyantap berbagai hidangan mulai hidangan pembuka, hidangan utama dan hidangan penutup, dan berbagai aturan tentang etika, mana yang patut dan tidak patut dilakukan pada saat jamuan makan berlangsung. Etika ini mungkin lebih sering dikenal orang-orang yang mempunyai kepentingan dalam hal ini, bisa pengusaha-pengusaha, pejabat, orang penting, juru masak, dan lain-lain.

Table manner merupakan hal wajib yang harus dikuasai oleh seorang sekretaris, karena dari table manner kita dapat mengetahui kemampuan bersosialisasi seseorang. Apabila kita dapat menunjukkan sopan santun pada saat jamuan makan, secara tidak langsung kita menunjukkan kualitas pergaulan, intelektualitas seseorang, serta etika pergaulan seseorang. Dengan belajar mengenai table manner seorang sekretaris dapat memperkaya kehidupan pribadi dan profesionalisme dalam pekerjaan, karena dengan berbekal ilmu etiket di meja makan, kita bisa meningkatkan kepercayaan diri kita sebab kita tahu bagaimana harus bersikap dan menjaga sikap di segala situasi. Tidak menutup kemungkinan seorang sekretaris sangat mungkin diminta menggantikan atasan menghadiri undangan penting dalam jamuan makan, ataupun diminta menemani atasan untuk menghadiri jamuan makan dengan klien tertentu. Sehingga sekretaris bisa menampilkan citra kantor yang baik dengan menguasai table manner tersebut. Tanpa memahami table manner mungkin saja seorang sekretaris melakukan hal yang tidak pantas pada saat jamuan makan, misalnya berbicara dengan mulut penuh makanan, atau salah dalam menggunakan piranti makan sesuai dengan fungsinya.

Berikut ini tata krama jamuan bisnis atau biasa disebut Table Manner:

1. Konfirmasikan janji pertemuan, termasuk waktu dan tempat sehari sebelumnya.
2. Usahakan datang 10 menit sebelum jamuan makan dimulai. Agar kita memiliki waktu untuk menyesuaikan diri dengan suasana. Waktu tersebut juga amat efektif jika di gunakan untuk persiapan.
3. Saat jamuan makan tiba kita mengambil tempat duduk. Setelah berbasa-basi sebentar, letakkanlah serbet dipangkuan. Apabila hendak meninggalkan meja makan pada saat acara makan sedang berlangsung, letakkanlah serbet pada kursi, bukan diatas meja.
4. Matikan atau silent kan alat komunikasi yang mengganggu acara tersebut. Hal ini bertujuan untuk tidak mengganggu konsentrasi ketika sedang makan dalam jamuan bisnis.
5. Jangan meletakkan benda-benda pribadi di atas meja, seperti kunci mobil, HP, alat kecantikan dan lain sebagainya, hal ini akan membuat meja menjadi penuh dan merusak pemandangan.
6. Pada saat makan usahakan menggunakan peralatan makan yang tersedia. Tidak susah untuk mengingatnya, peralatan makan yang akan digunakan paling awal adalah peralatan makan yang diletakkan pada bagian yang paling luar dari tatanan yang ada, selanjutnya urut ke bagian dalam hingga yang paling dekat dengan piring.
7. Jagalah irama ketika sedang makan jangan bernafsu untuk menghabiskan makanan dengan cepat, karena tentu saja hal tersebut akan mengesankan bahwa anda rakus. Sebaliknya juga jangan terlalu pelan sehingga orang akan mengira bahwa anda kurang selera terhadap makanan yang tersedia.
8. Jangan bersendawa terlalu keras sehingga terdengar. Hindari menguap tanpa menutup mulut, karena hal ini mengesankan etiket yang tidak baik.
9. Bagi seorang wanita, jangan meninggalkan noda lipstik pada gelas.
10. Janganlah mengoreksi rias wajah di hadapan rekan bisnis, seandainya ingin dilakukan, lakukanlah di toilet.

Jadi bila Anda ingin menjadi sekretaris yang handal, maka pelajarilah bagaimana mengaplikasikan table manner dengan benar, agar pada saat diundang pada suatu jamuan makan tidak terlihat canggung atau kaku. Pelajarilah perlahan karena table manner tidak dapat dikuasai dalam waktu sehari saja agar terlihat luwes pada saat jamuan makan.