Peran Dan Tugas Sekretaris Dalam Mewujudkan Perempuan Indonesia Yang Berkualitas Di Era Kemerdekaan
21 August 2015
Category: SECRETARY
Penulis:
Arin Dwi Puspita
Sekretaris, harus kita akui sebenarnya memiliki peran yang cukup vital dalam proses proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Siapa yang tidak mengenal Sayuti Melik yang mengetik naskah proklamasi? Dari peristiwa bersejarah ini dapat terlihat, bahwa peran sekretaris tidak boleh dipandang enteng, karena tanpa ada sekretaris yang mengetik, maka naskah proklamasi tidak akan berbentuk bagus dan tersusun rapi, hanya berupa coretan-coretan tangan dari Bung Karno dan Bung Hatta, sebagaimana naskah proklamasi yang asli yang dapat kita saksikan di Monumen Nasional, Jakarta.
Berkaca dari peristiwa bersejarah tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa peran sekretaris dari masa ke masa tidak dapat dipandang remeh. Sekretaris selalu memiliki peran yang penting dalam setiap sendi kegiatan, bahkan dalam kegiatan pembangunan bangsa dan negara Indonesia. Dengan perkembangan jaman dewasa ini, kecenderungan seorang sekretaris yang cakap dan mampu melaksanakan tugasnya, serta dapat diandalkan adalah suatu hal yang sangat penting.
Pada zaman dahulu, di Yunani, profesi menjadi seorang sekretaris tidak hanya wanita saja yang menjabat sebagai sekretaris, tetapi ada pria yang bekerja menjadi seorang sekretaris, pada saat itu yang menggunakan jasa sekretaris masih belum banyak. Alasan seseorang yang menggunakan jasa sekretaris adalah pertama orang tersebut merasa tidak tahu bagaimana cara membaca dan menulis, kedua karena ia agak lambat dalam menulis. Bahkan banyak kontrak dan surat atau dokumen bisnis zaman dulu yang dilengkapi dengan pernyataan sekretaris tersebut bahwa ia menulis dokumen tersebut dikarenakan ketidasanggupan orang yang mempercayakan pekerjaan itu kepadanya, sekretaris zaman dahulu kemampuan minimalnya dalam bidang bahasa dan tata cara penulisan, dan yang mahir dan dengan cepat menulis surat yang rapi, akurat, tepat dan bagus.
Dengan banyak bermunculannya para sekretaris pria yang biasanya memiliki pekerjaan lebih berat ketimbang wanita, jelas hal ini membuktikan bahwa menjadi sekretaris bukanlah hal yang mudah dan mempunyai peran yang sangat penting bagi perusahaan. Sehingga dalam melaksanakan tugas tersebut, seorang sekretaris bukan hanya berhubungan dengan pimpinannya saja melainkan juga dengan klien perusahaan sehingga tak heran bila terkadang pekerjaan mereka terlihat serabutan. Dengan kesibukan dan persaingan para pimpinan maka kondisi tersebut membuat perusahaan membutuhkan jasa sekrataris yang lebih handal dan profesional. Biasanya rutinitas sekretaris adalah mencatat dikte dan mengetik hasil dikte untuk dijadikan sebuah informasi yang membantu pekerjaaan pimpinan, sehingga tuntutan seorang sekretaris yang memiliki kemampuan dan keterampilan mengetik 10 jari sangatlah penting.
Di era kemerdekaan dan globalisasi yang semakin cepat ini, s[M1] telah turut serta berperan dalam pembangunan Indonesia yang berkualitas. Diharapkan para sekretaris dapat turut serta lebih memahami dan mencapai visi, misi dan tujuan pembangunan Indonesia di era kemerdekaan ini, sehingga dapat bersama-sama mewujudkan Indonesia yang berkualitas dan maju.Saat ini,apapun sudah serba canggih dan computerized, namun profesi sekretaris sendiri belum tergantikan dengan adanya berbagai macam kecanggihantersebut. Di era yang serba cepat dan modern, sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan profesional untuk menunjang kinerja perusahaan, atau organisasi tetap dibutuhkan. Karena bagaimanapun, SDM tetap merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan, dimana kualitas dan kompetensi SDM mumpuni yang wajib untuk dimiliki.
Dengan begitu, Sekretaris harus terdidik, terampil dan mampu mengetahui dengan tepat tugas pokok organisasi dan pimpinannya, serta tugas pokok dan tanggung jawabnya sendiri. Salah satu syarat penting yang harus diketahui adalah bahwa sekretaris harus dapat memahami kedudukannya dalam suatu organisasi. Dengan adanya kesempatan yang didapat atau adanya perkembangan yang terjadi dalam pembinaan karier serta kemampuan diri sekretaris itu sendiri.
Sejalan dengan arus globalisasi, tuntutan terhadap kemampuan seorang sekretaris profesional terus meningkat. Untuk itu, sekretaris harus mampu mengembangkan kemampuannya dalam setiap aspek, baik pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Selain pengembangan diri untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, seorang sekretaris juga harus mengembangkan kepribadiannya, yang dapat tercermin dari tingkah laku, tutur kata, maupun sikapnya dalam pergaulan sehari-hari, baik di kantor maupun di lingkungan tempat tinggal.
“Hanya” menjadi sekretaris tidak menghalangi kita yang berprofesi sebagai sekretaris untuk turut berperan serta dalam mengisi kemerdekaan dan kegiatan pembangunan di Indonesia. Dengan menjalankan serta tanggung jawab dalam profesi sekretaris secara sungguh-sungguh dengan hati dan kecintaan terhadap pekerjaan yang dilakukan, maka sekretaris juga memiliki peran dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia.