LAYANAN AUDIT INTERNAL JARAK JAUH

Merebaknya pandemi COVID-19 di seluruh belahan dunia saat ini memaksa setiap orang menjaga jarak untuk mencegah penularan virus tersebut secara masiv. Selain banyaknya korban yang meninggal akibat dari COVID-19 efek domino lain dari pandemic COVID-19 adalah semakin lesunya dunia ekonomi dan bisnis, PHK massal terjadi di seluruh belahan dunia, jutaan orang kehilangan pekerjaan akibat COVID-19. Beberapa perusahaan juga menerapkan kebijakan kerja dari rumah (work form home) hal ini dilakukan untuk mengantisipasi semakin merebaknya COVID-19.

Lantas berkaitan dengan pekerjaan auditor internal, bagiamanakah menyikapi kegiatan work from home ini? apakah bisa diterapkan? Seberapa efektif dan efisienkah kalaupun bisa diterapkan?

Menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut tentunya diperlukan pemahaman yang komprehensif mengenai tugas dan fungsi dan posisi auditor internal tersebut.

Pertama berkaitan dengan auditor internal, auditor internal merupakan auditor di bawah manajemen yang tugasnya adalah melakukan pemeriksaan atas opersional perusahaan, agar operasional perusahaan tersebut berjalan sesuai aturan, prosedur dan tercapai secara efektif serta efisien, data hasil pemeriksaan auditor internal tersbeut digunakan oleh top manajemen untuk menentukan keputusan yang tepat untuk perusahaan.

Pada kondisi work form home beberapa pekerjaan-pekerjaan auditor internal seperti ini layaknya bisa dikerjakan secara jarak jauh, diantaranya adalah pemeriksaan atas prosedur-prosedur pada perusahaan maupun pemeriksaan lain yang bersifat pemeriksaan administratif, dimana pada pekerjaan tersebut auditor akan menitikberatkan pada bukti-bukti berupa dokumen, karena dengan seiring perkembangan saat ini auditor internal bisa meminta bukti fisik yang kemudian didigitalisasikan dalam bentuk file softcopy.

Berbeda dengan pekerjaan-pekerjaan auditor yang harus menerapkan prosedur pemeriksaan fisik barang sebagai contoh stock opname barang, kemudian juga evaluasi terhadap jasa pelayanan, maka untuk saat ini bekerja jarak jauh dirasa masih kurang sesuai.

Kemudiaan berbicara mengenai efektifitas, dalam proses bekerja jarak jauh auditor hanya melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas bukti-bukti berbentuk softcopy yang disampaikan oleh auditee ini dirasa kurang begitu efektif mengapa demikian? karena dengan semakin berkembangnya bidang teknologi informasi saat ini bukan tidak mungkin dokumen-dokumen berupa softcopy tersebut bisa dimanipulasi ataupun direkayasa oleh auditee.

Untuk efisiensi tentunya sudah tentu kalau layanan audit internal jarak jauh lebih efisien, bisa dibayangkan berapa banyak biaya yang bisa dipangkas dengan melakukan audit jarak jauh. Pemangkasan biaya tersebut meliputi biaya-biaya perjalanan dinas, seperti biaya transportasi, uang saku pemeriksaan, kemudian juga biaya uang makan.

Dari beberapa hal yang dijelaskan di atas dengan pertimbangan kondisi ditengah pandemic COVID-19 maka opsi untuk melakukan audit internal jarak jauh tentunya bisa dipertimbangkan oleh manajemen, tetapi tentunya untuk menjaga kualitas jasanya auditor linternal tersebut juga harus benar-benar melakukan prosedur-prosedur tambahan yang kiranya perlu untuk diterapkan pada proses audit jarak jauh.