Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

PENERAPAN KONSELING DALAM MENGATASI KONFLIK DI DUNIA KERJA

14 March 2020
Category: HUMAN RESOURCE
Penulis:         Indah Yani, S. Psi
PENERAPAN KONSELING DALAM MENGATASI KONFLIK DI DUNIA KERJA

Dalam dunia kerja, konflik tentu bisa saja terjadi dan hal itu merupakan suatu yang wajar. Setiap konflik bisa jadi kasus yang unik karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Sebagaimana diketahui permasalahan karyawan, secara umum bersumber pada faktor internal dan eksternal.

Faktor internal muncul dari dalam dirinya sendiri, seperti misalnya kekurangcakapan, kendala kesiapan fisik dan mental, bahkan kultur / kebiasaan juga berpengaruh. Misalnya suka menunda, rasa sungkan/ pakewuh atau kondisi lain yang berpotensi menghambat pencapaian kinerja yang maksimal. Sedangkan faktor eksternal bisa menjadi sumber masalah bagi karyawan misalnya, gaya kerja, gaya kepemimpinan atasan, lingkungan kerja yang kurang kondusif, beban kerja yang berlebihan, maupun lingkungan keluarga yang berdampak pada kesiapan melakukan pekerjaan. Dapat dikatakan penyebab munculnya masalah/ konflik begitu besar.

Meski demikian konflik yang terjadi tidak bisa dibiarkan saja berlarut-larut tanpa penyelesaian. Karena bisa jadi konflik yang kelihatannya sederhana malah jadi masalah yang besar dan berkepanjangan jika tidak segera diatasi. Hal ini bisa menjadi sumber stress yang pada akhirnya mempengaruhi performa kerja karyawan, yang tentu saja akan berdampak pada optimalisasi kinerja perusahaan. Oleh karena itu, manajemen perusahaan perlu mengantisipasi agar masalah/ konflik bisa ditekan seminimal mungkin, sehingga, baik kinerja pribadi maupun kinerja organisasi lebih optimal.

Dalam prakteknya, konseling biasanya dilakukan dalam dua mekanisme, yakni informal dan formal. Mekanisme informal, konseling lebih dilakukan karena kebutuhan personal yang dilandasi dengan kedekatan emosional, baik sesama karyawan, atau antar karyawan dengan atasan. Mekanisme ini cenderung masih kurang efektif, karena cenderung masih bergantung pada kecakapan konselor dalam melakukan konseling, keberanian karyawan dalam mencurahkan isi hatinya, sering kali dilakukan dengan menunggu moment yang pas, dan lain sebagainya.

Menyadari pentingnya hal ini, beberapa perusahaan mulai konsen dengan membentuk wadah berupa “klinik konseling” bagi karyawan untuk menyalurkan dorongan emosi dalam dirinya, baik berupa masukan, saran, atau keluhan, dan lain sebagainya. Dengan mekanisme formal ini, perusahaan menggunakan instrument yang terarah dan terukur dalam pelaksanaan konseling, dimana dilengkapi dengan konselor yang memiliki kecakapan dalam praktek konseling, form-form konseling yang harus disiapkan, dan pendokumentasian atas proses yang dilakukan.

Dengan konseling diharapkan karyawan dapat menyalurkan perasaan-perasaannya sehingga dapat bekerja secara efektif, karena konseling bermanfaat untuk:

    1.Memberi nasihat dan petunjuk (Advise)

    Konselor membuat keputusan-keputusan tentang masalah konselee dan menunjukkan tindakan apa yang harus diambil. Hindari ketergantungan konselee pada konselor.

    2.Memberi keyakinan (Reassurance)

    Memberi keyakinan dengan cara memberi keberanian untuk menyelesaikan masalah atau memberi rasa percaya diri sehingga yakin akan tujuan dan tindakannya.

    3.Mengembangkan komunikasi

    Karyawan lebih berani mengemukakan perasaan, komunikasi atasan bawahan semakin lancar (insight pada konselee).

    4. Menurunkan tegangan

    Dengan katarsis (mendiskusikan) masalah pada orang yang dipercaya, ketegangan emosi menurun. Memindahkan keterpakuan mental, membuat mereka dapat menghadapi masalah kembali dan berpikir konstruktif tentang masalah tersebut.

    5.Menjernihkan pikiran

    Pegawai yang mengalami blocking emosional, dapat kembali berpikir secara terarah.

    6.Reorientasi diri

    Perubahan diri secara praktis akan menolong konselee mengenali dan menerima keterbatasan mereka.

Dengan demikian, konseling merupakan hal yang penting dilakukan terutama untuk karyawan dalam membantu tumbuh dan berkembang mereka.

***

   For Further Information, Please Contact Us!