Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

PENYESUAIAN STRUKTUR BIAYA MELALUI TIME-DRIVEN ABC

07 March 2020
Category: ACCOUNTING
Penulis:         Girindra Wardana, S.A.
PENYESUAIAN STRUKTUR BIAYA MELALUI TIME-DRIVEN ABC

Penentuan struktur biaya untuk menghitung harga pokok dari suatu produk yang diberikan perusahaan merupakan suatu hal yang kompleks dan tidak dapat diabaikan oleh perusahaan. Kenaikan harga bahan baku, upah produksi, dan beragam fasilitas yang diberikan untuk meningkatkan pelayanan dan loyalitas pelanggan turut meningkatkan kompleksitas dalam penentuan struktur biaya. Di sisi lain, kompetisi yang semakin sengit, regulasi pemerintah yang semakin ketat, dan perkembangan teknologi yang memunculkan produk substitusi juga turut mempengaruhi perusahaan dalam menetapkan harga jual yang tepat untuk produknya. Hal yang lebih mudah dikendalikan oleh perusahaan tentu adalah menentukan struktur biaya dengan metode yang lebih mudah dan lebih akurat. Hal tersebut dapat dicapai dengan menerapkan time-driven activity-based costing.

Time-Driven Activity-Based Costing (TD-ABC) merupakan metode pengalokasian factory overhead yang dianggap lebih baik dibandingkan dengan metode pengalokasian konvensional. Metode konvensional populer hingga 1980-an, tetapi manfaat yang dirasakan semakin lama semakin berkurang karena biaya tenaga kerja semakin menurun sebagai konsekuensi dari proses otomasi produksi. Selain itu, perusahaan juga mulai banyak mengeluarkan biaya tidak langsung, seperti pengubahan bentuk produk, biaya riset, inspeksi kualitas produk, dan biaya-biaya lain untuk meningkatkan “pelayanan”. Saat itu, activity-based costing (ABC) mulai berkembang.

Ilustrasi 1 - Timeline Perkembangan ABC

Sumber: https://sfmagazine.com/post-entry/february-2016-t...

Metode ABC mengalokasikan biaya tidak langsung ke aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk memberikan produk ke pelanggan. Metode ini memberikan tingkat akurasi yang lebih tinggi, tetapi menciptakan banyak masalah baru. Biaya pengembangan dan pemeliharaan metode tersebut mahal dan sulit untuk dimodifikasi saat kondisi operasional perusahaan berubah. Selain itu, metode ABC melibatkan karyawan dalam survei untuk menentukan bagaimana karyawan menghabiskan waktunya dalam kurun tertentu. Survei tersebut menghabiskan banyak sumber daya. Data yang didapat berdasarkan survei tersebut cenderung subyektif dan sulit diyakini validitasnya, karena saat survei, karyawan cenderung tidak memperhitungkan waktu istirahat atau waktu senggang. Dalam TD-ABC, survei tersebut dapat dihilangkan karena perusahaan hanya perlu melakukan observasi dan menentukan 2 estimasi, yakni estimasi kapasitas praktis dari suatu departemen dan estimasi waktu yang diperlukan untuk melakukan suatu aktivitas.

Ilustrasi 2 – Perbandingan ABC dan TD-ABC

Dalam penerapan TD-ABC yang dilakukan oleh Kaplan dan Anderson pada suatu perusahaan yang sebelumnya menerapkan ABC, perusahaan yang semula membutuhkan 700 karyawan untuk mengumpulkan perhitungan estimasi bulanan mengenai penggunaan waktu mereka dan 14 karyawan tetap untuk mengumpulkan, memproses, dan melaporkan data tersebut, dapat memangkas kebutuhan tersebut hanya menjadi 2 orang. Selain itu, perusahaan tersebut melaporkan nilai yang lebih rendah 6%. Angka tersebut mencerminkan kapasitas yang tidak digunakan (unused capacity) sebesar 6%. Angka tersebut dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan terkait kapasitas yang tidak digunakan. Perusahaan dapat menurunkan kapasitas atau mengalihkan untuk kepentingan bisnis perusahaan yang lain. Penetapan struktur biaya dapat membantu perusahaan untuk menjaga harga pokok pada level yang optimal dan menetapkan harga jual yang tepat untuk masing-masing produk perusahaan. Hal tersebut tentu bukan hal yang mudah. Perusahaan perlu bekerjasama dengan pihak eksternal yang dapat memberikan insight kondisi persaingan pada pangsa pasar perusahaan. Kantor kami telah berpengalaman menangani lebih dari 40 klien manufaktur dalam penetapan struktur biaya untuk produk-produknya. Perusahaan dapat menghubungi kami untuk mengimplementasikan hal tersebut.

***

   For Further Information, Please Contact Us!