Articles

Read the articles about accounting,internal audit, tax, human resource,information and technology.

Pentingnya Penerapan Internal Control Kas Dalam Suatu Perusahaan

13 July 2015
Category: MANAGEMENT SYSTEM
Penulis:         Angelina Hutomo Chandra, S.E.
Pentingnya Penerapan Internal Control Kas Dalam Suatu Perusahaan

Pada umumnya setiap perusahaan dalam menjalankan fungsi-fungsi yang terdapat dalam perusahaan memerlukan pengawasan dan pengendalian dalam melaksanakan semua kegiatan perusahaan tersebut. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan kegiatan dari perusahaan tersebut bisa mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan, dan bisa terhindar dari kecurangan atau penyelewengan yang dilakukan pihak-pihak tertentu. Perlu adanya struktur internal control yang dapat menjaga kekayaan perusahaan maupun kekayaan investor dan kreditur yang ditanamkan dalam perusahaan.

Untuk menjaga aktiva, memastikan akurasi, kejujuran dan efisiensi penanganan sumber-sumber daya dan pencatatan transaksi-transaksinya, setiap perusahaan harus mempunyai sistem pengendalian internal yang baik. Internal control tidak menghilangkan kekeliruan, kesalahan dan kecurangan-kecurangan yang terjadi pada perusahaan, tapi internal control dimaksudkan untuk dapat mengetahui kesalahan dengan cepat dan segera menanganinya, menekan serendah mungkin masalah-masalah tersebut.

Kas adalah aset yang paling likuid dan rentan terhadap terjadinya kecurian atau penyelewengan jika tidak dikontrol dengan baik. Oleh karena itu, untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kecurangan atau penyelewengan yang menyangkut uang kas perusahaan, diperlukan adanya internal control yang baik atas kas dan bank. Sistem pengendalian kas (cash control system) adalah prosedur yang dianut untuk menjaga dana kas perusahaan. Sistem ini membentuk internal control yang memadai terhadap kas.

Internal control kas merupakan salah satu cara untuk menjaga agar dana kas perusahaan tidak diselewengkan. Meskipun penyelewengan itu tidak mungkin untuk dihilangkan tetapi dengan internal control kas penyelewengan ini dapat dihindari. Internal Control kas dibagi menjadi dua yaitu;

  1. Internal control atas Penerimaan Kas

Dalam organisasi perusahaan pada umumnya dijumpai banyak jenis transaksi kas yang biasa atau rutin. Dengan tidak mempersoalkan sumber kasnya, basis untuk pencegahan kesalahan atau kecurangan adalah prinsip pengendalian intern. Sistem tersebut meliputi pemisahan fungsi antara pengurusan fisik uang dengan penyelenggaraan pembukuannya. Sistem ini mengharuskan pekerjaan seseorang pegawai dengan pegawai lain dapat saling melengkapi.

Sistem internal control penerimaan kas, adalah:

    ·Semua penerimaan kas hendaknya disetorkan seluruhnya ke bank secara hari-an

    ·Fungsi penerimaan kas dan pengeluaran kas harus dipisahkan sama sekali.

    ·Penanganan fisik kas harus dipisahkan seluruhnya dari penyelenggaraan pembukuan dan kasir tidak berwenang atau berhak terhadap pembukuan.

    ·Kasir diharuskan memberikan kuitansi tanda terima, tentunya dengan meninggalkan tembusan untuk arsip.

    ·Dilakukan opname kas secara periodik oleh pihak yang independen.

    2.Internal control atas Pengeluaran Kas

Beberapa prinsip internal control pengeluaran kas:

    ·Semua pengeluaran kas harus diotorisasi oleh Atasan terlebih dahulu

    ·Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan menggunakan cek, kecuali pengeluaran yang jumlahnya kecil dilakukan menggunakan cek dapat dilakukan dengan menggunakan dana kas kecil.

    ·Perlu adanya ketentuan yang tegas dalam pengesahan pembayaran. Harus ada ketetapan siapa yang berhak menulis cek, siapa yang berhak menandatangani cek.

    ·Semua cek harus diberi nomor lebih dahulu

    ·Tanggung jawab untuk penerimaan kas harus dipisahkan dari tanggung jawab untuk pengeluaran kas

    ·Pencatatan kas harus dipisahkan dari tugas melakukan pembayaran

    ·Faktur yang telah disetujui untuk pembayaran dan semua dokumen pendukung yang diperlukan harus menjadi prasyarat untuk melakukan pembayaran.

    ·Setelah pembayaran dilakukan, semua dokumen pendukung harus diberi tanda “telah dibayar” atau “Lunas” agar tidak bisa dipergunakan untuk kedua kalinya.

Internal control kas bertujuan supaya transaksi yang telah terjadi mendapat persetujuan dari pihak yang berwenang, dapat dicatat dengan tepat sehingga manajemen dapat mengevaluasi semua informasi terhadap transaksi dengan benar. Lalu, dengan pengendalian yang baik, maka akan menghasilkan manajemen kas yang baik. Perusahaan akan memiliki dana yang tertata sehingga dapat menggunakan dana tersebut untuk membayar utang yang telah jatuh tempo. Dan apabila terdapat kelebihan dana maka perusahaan dapat menggunakan dana yang tersedia tersebut untuk investasi perusahaan.

   For Further Information, Please Contact Us!